Mohon tunggu...
Christie Stephanie Kalangie
Christie Stephanie Kalangie Mohon Tunggu... Akuntan - Through write, I speak.

Berdarah Manado-Ambon, Lahir di Kota Makassar, Merantau ke Pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah "Berkat" Harus Selalu Tentang "Uang"?

23 November 2019   10:30 Diperbarui: 25 November 2019   10:31 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source :  cdn1-production-images-kly.akamaized.net

Bagaimana jika kita tidak menduduki posisi jabatan saat ini? Bukankah seharusnya kita bersyukur masih memiliki pekerjaan, dibandingkan harus menjadi pengangguran dan tidak berpenghasilan? Banyak orang diluar sana yang begitu sulit mendapatkan pekerjaan, lari kesana kemari demi memenuhi panggilan interview dan berbagai tes masuk kerja yang belum tentu juga akan menerima. Bukankah kita masih jauh lebih beruntung karena masih mampu berdiri di atas kaki kita sendiri? Kita punya kesibukan dan pemasukan tetap yang bisa menopang hidup. 

Source :  cdn.yukepo.com
Source :  cdn.yukepo.com

Bagaimana jika kita tidak memiliki kedua tangan dan kaki saat ini? Apakah kita masih bisa beraktifitas dengan baik? Apakah kita masih berada di depan layar handphone atau laptop untuk membaca tulisan ini? Bisa jadi, tidak.

Source :  mms.businesswire.com (Potret Nick Vujicic seorang penginjil dan motivator dari Australia yang terlahir dengan sindrom tetra-amelia)
Source :  mms.businesswire.com (Potret Nick Vujicic seorang penginjil dan motivator dari Australia yang terlahir dengan sindrom tetra-amelia)

Bagaimana jika kita tidak memiliki keluarga yang masih mendukung dan selalu ada untuk kita hingga saat ini? Bukankah seharusnya kita bersyukur untuk hal ini?

Source :  superiorculinarycenter.com
Source :  superiorculinarycenter.com

Hidup ini tentu tidak akan lepas dari masalah dan berbagai cobaan. Tapi, ketika mampu menghadapi bahkan melewatinya, bukankah itu juga termasuk berkat yang luar biasa dari Sang Pemilik Semesta berupa berkat kekuatan agar kita mampu menghadapi setiap masalah?

Hari ini, saat membaca tulisan ini, kita semua harusnya merasa tertampar. Lagi, kita diajarkan untuk senantiasa bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini. Walaupun sederhana, tapi semua yang kita miliki saat ini tidak jauh lebih berharga daripada uang. Bersyukur dengan berkat kesahatan dan kekuatan, berkat pendidikan, berkat keluarga, berkat pekerjaan dan lain sebagainya.

Jadi, apakah 'berkat' harus selalu tentang 'uang'? Jawabannya adalah, tidak. Bagi saya, berkat itu adalah tentang bagaimana kita bersyukur, bersyukur dan bersyukur. Bersyukur dalam keadaan suka maupun duka, bersyukur dalam segala hal.

Marilah kita sama-sama belajar untuk mensyukuri berkat yang ada saat ini, mensyukuri sesuatu yang terlihat kecil, sepele atau yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya untuk disyukuri, dan percayalah bahwa Sang Pemilik Semesta tengah mempersiapkan kita untuk berkat-berkat melimpah lainnya untuk kita nikmati.

Yang juga masih dan akan terus belajar bersyukur dengan segala berkat yang ada saat ini,
Christie Stephanie Kalangie

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun