Mohon tunggu...
Christie Stephanie Kalangie
Christie Stephanie Kalangie Mohon Tunggu... Akuntan - Through write, I speak.

Berdarah Manado-Ambon, Lahir di Kota Makassar, Merantau ke Pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Berbagi Semangat Kerja

26 September 2019   11:15 Diperbarui: 26 September 2019   15:15 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source :  Instagram @instapray

Belakangan ini, banyak sekali orang yang mengeluh tentang pekerjaannya, alasannya pun beragam macam.

Ada yang karena rendahnya gaji dan tidak sebanding dengan job desc yang diberikan. Ada yang karena rekan kerja yang tidak bersahabat. Ada yang karena atasan begitu pilih kasih. Ada yang karena mudah merasa jenuh dengan pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat atau passion. Ada yang karena pekerjaan menumpuk setiap hari yang tak kunjung usai dan seribu satu alasan lainnya.

Lelah dalam bekerja itu lebih baik daripada saat kamu lelah mencari kerja. Oleh karena itu, cintai dan nikmatilah pekerjaanmu saat ini. – Dani Kaizen

Namun kenyataannya, jangankan untuk menikmati bahkan mencintai pekerjaan tersebut, bangun pagi untuk berangkat bekerja saja rasanya malas luar biasa. Setelah tiba di kantor juga tidak bersungguh-sungguh mencurahkan seluruh kemampuan yang ada. 

Datang kesiangan, pulang kegesitan. Seakan-akan kita tidak membutuhkan pekerjaan itu. Sekarang, coba bayangkan; bagaimana seandainya besok pagi kita kehilangan pekerjaan itu? Apakah hidup akan tetap baik-baik saja?

Ingatlah betapa banyak pengangguran berpendidikan tinggi di luar sana yang kelimpungan mencari pekerjaan. Ingatlah bahwa begitu banyak orang di luar sana yang menginginkan posisi pekerjaanmu saat ini.

Ingatlah dulu sebelum kamu memiliki pekerjaanmu saat ini, kamu rela bangun pagi, berpanas-panasan, keuangan pas-pasan, serta lari kesana kemari demi memenuhi panggilan interview dan berbagai tes masuk kerja yang belum tentu akan menerimamu.

Bandingkan keadaanmu yang dulu dengan keadaanmu yang sekarang. Walaupun beban kerja serta jam kerja yang tidak menyenangkan, namun bukankah sekarang kamu mampu berdiri di atas kakimu sendiri? Kamu punya kesibukan dan pemasukan tetap yang bisa menopang hidupmu. Ya, setidaknya sekarang kamu bisa memimpin dirimu sendiri.

Ingatlah betapa banyak orang di luar sana yang tidak memiliki pemasukan tetap tiap bulan dan senantiasa harus menahan rasa lapar dan keinginan berbelanja. Bukankah hidupmu masih lebih mujur?

Ketika kamu bekerja di tempat yang tidak sesuai keinginan, beban pekerjaan selalu menghimpit dengan jam kerja yang gila-gilaan, kamu tidak harus mengutuki keadaan. Segala sesuatu selalu bisa di ambil dari berbagai sudut pandang, bukan? 

Mungkin mulai sekarang kamu bisa menilik hal ini dari sisi yang lebih positif. Walaupun kamu memiliki pekerjaan dengan minim waktu luang, namun bukankah kamu sudah lebih mapan? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun