Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Aus Open 2025: Sinner Masih Terlalu Perkasa Bagi Zverev

26 Januari 2025   19:51 Diperbarui: 26 Januari 2025   19:51 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: X @australiaopen

Panggung di Melbourne Park menyajikan pertunjukan seru dan menarik, Final Australian Open 2025 yang mempertemukan dua unggulan teratas turnamen. Jannik Sinner , Sang juara bertahan yang merupakan unggulan satu, akan berusaha mempertahankan gelarnya menghadapi unggulan dua Alexander Zverev.

Final yang mempertemukan antara dua unggulan teratas amat jarang terjadi di turnamen mayor, di Aus Open sendiri pernah terjadi antara Djokovic (1) vs Nadal (2) di Aus Open 2012 dan 2019 yang keduanya dimenangkan oleh Djokovic.

Jannik Sinner (23), boleh dikata adalah jagoan lapangan keras, Ia hanya kalah dalam tiga pertandingan di hard court sejak awal musim 2024, mengincar gelar Australia Terbuka kedua berturut-turut setelah kemenangan lima set yang mendebarkan atas Daniil Medvedev (28) di final tahun lalu.

Adapun Alexander Zverev (27), petenis Jerman terbaik saat ini, mengincar gelar Grand Slam pertamanya, setelah gagal di dua final Grand Slam sebelumnya dari Dominic Thiem di AS Terbuka 2020 dan Carlos Alcaraz di Prancis Terbuka 2024 (keduanya dalam lima set).

Di sisi lain, superstar Jerman ini, tentu akan terinspirasi dan akan berusaha meniru perjuangan spektakuler Madison Keys (yang memenangkan Grand Slam pertamanya kemarin).

Tetapi pada akhirnya Jannik Sinner terlalu tangguh bagi Alexander Zverev, dengan mudah petenis kebanggaan publik Italia ini menang tiga set langsung dengan skor 6-3, 7-6(4), dan 6-3 untuk mempertahankan gelar Australia Terbuka dan memenangkan gelar Grand Slam ketiganya.

Jannik Sinner terus memegang kendali sepanjang pertandingan, melakukan dua break point dan 100% (16/16) memenangkan servisnya dan hanya melakukan 27 unforced errors. Sementara itu Alexander Zverev gagal menciptakan satu break point pun selama pertandingan dan melakukan 45 unforced errors.

Di hadapan ribuan pasang mata penonton yang memadati Rod Laver Arena, kedua petenis menampilkan permainan servis yang memukau saling mempertahankan servis masing-masing hingga di game ke-8. Dimana Sinner sukses melakukan break ketika pukulan forehand  Zverev terlalu jauh ke belakang.

Memimpin 5-3 dengan servis ditangan, Sinner tak menyia-nyiakan kesempatan. Dengan cepat ia menutup set pertama ini dengan love game yang ditutupnya dengan servis ace dalam durasi 48 menit.

Masih seperti set pertama kedua petenis mengandalkan permainan servis. Bahkan kali ini tak ada break point hingga set kedua harus ditentukan melalui tie break. Zverev sedikit kurang beruntung setelah mematahkan servis Sinner untuk memimpin 2-1, ia kehilangan dua servisnya dan tertinggal 3-2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun