Barcelona yang musim lalu tak berkutik di hadapan Girona dengan mengalami kekalahan menyakitkan baik saat kandang maupun tandang, kini mengukir cerita berbeda dibawah pelatih baru Hansi Flick saat mereka mengalahkan tetangga Catalan mereka itu dengan skor 4-1.
Bertandang ke Estadi Montilivi markas Girona yang menempati posisi ketiga di La Liga musim lalu, tentu menjadi ujian berat bagi El Barca dibawah Hansi Flick. Tampil dengan seragam baru "Black Barca" Â Hansi Flick dan anak asuhnya berhasil melewati ujian dengan gemilang.
Lamine Yamal yang sedang menanjak, layak menjadi MVP dalam laga kontra Girona ini dengan dua golnya ke gawang Gazzaniga di babak pertama yang membawa Barcelona memimpin 2-0.
Pertandingan berlangsung dengan seru sejak wasit Alejandro Ruiz meniup peluit kick-off. Barcelona langsung mengancam di menit ke-6, umpan silang Dani Olmo bintang anyar Barca yang baru didatangkan dari RB Leipzig, jatuh ke kaki Yamal, yang melepaskan tembakan namun masih tepat mengarah ke penjaga gawang.
Girona balas mengancam dalam serangan pertama mereka di menit ke-10, sebuah umpan silang dilayangkan dari luar kotak penalti, Abel Ruiz yang coba menjangkau bola gagal memberikan sentuhan, bola lewat hanya beberapa senti dari sentuhan Ruiz.
Memasuki setengah jam laga Alejandro Balde gagal memaksimalkan umpan tumit brilian Raphinha, tembakan Balde yang gagal diantisipasi Gazzaniga masih melebar tipis di tiang jauh.
Hanya butuh beberapa menit Barca akhirnya memecah kebuntuan melalui wonderkid mereka Lamine Yamal. David Lopez dengan santai menggiring bola di pertahanan Girona, Yamal dengan cepat bisa merebut bola dan dengan cepat berbalik ke arah gawang, berhadapan dengan kiper, melakukan penyelesaian sempurna dengan tembakan keras.
Hanya berselang enam menit kemudian, di menit ke-37 Yamal kembali mencatatkan namanya di papan skor. Dari sebuah tendangan bebas, bola jatuh ke Lewandowski yang mengoper ke Yamal yang dengan cerdik melepaskan tembakan kaki kiri melengkung melewati pemain dan penjaga gawang Girona yang hanya bisa diam terpaku.
Tertinggal 2-0 Girona terus berusaha mencari gol, di penghujung babak pertama mereka nyaris memperkecil ketinggalan. Gutierrez yang masuk dari sisi kanan mengoper bola ke Bryan Gil yang ada di depan gawang, Gil melepaskan tembakan dari jarak satu meter tetapi penyelamatan gemilang Ter Stegen menggagalkannya.
Tetapi bola dengan cepat dikuasai pemain Girona, dan Balde serta Inigo Martinez datang untuk memperebutkan bola, dengan bola menyentuh lengan Martinez, wasit pun menunjuk titik putih. Wasit Alejandro Ruiz dipanggil untuk meninjau VAR, dan ia membatalkan keputusan penalti itu karena sebelumnya ada pelanggaran terhadap salah satu pemain Barcelona.
Memasuki babak kedua Barca benar-benar memegang kendali, hanya butuh waktu dua menit bagi Barca untuk memperlebar keunggulan mereka. Jules Kounde dengan cantik memberi umpan kepada Dani Olmo, dan pemain anyar itu melepaskan tendangan voli hebat dari sudut sempit, memperpanjang catatan golnya menjadi tiga gol dalam tiga pertandingan yang telah dimainkannya bersama Barcelona.
Barcelona sedang dalam performa terbaiknya, dan seharusnya ada lebih banyak gol, Robert Lewandowski melewatkan peluang emasnya di menit ke-56, tembakannya yang seharusnya 99% gol masih belum bisa melewati Gazzaniga.
Girona masih terus berupaya mencari gol, dengan gerakan brilian Tsyhankov membawa bola ke dalam dari sisi kiri pertahanan Barca dan melepaskan tendangan melengkung yang sayangnya masih melambung tipis dari gawang Ter Stegen.
Menit ke-64 Pedri berhasil mengubah skor menjadi 4-0, pemain asal Kepulauan Canary itu menerobos untuk mengejar umpan terobosan yang bagus dari pemain muda Marc Casado, Pedri mengecoh dan melewati kiper dan melepaskan tembakan dengan kaki kirinya ke gawang yang sudah kosong.
Girona mendapatkan gol hiburan sepuluh menit sebelum waktu normal berakhir. Cristhian Stuani mencetak gol hiburan saat Ter Stegen gagal mengantisipasi umpan terobosan, Portu mengoper bola ke Stuani yang berdiri bebas dan menyelesaikannya ke gawang yang kosong.
Barcelona harus bermain dengan sepuluh orang pemain saat Ferran Torres mendapat kartu merah di menit-menit akhir setelah tekel kerasnya yang tak perlu terhadap Yaser Asprilla. Kendati demikian ini tidak membuat kesulitan bagi El Barca yang puas dengan kemenangan 4-1.
Man of the match pertandingan kali ini adalah Lamine Yamal  meski ia mendapatkan kartu kuning di menit ke-90+1 akibat reaksinya atas pelanggaran Portu yang mendorongnya dari belakang.
Pemain yang baru berusia 17 tahun pada bulan Juli lalu ini. Bintang yang bersinar di Euro 2024 ini sekali lagi membuktikan talentanya sebagai generasi sepakbola masa depan bagi Barca dan juga Spanyol. Tidak mengherankan jika saat ini ia berada di peringkat yang sangat tinggi dalam Power Ranking Ballon d'Or 2024.
Bagi Hansi Flick  ini adalah lima kemenangan sempurna dari lima pertandingan Barcelona untuk pemimpin liga, dengan catatan 17 gol memasukkan dan 4 gol kemasukan dalam lima pertandingan. Ini akan menjadi modal yang baik bagi Lamine Yamal dkk untuk memasuki minggu pertama Liga Champions, menantang Monaco dalam laga tandang pada hari Kamis nanti.
Bagi Girona mereka menghadapi sore yang berat. Namun, publik Montilivi setidaknya bisa merayakan gol hiburan dari Cristhian Stuani, sebagai modal mereka menuju laga Liga Champions pekan ini yang akan mereka mulai di kandang PSG.
Susunan Pemain:
Girona (4-2-3-1): 13 Paulo Gazzaniga; 16 Alejandro Frances (Arnau Martnez 85'), 5 David Lopez, 17 Daley Blind, 3 Miguel Gutierrez; 22 Jhon Solis, 23 Ivan Martn; 20 Bryan Gil (Yaser Asprilla 54'), 8 Viktor Tsygankov (D. van de Beek 69'), 11 Arnaut Danjuma (Portu 55'); 9 Abel Ruiz (Cristhian Stuani 69')
Pelatih : Michel
Barcelona (4-2-3-1): 1 Marc-Andre ter Stegen; 23 Jules Kounde, 2 Pau Cubars (Hector Fort 61'), 5 Inigo Martnez, 3 Alejandro Balde; 8 Pedri (Pau Victor 69'), 17 Marc Casado; 11 Raphinha, 20 Dani Olmo (Eric Garcia 61'), 19 Lamine Yamal (Gerard Martn 90+2'); 9 Robert Lewandowski (Ferran Torres 69').
Pelatih : Hansi Flick
