Musim kompetisi Bundesliga 2024-2025 telah bergulir, Bayer 04 Leverkusen sebagai juara bertahan akan memasuki kompetisi dalam atmosfer yang jauh berbeda dari musim-musim sebelumnya.
Mempertahankan gelar tentu akan jauh lebih sulit daripada merebutnya, apalagi bagi Leverkusen yang baru meraih gelar pertamanya di Bundesliga ini. Tim-tim lawan tentu punya motivasi tersendiri untuk mengalahkan pasukan yang berjuluk Werkself ini.
Atmosfer berbeda akan hadir di stadion, baik itu di partai kandang maupun tandang, ekspektasi penggemar dan juga motivasi lawan untuk mengalahkan mereka tentu akan menjadi tantangan dan tekanan yang harus dihadapi pasukan Xabi Alonso.
Euforia juara sudah harus dibuang, catatan kemenangan spektakuler musim lalu yang tak terkalahkan dalam 52 laga di semua kompetisi  sebelum diputus di laga final Liga Eropa saat kalah dari Atalanta sudah harus dilupakan.
Musim baru adalah tantangan baru lagi, mampukah Lukas Hradecky dkk menjaga konsistensi mereka seperti musim lalu. Menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal serta mampukah bersaing di Liga Champions? Tentu ini semua akan menjadi misi besar dan berat bagi pasukan Xabi Alonso.
Satu hal yang positif bagi klub yang bermarkas di Leverkusen ini adalah keputusan sang pelatih untuk tetap bertahan melatih klub. Menolak tawaran dari beberapa klub papan atas yang coba merayu.
Xabi Alonso dipastikan akan tetap berada di kursi pelatih dan ini adalah modal terbesar bagi Bayer 04 untuk mengarungi musim ini, dan mempertahankan gelarnya.
Tantangan dalam persaingan sepakbola Eropa yang begitu ketat dan panas, bukan saja terjadi di lapangan, tetapi juga dalam hal perburuan pemain, apalagi bagi Leverkusen yang baru saja juara, tentu banyak pemainnya yang jadi incaran klub-klub lain.
Bagi Leverkusen, selain harus mempertahankan pemainnya terutama pemain penting mereka dari godaan transfer, mereka juga harus aktif di bursa transfer untuk menambah skuad sesuai dengan kebutuhan tim.
Beruntung bagi publik BayArena, meski bursa transfer musim panas ini belum tertutup, namun pihak manajemen mampu menjaga terjadinya eksodus pemain penting mereka. Alex Grimaldo, Jeremie Frimpong, Victor Boniface, Florian Wirtz, Piero Hincapie, Granit Xhaka, Robert Andrich dll masih tetap bertahan di klub.
Leverkusen kehilangan dua pemain pentingnya, namun itu tidaklah menjadi masalah serius mengingat kedua pemain tersebut sebelumnya berstatus pemain pinjaman. Josip Stanisic (24), bek kanan kembali ke Bayern Munich, kemudian ada Borja Iglesias (31) pemain depan tengah yang kembali ke klubnya Real Betis.
Satu pemain muda Bayer 04 yang keluar adalah pemain depan Adam Hlozek (22) yang hijrah ke TSG 1899 Hoffenheim, serta Noah Mbamba (19) gelandang bertahan yang dipinjamkan ke klub divisi dua Bundesliga, Fortuna Dusseldorf.
Leverkusen juga melepas beberapa pemain lainnya, seperti Timothy Fosu-Mensah (26) bek kanan yang habis masa kontraknya dan kini tanpa klub, kemudian beberapa pemain yang baru kembali dari status peminjaman, Sardar Azmoun (29) ke Shabab Al-Ahli Club, penjaga gawang Patrick Pentz (27) yang dipermanenkan oleh klub Denmark Superliga, Brondby IF, serta pemain muda Iker Bravo (19) yang dikontrak klub Serie-A, Udinese Calcio.
Ada pemain yang pergi, tentu ada pula yang datang, Leverkusen sukses mendatangkan pemain sayap kiri berusia 27 tahun dari Stade Rennais FC,  Martin Terrier dengan nilai transfer Rp.347,63 Milyar. Leverkusen juga mendatangkan Aleix Garcia (27) gelandang tengah Girona FC dengan nilai transfer Rp.312,87 Milyar.
Sebagai pelapis jangka panjang Werkself juga menambah skuad mudanya, Ada Jeanuel Belocian (19) bek tengah, Stade Rennais FC yang didatangkan dengan bandrol Rp.260,72 Milyar.
Ada juga Matija Marsenic (19) gelandang tengah dari Bayer 04 Leverkusen U19, serta Sadik Fofana (21) bek tengah yang kembali dari peminjaman ke klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard.
Melihat dari perkembangan lalulintas transfer pemain di tubuh Bayer 04 yang cukup terjaga, dimana pemain-pemain penting tetap bertahan di skuad tim, perjalanan tim merah hitam ini mengarungi musim 2024-2025 tetap menjanjikan.
Tantangan besar dan berat sudah dihadapi oleh Xabi Alonso dan pasukannya, bermain dalam laga pembukaan Bundesliga musim 2024-2025 menjadi tamu bagi Borussia Monchengladbach di Borussia Park, Leverkusen dipaksa bekerja keras sebelum menang dramatis hingga di detik terakhir pertandingan.
Unggul lebih dahulu 2-0, Leverkusen dikejutkan oleh perlawanan tuan rumah yang berhasil membalas dua gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Sebelum, seperti di musim sebelumnya Leverkusen yang mencetak gol penting di menit-menit akhir.
Dua gol dari Florian Wirtz dan satu gol dari Granit Xhaka mengunci tiga poin bagi sang juara bertahan, namun prosesnya semua itu tidaklah mudah. Florian Wirtz mampu mengatasi ketegangannya, setelah Ia gagal mengeksekusi tendangan penaltinya dengan baik.
Semangat untuk menjegal juara bertahan ditunjukkan oleh Monchengladbach. Penjaga gawang Gladbach, Jonas Omlin mampu membaca tendangan Wirtz dan membloknya, beruntung Wirtz bisa melakukan rebound dari tendangannya yang bisa diblok penjaga gawang, mental juara masih ada di Leverkusen.
Dengan Xabi Alonso yang tetap bertahan, dan skuad utama yang masih bisa dipertahankan serta adanya tambahan amunisi baru yang cukup potensial untuk berkembang di Leverkusen, mempertahankan gelar bukanlah hal yang mustahil bahkan bisa lebih dari itu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H