Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Olimpiade: Bertarung dalam Tensi Panas Perancis Singkirkan Argentina

3 Agustus 2024   07:10 Diperbarui: 3 Agustus 2024   07:18 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermain di stadion Matmut Atlantique, Bordeaux, tuan rumah Perancis berhasil mengalahkan Argentina dengan kemenangan tipis 1-0 melalui gol cepat yang dicetak pemain Crystal Palace, Jean-Philippe Mateta pada menit ke-5.

Bermain di hadapan penonton tuan rumah yang terus menyoraki pemain Argentina menyusul kontroversi baru-baru ini yang dipicu oleh lagu Enzo Fernandez saat merayakan pesta kemenangan mereka di Copa America.

Kedua tim memiliki sejarah panjang pertemuan kompetitif, termasuk di final Piala Dunia 2022 yang dimenangkan Albiceleste, tetapi ini adalah pertemuan Olimpiade pertama antara kedua belah pihak, Perancis juara Olimpiade terakhir di 1984, dan Argentina terakhir menjadi juara di Olimpiade Beijing 2008.

Perancis memulai pertandingan dengan mengambil inisiatif penyerangan, bermain di hadapan penonton sendiri yang terus bersemangat memberi dukungan, Perancis hanya butuh waktu lima menit untuk menggetarkan gawang pasukan Javier Mascherano yang dikawal kiper berpengalaman Ajax Amsterdam, Geronimo Rulli.

Jean-Philippe Mateta membuat penonton di  Matmut Atlantique bergemuruh, dengan sebuah sundulan sempurna ke sudut bawah gawang menyambut umpan sepak pojok sempurna dari pemain Bayern Munich, Michael Olise yang tak mampu dibendung oleh Geronimo Rulli.

Argentina tampak semakin tertekan dengan gol cepat lawan serta cemoohan penonton yang terus mengalir. Les Bleus terus menekan Argentina untuk mencari peluang menambah gol, namun kurangnya penyelesaian klinis membuat peluang tuan rumah belum berhasil.

Sementara itu, gawang Perancis yang dikawal kiper remaja Guillaume Restes tidak mendapat masalah selama setengah jam pertama pertandingan. Argentina sempat mengancam lewat tendangan jarak jauh yang keras dari Ezequiel Fernandez yang berhasil ditepis Restes,

Argentina sebenarnya punya peluang sangat matang untuk menyamakan kedudukan. Namun, entah bagaimana Giuliano Simeone yang tak terkawal gagal memaksimalkan umpan silang Cristian Medina, sundulan Simeone masih melambung tinggi di atas mistar gawang Perancis yang menganga.

Meskipun pasukan Javier Mascherano secara bertahap mulai bangkit, tetapi momentum tetap berada di tangan pasukan Thierry Henry yang dipimpin sang kapten tim Alexandre Lacazette. Mateta gagal menambah golnya pada menit ke-69.

Prancis kemudian berhasil menggandakan keunggulan mereka melalui gol Michael Olise pada menit-menit akhir laga, tetapi setelah melalui peninjauan VAR wasit asal Uzbekistan Ilgiz Tantashev menganulir gol tersebut, pemain Perancis Maghnes Akliouche sebelumnya telah melakukan pelanggaran dalam proses sebelum terjadinya gol.

Meski demikian, gol yang dianulir itu tidak menjadi masalah bagi Perancis yang pada akhirnya tetap mempertahankan keunggulan mereka untuk menuju semi-final menghadapi Mesir. Perancis memperlihatkan keunggulan mereka dalam bertahan dengan mencatatkan kemenangan clean sheet empat kali berturut-turut.

Kedudukan 1-0 tetap bertahan hingga wasit Ilgiz Tantashev meniup peluit akhir. Namun perseteruan di lapangan terus berlanjut, gelandang Prancis Enzo Millot , yang sebelumnya telah diganti pada masa tambahan waktu, menerima kartu merah yang membuatnya harus absen di semifinal nanti.

Pasukan Les Bleus membuka peluang untuk menjadi negara tuan rumah ketiga yang memenangkan medali emas Olimpiade sejak 1992 yang dimenangkan oleh tuan rumah Spanyol dan Brazil di Olimpiade Rio 2016.

Tetapi pasukan Thierry Henry masih harus mengalahkan Mesir yang belum terkalahkan terlebih dahulu untuk menuju final dan menantang pemenang antara Spanyol yang lagi naik daun untuk menyandingkan juara Eropa dan Olimpiade melawan Maroko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun