Musik telah menjadi salah satu elemen yang bagi banyak orang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Baik itu melalui alunan melodi dari lagu-lagu yang kita dengarkan, atau dari lagu-lagu yang kita nyanyikan dan nikmati sendiri.
Musik merupakan bahasa universal yang memiliki daya tarik yang tidak lagi mengenal batasan budaya. Tanpa mengerti arti dan makna sebuah lagu seseorang masih bisa menikmati dan meresapi emosi dan energi yang mengalir dari sebuah lagu.
Bukan itu saja, bahasa universal musik itu dapat diterima oleh semua budaya dalam masyarakat modern. Bagaimana musik rock bahkan musik heavy metal yang jauh dari budaya orang-orang timur, tetapi tetap dapat diterima dan dinikmati oleh orang-orang timur.
Begitu juga misalnya musik country yang identik dengan budaya western tetapi tetap bisa diterima oleh orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda.
Meski demikian, jika berkaitan dengan selera, bahasa universal musik itu menjadi berubah. Ada yang suka Rock, Jazz, Country, Pop, Dangdut dll. Begitu juga dengan lagu, meski sama-sama penggemar rock tetapi belum tentu sama-sama menyukai Rolling Stone, sama-sama penggemar Rolling Stone belum tentu sama-sama suka lagu Honky Tonk Women misalnya.
Nah, masalah selera musik mungkin setiap orang punya banyak lagu favorit, entah itu dari grup musik atau penyanyi top maupun dari grup musik atau penyanyi yang tidak seberapa populer.
Kalau berbicara tentang grup musik atau penyanyi top dan populer tentu hampir setiap album dan bahkan lagunya akan menjadi hits. Tetapi ada juga grup musik dan penyanyi yang tidak seberapa terkenal, namun bisa menelurkan lagu "one hit wonder".
Dan bagi saya salah satu lagu "one hit wonder" yang tak pernah bosan untuk saya nikmati, yang selalu menginspirasi dan membangkitkan semangat adalah lagu "Diamantina Drover" dari grup musik asal Australia, Redgum.
Redgum sendiri adalah grup musik folk asal Australia, yang dibentuk pada tahun 1975 oleh penyanyi dan penulis lagu John Schumann. Selain John Schumann, personel Redgum ada Michael Atkinson pada gitar/vokal, Verity Truman pada seruling/vokal, Hugh McDonald pada biola dan Chris Timms pada biola.
Redgum di Australia juga terkenal sebagai grup musik politik. Mereka terkenal karena lagu protes mereka yang mengeksplorasi dampak perang pada era 1980-an ". Redgum berterus-terang atas identitas politik mereka yang kekirian (Komunis).