Artinya: Wahai penduduk kampung ! Saya sampaikan bahwa sudah sampai lagi waktunya kita semua membayar pajak.
Dan yang mungkin menarik adalah pemberitahuan yang banyak ditunggu oleh masyarakat di kampung yaitu pemberitahuan tentang hiburan rakyat yang berupa tontonan layar tancap yang dalam bahasa daerah Bugis disebut "kamedi"
Contoh penyampaiannya sebagai berikut:
"Laomanekki makkita-ita kamedi
cinampe' kowenniwi ri Saorajae !" (3)
Artinya: Datanglah semua menonton film
nanti malam di halaman istana.
Kalimat yang disampaikan oleh Sariang dalam menyampaikan pengumuman itu saja yang terus diulang-ulang, hingga Sariang atau Parennung tuntas mengelilingi kampung dalam menyampaikan pengumuman atau pemberitahuan yang ditugaskan kepadanya.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, jabatan Parennung atau Sariang mungkin tinggallah kenangan atau bahkan sudah terlupakan.Â
Jika dahulu tugas "penerangan" yang diemban oleh Sariang atau Parennung itu mungkin terlihat sederhana tetapi sangat besar manfaatnya bagi seluruh masyarakat kampung.
Tugas mulia yang dilandasi oleh keikhlasan, kesabaran dan ketabahan dalam pengabdian terhadap pemerintah kampung. Kini tugas-tugas semacam itu betul-betul menjadi tugas biasa yang bisa dikerjakan siapa saja di belakang meja.
Kemajuan teknologi memang sangat diharapkan, begitu banyak kemudahan yang ditawarkan. Meski begitu kemajuan teknologi tersebut mungkin juga membawa pengaruh negatif terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di anut masyarakat, tetapi itu semua adalah konsekuensi yang harus siap kita hadapi.
Ket: 1,2,3 sumber Andi Mahrus