Bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Timnas Indonesia U-19 dibuat kesulitan oleh Timnas Kamboja U-19. Kamboja tampil begitu rapat dengan bermain parkir bus ala Jose Mourinho untuk meredam eksplosifitas penyerang-penyerang garuda muda.
Hingga babak pertama berakhir, skor masih 0-0. Meski Indonesia menang dominan dalam penguasaan bola, namun hanya dua peluang tepat sasaran yang berhasil diciptakan oleh pasukan Indra Sjafri.
Serangan demi serangan terus dilakukan untuk menembus parkiran bus Kamboja. Di menit ke-20 menit, Alfarezi Buffon punya peluang manis tapi masih gagal membobol gawang Kamboja. Penjagaan Kamboja yang terlalu rapat dan menumpuk di belakang membuat Arkhan Kaka dkk kesulitan untuk membuat gol.
Hingga wasit asal Oman Al Bayushi Yahya Ahmed Ibrahim meniup peluit turun minum dengan tambahan waktu dua menit, tidak ada gol yang bisa diciptakan oleh kedua tim.
Di babak kedua pelatih Indra Sjafri melakukan dua pergantian Kafiatur Rizky dan Jens Raven dimasukkan menggantikan Riski Afrisal dan Arkhan Kaka.Â
Sebuah pergantian yang jitu yang dilakukan oleh coach Indra Sjafri untuk membongkar pertahanan Kamboja terutama dalam memanfaatkan situasi bola mati.
Ketatnya pertahanan pasukan pelatih Phea Sopheaktra begitu sulit ditembus, apalagi dalam permainan langsung. Pemain-pemain Kamboja begitu ketat mengawal dan menutup pergerakan pemain-pemain depan timnas Garuda Muda.
Masuknya Kafiatur membawa berkah bagi Indonesia. Setelah kebuntuan dari serangan terbuka, peluang dari bola mati tentu harus dimaksimalkan dan peran Kafiatur disini sangat menentukan.
Setelah dua puluh lima menit lebih babak kedua berjalan, serangan sporadis Indonesia yang selalu mental akhirnya terpecahkan. Ketika pemain depan terkawal dengan ketat, pemain belakang pun tampil mengambil bagiannya.
Berawal dari sepak pojok brilian yang dilepaskan Kafiatur. Pemain bernomor punggung 4, Kadek Arek mampu melihat peluang, berlari menyundul bola dan mengarahkannya ke sudut tiang jauh, bola tak dapat di tahan penjaga gawang Kamboja meski sudah berusaha terbang untuk menepis.
Indonesia pun berhasil memimpin 1-0. Ketegangan yang tadinya mulai melingkupi Dony Pamungkas dkk akhirnya mencair. Kamboja pun mulai bermain terbuka, dan ini tentu lebih menguntungkan bagi Indonesia.
Meski demikian serangan balasan Kamboja juga mulai menyulitkan Indonesia. Namun, kinerja lini belakang Indonesia benar-benar teruji dan terpuji, mereka begitu solid mempertahankan setiap jengkal wilayah pertahanannya dan kemudian membantu penyerangan ke depan.
Pasukan Garuda Muda kembali mencetak gol keduanya di menit ke-87. Kali ini kembali pemain belakang yang merobek gawang Mat Lany, Iqbal Gwijangge mencatatkan namanya di papan skor, ini adalah gol ketiga Iqbal di AFF U-19 2024.
Berawal dari situasi bola mati, sepak pojok yang kembali diambil oleh Kafiatur dari sisi kanan, bola yang coba disundul Jens Raven luput dan jatuh di kaki Iqbal yang dengan tenang menyontek bola masuk ke gawang.
Ada tambahan waktu 4 menit diberikan wasit Al Bayushi Yahya di babak kedua, tapi sampai wasit meniup peluit panjang menandakan berakhirnya pertandingan  Indonesia sepertinya sudah puas dengan keunggulan 2-0.
Indonesia sudah memastikan lolos ke babak selanjutnya. Dimana di pertandingan sebelumnya Timor-Leste U-19 yang akan menjadi lawan selanjutnya Indonesia U-19, kalah 0-2 dari Filipina U-19.
Susunan Pemain Awal
Indonesia (3-4-3):Â Ikram Algiffari (PG); Kadek Arel, Muhammad Iqbal Gwijangge, Alfharezzi Buffon; Muhammad Mufli Hidayat, Toni Firmansyah, Figo Dennis Saputrananto, Dony Tri Pamungkas; Arlyansyah Abdulmanan, Arkhan Kaka Putra Purwanto, Riski Afrisal.
Kamboja (5-2-3):Â Mat Lany (PG); Soon Thavisiv, Em Chhumsideth, Tum Makara, Chheang Kimsong, Chhin Vennin; Bong Samuel, Lim Lucca Thong; Eav Sovannara, Sorm Borith, Phoeuk Thatthai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H