Argentina benar-benar dibuat bekerja keras oleh Kanada, meski menang dengan skor yang cukup bagus 2-0 tetapi hasil itu tidak diperoleh dengan mudah, Emi Martinez harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari gempuran pasukan The Canucks.
Bermain di hadapan 80.100 pasang mata penonton yang memadati Stadion MetLife di East Rutherford. Kanada meskipun kalah tetapi boleh berbangga karena telah memberikan perlawanan yang sengit dan mengesankan, mereka memang pantas menjadi satu-satunya wakil CONCACAF yang maju hingga semifinal.
Argentina membuka skor pertama di menit ke-22 melalui gol Julian Alvarez memanfaatkan umpan Rodrigo de Paul. Bermula dari umpan bek tengah Argentina, Cristian Romero yang diarahkan ke Rodrigo de Paul yang meneruskannya ke Julian Alvarez. Penyerang Manchester City ini melewati Moise Bombing dan melepaskan sontekan mengecoh penjaga gawang Maxime Crepeau.
Messi nyaris menggandakan keunggulan menjelang turun minum, dengan gerakan  tipuan klasiknya dan tembakan kaki kanan, nyaris menambah daftar golnya di Copa America menjadi 14 gol. Skor 1-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Kanada, yang juga kalah 2-0 dari Argentina dalam pertandingan pertama mereka di babak penyisihan grup A, mampu meladeni permainan Argentina. Sayang penyelesaian akhir mereka sering terlambat dan cukup buruk sehingga mudah dimentahkan barisan belakang Argentina dan juga penjaga gawang Emi Martinez.
Lima menit babak kedua berlangsung, Lionel Messi akhirnya benar-benar menciptakan gol ke-14 nya di Copa America. Messi mengoper bola pendek kepada De Paul.
Messi melanjutkan berlari ke kotak penalti, Enzo Fernandez yang menguasai bola melakukan percobaan ke gawang, sebelum bola berhasil diamankan Crepeau, Messi melakukan tusukan halus dan bola melewati Crepeau yang tak bisa menepisnya.
Meski sempat diprotes oleh pihak Kanada atas posisi Messi yang dianggap berada dalam posisi offside. Dan setelah melewati tinjauan VAR, wasit Piero Meza dari Chile tetap mengesahkan gol La Pulga. 2-0 Argentina memimpin.
Meski Kanada masih terus berupaya mengejar ketinggalannta dengan perjuangan spartan mereka yang menyulitkan Messi dkk. Tetapi perjuangan Kanada sedikit terguncang dengan cederanya Alphonse Davies, bek Bayern Muenchen yang menjadi andalan Kanada ini tak mampu melanjutkan permainan dan harus ditarik keluar lapangan.
Kemenangan 2-0 ini sudah cukup bagi Argentina untuk mencapai final turnamen besar ketiga berturut-turut, di mana mereka akan menunggu siapa lawan mereka selanjutnya, entah Kolombia atau Uruguay yang akan menjadi Laga menarik untuk menentukan siapa raja Amerika Latin dengan 16 gelar juara.
Bagi Kanada sendiri, kekalahan di semifinal bukanlah sebuah hasil yang buruk. Di penampilan pertama mereka di Copa America yang untuk pertama kalinya pula menggabungkan pesertanya dari CONMEBOL dan CONCACAF.
Kanada menjadi satu-satunya negara CONCACAF yang tembus hingga semifinal Copa America. Negara CONCACAF lainnya, Panama gugur di perempat final, sementara Amerika Serikat dan Meksiko (yang akan menjadi tuan rumah bersama dengan Kanada di Piala Dunia 2026) gagal di fase penyisihan.
Susunan pemain:
Argentina (4-3-3): Â 23. Emi Martinez (GK); 4. Gonzalo Montiel (26. Nahuel Molina, 70'), 13. Cristian Romero, 25. Lisandro Martinez, 3. Nicolas Tagliafico (19. Nicolas Otamendi, 63'); Â 24. Enzo Fernandez, 20. Alexis Mac Allister (14. Ezequel Palacios, 78'), 7. Rodrigo De Paul; 10. Lionel Messi, 9. Alvarez (22. Lautaro Martinez, 78'), 11. Angel di Maria (15. Nicolas Gonzalez, 78').
Kanada (4-4-2): Â 16. Maxime Crepeau (GK); 2. Alistair Johnston, 15. Moise Bombito, 13. Derek Cornelius, 19. Alphonso Davies (21. Jonathan Osorio, 70'); 22. Richie Laryea (20. Ali Ahmed, 55'), 8. Ismael Kone, 7. Stephen Eustaquio (24. Mathieu Choiniere, 71'), 14. Jacob Shaffelburg (23. Liam Millar, 55'); 9. Cyle Larin, 10. Jonathan David (25. Tani Oluwaysi, 63').
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H