Begitu banyak peluang yang tidak bisa dimaksimalkan, dengan permainan yang jauh dari cantik karena kedua kesebelasan lebih tertarik bermain keras daripada menunjukkan permainan cantik sebagaimana ciri khas Amerika Latin.
Pertandingan babak pertama berlangsung ketat dan keras, tak kurang terjadi 18 pelanggaran, dimana 13 diantaranya dilakukan oleh Uruguay. Namun, kartu kuning pertama di pertandingan ini dibukukan oleh Lucas Paqueta  yang melanggar De la Cruz di menit ke-39.
Memasuki babak kedua, Bielsa melakukan rotasi satu pemainnya, Sebastien Caceres masuk menggantikan Matias Vina. Permainan berlangsung masih sama dengan babak pertama, Valverde membuka peluang Uruguay di tiga menit babak kedua bergulir, tapi sayang tembakannya dari jarak jauh dapat ditepis dengan baik oleh Alisson Becker.
Pertandingan berlangsung cukup seru dan keras, serangan Brazil membuat Manuel Ugarte sengaja menyentuh bola guna menghentikan pergerakan Endrick dan membuatnya harus menerima kartu kuning dari wasit.
De la Cruz mendapat kartu kuning karena pelanggarannya terhadap Rodrigo. Selang beberapa menit kemudian, Joao Gomes mendapat kartu kuning karena melakukan tekel ganas ke Jahitan Nandez. Ini akan membuat Gomes absen di semifinal jika Brasil berhasil lolos.
Pelanggaran Nahitan Nandez yang melakukan tekel yang sangat buruk terhadap Rodrygo, mendapatkan kartu kuning dari wasit. Dan pelanggaran keras ini mendapatkan koreksi melalui tinjauan VAR yang hasilnya, wasit menganti kartu kuning menjadi kartu merah. Uruguay bermain 10 orang.
Meski bermain dengan sepuluh pemain Uruguay tetap bertahan dengan perkasa, ini memaksa Brazil bekerja keras dan harus melakukan lima pergantian pemainnya untuk memaksimalkan keunggulan numerik mereka.
Ketimbang menghasilkan permainan terbuka untuk menghasilkan gol-gil cantik aka Amerika Latin, laga justru berlangsung keras dengan 41 pelanggaran dimana 26 diantaranya dilakukan oleh Uruguay, ini mungkin saja menjadi pertandingan dengan pelanggaran terbanyak di Copa America.
Hingga wasit Dario Herrera dari Argentina meniup peluit akhir, Brazil yang menguasai 60% penguasaan bola terutama di 15 menit terakhir, tetap tidak mampu mencetak gol.
Uruguay tampil sebagai penendang pertama. Fede Valverde, gelandang Real Madrid maju sebagai eksekutor pertama dan sukses mengecoh Alisson Becker.
Selanjutnya Eder Militao tampil sebagai eksekutor Brazil, sayang tembakan bek Real Madrid ini dapat dibaca dengan sempurna oleh Sergio Rochet, penalti Eder gagal.