Namun, selepas itu Olmo harus beristirahat karena cedera bahu yang membuatnya harus absen selama berminggu-minggu. Beruntung Olmo tidak mengalami patah tulang yang bisa menggagalkan partisipasinya membela negaranya di Piala Eropa.
Meski bermain di klub yang bukan merupakan elit Eropa dan kerap cedera, bakat Olmo tetap dilirik oleh pelatih timnas. Olmo dipanggil oleh pelatih Roberto Moreno untuk memulai debutnya bersama timnas senior Spanyol pada November 2019.
Demikian pula pelatih Luis de la Fuentes, masih melirik bakat Olmo meski masih banyak pemain berbakat Spanyol lainnya di posisi gelandang serang. Meski begitu, Olmo bukanlah pilihan utama untuk mendapatkan tempat di starting line-up Spanyol.
Menyisihkan Jerman di hadapan publiknya sendiri tentulah bukan pekerjaan gampang. Laga bigmatch yang merupakan final kepagian dan sekaligus ulangan final Euro 2008 ini berlangsung sengit dan keras.
Sebuah petaka yang pada akhirnya berbuah manis bagi Spanyol terjadi di menit ke-8. Spanyol harus kehilangan pemain pentingnya di awal-awal laga, Pedri Gonzales harus keluar lapangan karena cedera menyusul tabrakan keras dengan Toni Kroos, beruntung Toni Kroos tak mendapat kartu dalam insiden fatal tersebut.
Kehilangan Pedri, De la Fuentes segera memasang Dani Olmo untuk mengisi posisi Pedri di sayap kanan. Meski posisi utama Olmo adalah gelandang serang, namun Ia bisa bermain di posisi sayap kanan maupun kiri dengan baik.
Yah, pilihan tepat yang dibayar tuntas oleh pemain kelahiran Terrassa Spanyol, 7 Mei 1998 ini, yang membuatnya pantas menjadi man of the match. Satu gol dan satu assist brilian dari Dani Olmo akan membuatnya menjadi orang yang paling dibenci di Bundesliga.
Permainan terbuka diperagakan oleh kedua kesebelasan, namun skor imbang 0-0 tetap bertahan hingga wasit Anthony Taylor meniup peluit tanda jeda.
Keputusan pelatih De La Fuentes memasukkan Olmo menggantikan Pedri terbayar tuntas, Lamine Yamal yang membawa bola dari sisi kanan dalam, mengirimkan umpan melewati Jonathan Tah dan David Raum, Dani Olmo dengan timing sempurna berlari dan menyongsong bola dan menyelesaikannya dengan cantik tanpa mampu dihentikan oleh Manuel Neuer.
Di penghujung waktu normal, tuan rumah berhasil membalas dan membuka harapan besar mereka untuk memenangkan laga setelah berusaha keras mencari gol penyeimbang. Florian Wirtz mencetak gol balasan Jerman lewat tendangan yang membentur tiang gawang dari jarak delapan meter.
Gol yang membuat moral dan semangat pasukan Die Mannschaft kembali menyala, sementara bagi La Roja ini tentu menjadi shock berat mengingat tiket semifinal yang sudah di depan mata harus pergi menjauh.