Diego de la Cruz melepaskan tendangan bebas ke jantung pertahanan Amerika Serikat. Ronald Araujo berhasil menyundul bola, yang mengarah ke sisi kiri. Penjaga gawang Matt Turner melakukan penyelamatan yang sensasional, tetapi bola rebound berhasil diselesaikan dengan baik oleh Mathias Olivera, yang posisinya diragukan apakah offside atau tidak?.
Tinjauan VAR yang panjang dan seksama pada akhirnya memutuskan bahwa Olivera berada dalam posisi onside, dengan demikian gol dinyatakan sah dan Uruguay memimpin 1-0. Pasukan The Yanks berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, apalagi di pertandingan lainnya di Orlando, Panama kembali berhasil merebut keunggulan atas Bolivia.
Di sisa pertandingan, Uruguay bisa mempertahankan kendali permainan, dan mempertahankan keunggulan 1-0 mereka. Saat peluit akhir dibunyikan, beberapa pemain terjatuh ke rumput dan beberapa lainnya hanya berdiri diam di sana, menyesali kegagalan melangkah lebih jauh Copa America.
Difavoritkan di awal turnamen untuk mengklaim satu dari dua tempat perempat final dari grup C, Amerika Serikat hanya finis ketiga di belakang Uruguay dan Panama, mereka hanya mencatat satu kemenangan atas Bolivia (2-0).
Ini adalah pertama kalinya tim nasional Amerika Serikat tersingkir dari babak penyisihan grup turnamen besar yang diselenggarakan di kandang mereka sendiri. Kegagalan ini tentu mengusik kredibilitas tim dan juga pelatih Berhalter, yang harus bersiap menghadapi kritik dan pertanyaan penggemar apakah Ia masih pantas mengawal USMNT ke pentas FIFA World Cup 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.