Laga seru bakal tersaji di Leipzig Stadium, juara bertahan Italia yang bisa saja terancam tidak lolos ke 16 besar jika kalah melawan Kroasia yang juga berjuang untuk lolos ke fase berikutnya.
Bersaing di grup B, tidak ada jalan bagi Kroasia kecuali meraih kemenangan untuk lolos ke fase berikutnya, setidaknya sebagai peringkat tiga terbaik. Sementara itu Italia membutuhkan setidaknya hasil seri untuk mengamankan tempat mereka di 16 besar.
Namun, bagi Gli Azzurri mengalahkan Kroasia bisa saja bukan merupakan hal yang mudah. Sejak menjadi negara sendiri berpisah dengan Yugoslavia di tahun 1990, Kroasia belum pernah kalah melawan Italia dalam delapan pertemuan antara kedua tim (menang 3, seri 5).
Tiga pertemuan terakhir mereka semuanya berakhir 1-1. Laga kali ini merupakan pertemuan ketiga mereka di turnamen mayor, Kroasia menang 2-1 di Piala Dunia 2002 dan bermain imbang 1-1 di Piala Eropa 2012, dimana semuanya berlangsung di babak penyisihan grup.
Sebagai juara bertahan Piala Eropa, tentu Italia merupakan salah satu tim yang diunggulkan menjuarai turnamen, namun gol bunuh diri Ricardo Calafiori memberi kekalahan 1-0 dari Spanyol pada pertandingan terakhir yang membuat Gli Azzurri berada dalam bahaya tersingkir secara mengecewakan.
Kekalahan yang sangat mengecewakan bagi tifosi, ini mengakhiri rekor 10 pertandingan tak terkalahkan di ajang utama Euro, impian untuk menjadi negara kedua yang menjuarai Euro berturut-turut terancam buyar. Semua kini bergantung pada pertandingan malam ini melawan Kroasia.
Luciano Spalletti harus bekerja keras untuk membuktikan banyak hal, secara statistik Italia tercatat sebagai tim yang paling sedikit melakukan tembakan di pertandingan Piala Eropa hingga saat ini. Meski La Nazionale tidak pernah kalah berturut-turut di Piala Eropa, namun pertandingan melawan Kroasia tidak akan dilalui dengan mudah oleh mereka.
Spalletti harus mengubah starter timnya, menyusul penampilan di bawah standar para pemain seperti Gianluca Scamacca , Jorginho dan Giovanni Di Lorenzo saat melawan Spanyol.
Matteo Darmian, Bryan Cristante dan striker Genoa Mateo Retegui adalah alternatif yang mungkin layak untuk dicoba. Sementara itu kematangan kiper Gianluigi Donnarumma yang juga kapten timnas Italia ini akan sangat diperlukan untuk meredam serangan-serangan Kroasia, bersama dengan pasangan Inter Milan Alessandro Bastoni dan Nicolo Barella.
Kroasia sendiri juga harus berjuang ekstra keras, kemenangan adalah satu-satunya hasil yang harus mereka raih. Setelah kalah 3-0 dari Spanyol di pertandingan pertama, pasukan Vatreni secara mengejutkan ditahan imbang 2-2 oleh Albania.