Jamaika yang tampil di Copa America untuk ketiga kalinya dalam sejarah mereka, memulai laga mereka di Grup B melawan tim favorit Meksiko, laga yang dilangsungkan di Stadion NRG Houston, Texas itu berjalan ketat.
Jamaika yang belum pernah memenangkan pertandingan selama keikutsertaan mereka di kompetisi Copa America tersebut, memberikan perlawanan terbaik mereka menghadapi Meksiko yang pernah menjadi runner-up Copa America tahun 1993, ketika mereka kalah di final dari Argentina.
Namun, sayang perjuangan pasukan Reggae Boyz yang dilatih coach asal Islandia Heimir Hallgrmsson itu belum cukup bagus, mereka harus mengakui keunggulan El Tri 1-0 melalui gol dari Gerardo Arteaga pada menit ke-69.
Meksiko langsung mengambil kendali permainan sejak peluit kickoff dibunyikan wasit Ismail Elfath (AS). Tiga menit laga berjalan Meksiko sudah mengancam gawang Jamaika yang dikawal Jahmali Waite, bolabola sapuan pemain belakang Jamaika yang buruk jatuh di kaki Luis Chavez, beruntung percobaan Chavez masih bisa diselamatkan Jakmania.
Meksiko yang menguasai jalannya laga terus berupaya menggempur pertahanan lawan yang mengandalkan serangan balik, namun belum ada serangan yang betul-betul membahayakan dari kedua tim.
Nasib buruk dialami Meksiko, pemain andalan mereka yang sekaligus kapten tim, Edson Alvarez tampak kesakitan setelah mengalami benturan tak sengaja dengan Demarai Gray.Â
Alvarez sepertinya menderita cedera hamstring yang cukup parah, yang memaksanya harus keluar dari pertandingan dan Luis Romo masuk untuk menggantikannya.
Kehilangan Alvarez yang cukup berperan penting di lini tengah Meksiko, sedikit mengendurkan tekanan pasukan El Tri.Â
Menit ke-37, Jamaika menciptakan peluang bagus, Shamar Nicholson melepaskan percobaan dari sudut sempit di kanan yang diarahkan ke bagian atas gawang, memaksa Julio Gonzalez berjibaku melakukan penyelamatan yang brilian dan upaya rebound dari Bobby Decordova-Reid diblok.
