Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Final NBA 2024: Mavericks Masih Bertahan, Celtics Perlu Waspada

16 Juni 2024   12:28 Diperbarui: 16 Juni 2024   12:35 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dallas Mavericks yang sedang melakoni mission impossible mereka setelah tertinggal 0-3 dari Boston Celtics, mempertahankan harapan tipis mereka untuk meraih gelar juara saat mereka mengalahkan Boston Celtics di game keempat yang berlangsung di American Airlines Center.

Pasukan Jason Kidd memasuki pertandingan dengan bersemangat meski telah tertinggal 0-3 dalam seri best of seven, sebuah defisit yang belum pernah diatasi oleh tim NBA manapun di di final NBA. Mavericks menang cukup meyakinkan 122-84, inilah kali pertama Luka Doncic dkk mengemas poin di atas 100 dalam empat game di final ini.

Luka Doncic meski terus memimpin perolehan poin timnya di game-game sebelumnya, tetapi Ia telah menuai kritik keras atas kelemahan pertahanannya dalam tiga game kontra Celtics ini. Di permainan kali ini Doncic menjawab dengan tegas, dengan memperketat sisi pertahanannya dan masih juga solid dengan sisi ofensifnya.

Doncic mengemas 29 poin, dimana 25 poin diantaranya dibukukannya di babak pertama, Doncic juga mencatatkan lima rebound yang semuanya merupakan defensif rebound, Ia juga sukses dengan tiga steal. Namun, sebuah catatan penting bagi Luka Doncic ia gagal mencetak poin dari delapan kesempatan lemparan tiga angkanya.

Pertandingan kali ini Mavericks benar-benar menunjukkan dominasinya, pertandingan seakan berlangsung berat sebelah. Kemenangan Mavericks dengan margin 38 poin adalah catatan margin poin terbesar ketiga dalam pertandingan di final NBA, hanya di belakang margin poin Chicago Bulls kontra Utah Jazz di final NBA 1998 (96-54) dan pertandingan Celtics yang menang 131-92 atas LA Lakers di 2008

Mavs mengunci permainan Celtics hampir di sepanjang permainan, menutup paruh pertama dengan keunggulan 26 poin. Bahkan pada satu titik di quarter keempat, Mavs memimpin dengan 48 poin 115-67, saat lima lemparan tiga poin berturut-turut Mavericks berhasil.

Ini adalah kekalahan yang pertama bagi Boston dalam lima minggu, memecahkan rekor franchise Celtics, 10 kemenangan beruntun pasca musim, dengan kekalahan ini juga Boston gagal membuat sejarah di NBA memenangkan final konferensi dan sekaligus final dengan kemenangan mutlak 4-0.

Pelatih Mavs Jason Kidds sepertinya telah merasa puas pada akhir kuarter ketiga, dengan alasan yang bagus Ia memainkan semua pemain-pemain cadangannya. Tim Hardaway menjadi yang terhebat di quarter terakhir ini dengan mencetak 15 poin dari lima tembakan three point-nya.

Tekanan dari Mavs membuat banyak hal buruk dialami Boston sejak babak pertama, Boston tertinggal 61-35 di akhir quarter kedua, ini merupakan skor terendah Celtics dalam dua musim Joe Mazzulla sebagai pelatih Boston Celtics.

Defisit 26 poin pada babak pertama adalah yang terbesar bagi Boston dalam pertandingan Final NBA, dan catatan hanya 35 poin pada paruh pertama pertandingan tersebut adalah yang terburuk kedua bagi Celtics, setelah yang pertama saat mereka hanya mencetak 31 poin ketika bertemu LA Lakers di game ke-6 final NBA 2010.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun