Pertarungan seru terjadi antara dua penantang gelar kelas berat yang terlibat dalam pertarungan epik putaran semi-final NBA wilayah barat Denver Nuggets dan Minnesota Timberwolves.Â
Dua tim yang luar biasa, setelah bermain imbang 2-2, dengan saling mengalahkan di kandang lawan, Nuggets menunjukkan kepada Timberwolves mengapa mereka masih menjadi tim yang sulit untuk dikalahkan.
Setelah kalah dua kali berturut-turut di kandang sendiri dalam dua laga pembuka, hampir sebagian besar pengamat menganggap Denver Nuggets telah habis.Â
Namun, semangat juara Nuggets sepertinya menemukan cara untuk membongkar pertahanan Timberwolves yang dominan dan menjadi tim dengan pertahanan terbaik di NBA musim ini.
Trio superstars milik Denver Nikola Jokic - Jamal Murray - Aaron Gordon telah menemukan irama mereka untuk membungkam aksi-aksi brilian trio Wolves Anthony Edwards - Karl Anthony Towns - Rudy Gobert. Pasukan Michael Malone melumat lawannya dengan kemenangan beruntun di tiga game terakhir, untuk memimpin 3-2 dengan dua laga tersisa, yang akan dimainkan di kandang masing-masing.
Nikola Jokic, yang dianugerahi trophy MVP ketiganya oleh komisaris NBA Adam Silver dalam upacara sebelum pertandingan, tampil begitu mengesankan seakan membuktikan bahwa trophy MVP 2024 memang pantas diraihnya, Jokic memimpin timnya dengan kontribusi 40 poin untuk melengkapi kemenangan 112-97 Denver atas Timberwolves.
Quarter pertama dibuka dengan saling mengejar poin, tuan rumah membuka poin pertama, dan tim tamu yang tak mau kalah mulai memberikan perlawanan dan unggul 4 poin 15-11.Â
Namun, Denver segera merespon dengan serangan cepat, menahan Wolves dengan 7-0 dan membalik keadaan menjadi 18-15.
Minnesota yang punya modal menang dua games di Ball Arena tak surut, mereka terus berupaya menahan serangan Denver yang penuh semangat, perolehan poin berjalan dengan ketat, tak ada tim yang dominan hingga akhir quarter pertama.Â
Nikola Jokic yang menyumbang 12 poin dan 4 assists selama tampil 12 menit, akhirnya membawa timnya unggul tipis hanya 2 poin, 28-26.
Di awal quarter kedua Anthony Edwards cs tampil semangat dan sempat memimpin dengan 28-31, pertandingan pun mulai berjalan dengan seru dan sengit, saling kejar mengejar poin hingga skor sama 33-33.Â
Nuggets segera merespon dengan cepat, unggul tujuh poin, 46-39 yang segera direspon dengan lemparan tiga poin Nickeil Alexander-Walker, tetapi pada akhirnya Nuggets bisa menutup paruh pertama babak ini dengan keunggulan 6 poin, 50-44.
Memasuki paruh kedua, Minnesota tampil bersemangat dan menahan perolehan angka Denver, merebut tujuh poin, Wolves melewati Nuggets 50-51.Â
Arah permainan yang sepertinya akan berubah, Wolves mulai memimpin 53-55. Tetapi Nikola Jokic yang hanya mengemas tujuh poin di quarter kedua terpicu, Jokic memberikan assist pada empat gol berturut-turut saat Denver merespons 11-2 untuk segera membalik keadaan 64-57.
Jokic memimpin rekan-rekannya untuk menyelesaikan quarter ketiga dengan keunggulan 9 poin, 72-63. Jokic yang tampil dengan dominasinya di kuarter ketiga, memamerkan passing-passingnya dan permainan berstandar tinggi untuk membuat Rudy Gobert yang coba membendungnya keteteran, Jokic menyumbangkan 16 poinnya di quarter ketiga ini.
Memasuki quarter terakhir, Jokic ada di bangku cadangan, Denver membuka quarter keempat dengan keunggulan 16 poin, Minnesota yang tak mau kalah mulai mengurangi defisitnya hingga tertinggal hanya 10 poin yang membuat Michael Malone segera meminta timeout. Dan Jokic pun dimasukkan kembali setelah timeout, yang hasilnya Nuggets meraih delapan poin dari tiga gol berturut-turut..
Malam ini milik Jokic yang menunjukkan penampilan paling berkelasnya di musim ini. Dunk-nya pada sisa waktu 7:12 memberi Denver keunggulan 98-80. Setelahnya Wolves sempat melakukan mini-run dengan poin 12-5 Â dan kedudukan menjadi 103-92.
Namun, Jokic segera mematahkan semangat lawan dengan melepaskan tembakan tiga angka tepat saat bel waktu tembakan berbunyi melewati Gobert pemain bertahan terbaik tahun ini yang meraih penghargaan tersebut untuk keempat kalinya. Denver pun menutup game kelima ini dengan keunggulan 15 poin, 112-97.
Minnesota Timberwolves yang menjadi unggulan ketiga wilayah barat tidak bisa berbuat apa-apa terhadap Jokic yang menyala, Jokic mengakhiri permainannya dengan 40 poin, 13 assist, 7 rebound, 2 steal, satu blok, dan hebatnya lagi tanpa turn over dalam 41;06 menit penampilannya.
Aaron Gordon yang bermain 33;38 menit juga sedang menyala menambahkan 18 poin dan 10 rebound, sementara itu Kentavious Caldwell-Pope dan Jamal Murray sama mencetak 16 poin, Â serta Christian Braun melengkapi dengan 10 poin, sementara itu Michael Porter Jr dan Reggie Jackson menyumbangkan masing-masing 6 poin.
Sementara itu, Anthony Edwards yang biasanya memimpin timnya kini dibatasi, Ia bahkan gagal dalam delapan dari sembilan tembakannya dan hanya mengemas 18 poin dari 5 dari 15 percobaan tembakannya yang terdiri dari 1 dari 5 three poin, dan empat dari 10 tembakan dua angka  serta 7 dari 8 lemparan bebas. Karl Anthony-Towns memimpin Wolves dengan 23 poin 6 rebound dan 4 assists, serta Rudy Gobert juga mencetak 18 poin.
Dengan tiga kekalahan beruntun pertama yang dialami Wolves musim ini, mereka harus mencari cara untuk menghentikan "kegilaan" Jokic-Murray-Gordon pada Kamis malam di Target Center untuk memaksakan pertandingan berlanjut ke Game 7 kembali di Denver.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H