Berbicara tentang perjalanan Timnas Indonesia di gelaran Piala Asia AFC U23 sebenarnya sudah selesai, target masuk delapan besar telah tercapai. Rizky Ridho dkk bahkan melangkah lebih jauh dengan menembus semifinal dengan kemenangan fantastis atas salah satu kekuatan sepak bola Asia, Korea Selatan.
Kesuksesan ke semifinal ini adalah ibarat mendapatkan durian runtuh, betapa tidak Piala Asia AFC U23 yang sekaligus menjadi ajang kualifikasi Olimpiade Paris ini hanya menyediakan tiga tiket otomatis ke Olimpiade dan satu tempat playoff bagi tim yang kalah dalam perebutan tempat ketiga.
Tampil sebagai tim debutan di Piala Asia AFC U23, Indonesia tampil luar biasa. Menghuni grup neraka bersama tuan rumah Qatar, Australia dan Yordania, Garuda Muda yang merupakan peserta pot terakhir membuat kejutan dengan lolos ke perempat final sebagai runner-up grup, itupun setelah mengalami pertandingan sulit akibat "dikerjain" tuan rumah di pertandingan pertama.
Tim Indonesia yang boleh dikatakan kini berada di titik puncak era baru dengan skuad mudanya langsung memberikan angin segar dan harapan membuncah. Sebelumnya tidak ada yang berbicara tentang Olimpiade yang pertama dan terakhir kali diikuti Indonesia di tahun 1956.
Meski dalam pertandingan semifinal kita harus mengakui keunggulan Uzbekistan yang menyebabkan kita harus menunda sejenak pesta menyambut tiket Olimpiade. Tetapi asa menuju pentas Olimpiade belumlah sirna, pasukan Shin Tae-yong masih punya kesempatan bagus untuk mewujudkan impian "tak terduga" seluruh rakyat Indonesia.
Indonesia harus mengalahkan Timnas U23 Irak  dalam partai perebutan tempat ketiga Asian Cup AFC U23 2024, dan itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Perjalanan mengalahkan Australia, Yordania, dan Korea Selatan tentu merupakan bukti kualitas para pemain Timnas U23, serta dua kekalahan yang kita alami mengandung kontroversi yang bisa menjadi modal pasukan Garuda Muda untuk memberikan hasil yang terbaik saat melawan Irak.
Meski masih muda, sebagian besar pemain Indonesia sudah pernah bermain di level timnas senior yang juga dilatih oleh Shin Tae-yong, chemistry antar pemain dan juga dengan pelatih tentu sudah terbangun dan itu tentu sangat bermanfaat bagi tim.
Secara tim Indonesia siap menghadapi siapapun lawannya, hanya saja yang mungkin menjadi sedikit PR bagi Shin Tae-yong adalah beberapa kesulitan dalam hal tingkat kebugaran para pemainnya yang telah melewati pertandingan melelahkan melawan Korea yang berakhir melalui adu penalti dan melawan Uzbekistan, serta harus kehilangan sang kapten tim Rizky Ridho yang terkena hukuman kartu merah.
Semoga saja coach STY bisa membuat pemainnya pulih dengan cepat, baik itu dalam hal fisik dan juga mentalitas tim, punya keinginan kuat untuk menang seakan ini menjadi kesempatan terakhir mereka, meskipun jika kalah masih ada kesempatan berikutnya di playoff melawan Guinea pada 9 Mei nanti.
Irak bukan lawan yang lemah, meski demikian Irak juga bukan lawan yang tidak bisa dikalahkan. Irak mengincar penampilan keenam mereka di Olimpiade, yang terakhir mereka lolos di tahun 2016. Pasukan Radhi Shenaishil, tentu akan berusaha semaksimal mungkin mengembalikan kepercayaan diri mereka menyusul kekalahan 2-0 dari Jepang di semifinal dua hari lalu.
Jika Indonesia kehilangan Rizky Ridho dan Justin Hubner, maka Irak akan menghadapi kesulitan yang sama dengan kehilangan dua pemainnya akibat terkena larangan bermain karena akumulasi kartu. Irak tak bisa diperkuat duet bek kanan Mustafa Saadoun dan bek tengah Zaid Tahseen, keduanya menjadi pemain inti Irak dalam pertandingan mereka di Piala Asia AFC U23 sejauh ini.
Timnas Garuda Muda, yang telah membuat sejarah dengan menjadi tim debutan yang tidak ditargetkan menuju Olimpiade, tetapi bisa melangkah hingga ke titik ini. Satu yang menjadi kekhawatiran bersama adalah harus absennya kapten tim Rizky Ridho dan tandemnya di sektor pertahanan, Justin Hubner.
Namun, satu yang positif adalah STY setidaknya bisa menyambut penyerang Rafael Struick, pencetak dua gol ke gawang Republik Korea, kembali dari skorsing untuk memimpin lini depan, yang saat melawan Uzbekistan sedikit tumpul. Kehadiran Struick yang tentunya memiliki tingkat kebugaran yang baik, diharapkan akan berkontribusi lebih dan menjadi kunci pada kinerja tim.
Indonesia memiliki tim yang bagus, tugas Shin Tae-yong adalah bagaimana membuat tim mudanya fokus pada pertandingan yang mereka hadapi. Timnas harus tampil berani dan penuh motivasi. Stadion Abdullah Bin Khalifa akan menjadi saksi Garuda Muda terbang menuju Olimpiade Paris 2024. Semoga....
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H