Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Patahkan Dominasi Bayern Munich, Leverkusen Juara Bundesliga

15 April 2024   07:53 Diperbarui: 15 April 2024   17:15 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Xabi Alonso dan para pemain Bayer Leverkusen menghancurkan FC Bayern Muenchen 3-0 pada Minggu (11/2/2024) dini hari WIB dalam sebuah laga krusial dalam perebutan gelar juara Liga Jerman atau Bundesliga 2023-2024.(AFP/SASCHA SCHUERMANN via kompas.com)

Bayer Leverkusen akhirnya menuntaskan perburuan gelar Bundesliga perdana mereka di pekan ke-29. Bermain di hadapan pendukung yang antusias di BayArena, pasukan Xabi Alonzo membekap tamunya Werder Bremen dengan skor telak, 5-0.

Hasil yang disambut dengan perayaan yang gempita oleh ribuan pendukung yang memenuhi BayArena, mereka mengakhiri musim dengan menakjubkan yang membuat mereka tetap mempertahankan rekor tak terkalahkan hingga saat ini.

Meski masih menyisakan lima pertandingan lagi, namun gelar sudah diamankan, dengan selisih 16 poin dari sang juara bertahan Bayern Munich yang menguasai liga dalam 11 tahun terakhir, Die Werkself layak berpesta dengan perayaan terbesar yang bisa mereka lakukan.

Die Werkself memulai pertandingan dengan semangat, butuh waktu 25 menit bagi mereka untuk membuka keran gol melalui gol penalti Victor Boniface. Keunggulan 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Pesta di BayArena akhirnya dipungkasi di babak kedua, mulai dari gol jarak jauh Granit Xhaka dan Florian Wirtz yang melengkapi penampilannya malam itu dengan hatrick, membawa tuan rumah menang 5-0. 

Publik BayArena pun merayakan momen bersejarah ini dengan selebrasi yang meledak, julukan Neverkusen yang disematkan kepada Die Werkself resmi terhapus.

Perjalanan Xabi Alonso menuju gelar juara pertamanya sebagai pelatih mungkin bagi banyak orang terlihat mudah. Namun, apa yang terjadi tidaklah semudah yang terlihat, ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Xabi Alonso dan Lukas Hradecky dkk dalam perjalanannya menuju tangga juara.

Leverkusen yang menduduki peringkat ke-6 musim lalu juga bermain di kompetisi Liga Eropa, otomatis mereka memiliki jadwal yang cukup padat, mempertahankan konsistensi untuk tidak terkalahkan tentu bukanlah hal yang mudah, apalagi bagi tim yang belum memiliki pengalaman sebagai juara seperti Leverkusen yang sebelumnya berulangkali gagal.

Tantangan yang pertama tentu adalah menghadapi dominasi sang penguasa Bundesliga, Bayern Munich pemegang 33 kali trophy juara dan juara bertahan selama 11 tahun terakhir.

Foto: Reuters
Foto: Reuters

16 September 2023, Leverkusen menyambangi Allianz Arena. Gol cepat Harry Kane di menit ke-7 dibalas Alex Grimaldo di menit ke-24. Pertandingan sepertinya akan berakhir dengan keunggulan tuan rumah setelah Leon Goretzka mencetak golnya pada menit ke-86.

Namun, Allianz Arena dibuat terhenyak. Leverkusen menunjukkan keistimewaannya dengan tren yang sering mereka tunjukkan dengan mencetak gol-gol penting di menit-menit akhir, pada menit ke-94, Exequil Palacios sukses menyamakan kedudukan dari titik penalti dan itu menjadi hal yang begitu penting dalam perjalanan Leverkusen selanjutnya.

11 Februari 2024, menjadi momen penting dalam musim perburuan gelar Leverkusen. Menjamu rival terbesar Bayern Munich yang saat itu hanya tertinggal dua poin. 

Xabi Alonso dan pasukannya tahu, bahwa hanya dengan kesempurnaan permainanlah yang dapat menghentikan pasukan Thomas Tuchel yang bertabur bintang itu.

Dan Die Werkself pun tampil memukau, permainan kolektif antar lini mereka jalankan dengan sempurna, dan tak memberi ruang bagi Die Roten untuk berkembang. Meski menguasai ball possession Bayern hanya punya satu tendangan tepat sasaran dari sembilan percobaan.

Leverkusen pada akhirnya menggasak sang juara bertahan dengan skor telak 3-0 melalui gol-gol yang dicetak Josip Stanisic (18'), Alex Grimaldo (50') dan Jeremie Frimpong (90+5'). 

Leverkusen telah menunjukkan penampilan yang pantas untuk menghapuskan julukan Neverkusen yang tersemat setelah "Treble Horror" musim 2001/02, yakni ketika Die Werkself finis sebagai runner-up di Bundesliga, DFB-Pokal, dan Liga Champions sekaligus.

Semua tantangan di liga telah dilalui, mahkota juara sudah dipastikan dan Leverkusen masih tak terkalahkan di semua kompetisi musim ini. 

Mereka menang 25 kali dan seri empat kali di Bundesliga 2023/24 dan mereka masih memiliki asa treble winners dengan menjuarai Liga Europa serta DFB-Pokal.

Florian Wirtz dkk untuk sementara unggul agregat 2-0  atas West Ham setelah menang di leg pertama perempat final Liga Eropa, dan di semifinal Piala Jerman mereka akan berjumpa Kaiserlautern, tim yang bermain di Bundesliga 2 dan terancam degradasi ke Divisi 3.

Dan bagi publik BayArena eforia kemenangan perdana Bundesliga ini bolehlah terus berlanjut di musim depan, setelah dihantui dengan rumor Liverpool dan Bayern Munich yang begitu kuat ingin menggaet sang pelatih, tetapi Xabi Alonso sudah memutuskan untuk tetap bertahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun