Napoli tentu masih akan mengandalkan Victor Osimhen yang bermain sebagai starter di seluruh tujuh pertandingan Nigeria yang mencapai final di Piala Afrika 2024 ini, setelah memiliki cukup waktu untuk pemulihan pasca Piala Afrika Osimhen tentu diharapkan dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya menghadapi Barcelona.
Francesco Calzona memiliki skuad yang tersedia sepenuhnya untuk dipilih. Khvicha Kvaratskhelia, Pasquale Mazzocchi, Cyril Ngonge, Frank Zambo Anguissa, Hamed Traore dan Amir Rrahmani. Sementara itu, Piotr Zielinski, Mathas Olivera dan Alex Meret baru saja kembali dari cedera, juga Juan Jesus kembali dari skorsing domestik, bisa diturunkan.
Akan halnya Barcelona, ini adalah untuk yang pertama kalinya dalam tiga tahun, mereka lolos dari penyisihan grup dengan finis pertama di Grup H, mengumpulkan 12 poin yang sama dengan FC Porto, namun mereka unggul head to head karena mengalahkan Porto di laga kandang maupun tandang, tetapi Barcelona masih dengan penampilan inkonsistensinya mereka kalah dari Shakhtar Donetsk 1-0 dan Royal Antwerpen 3-2.
Ketidakkonsistenan pasukan Xavi Hernandez membuat mereka terseok-seok di kompetisi domestik, tertinggal delapan poin dari musuh bebuyutan mereka Real Madrid yang nyaman menduduki puncak klasemen, Barcelona juga telah disingkirkan oleh Athletic Club Bilbao fi perempat final Copa del Rey.
Dengan kondisi demikian, pelatih kepala Xavi Hernandez pun telah mengumumkan bahwa ia akan hengkang pada akhir musim, ini tidak berlebihan sebab cepat atau lambat dengan performa Barca seperti sekarang ini Xavi mungkin saja akan dicopot lebih awal.
Apapun catatan Barca, yang tak terkalahkan di laga tandang di La Liga, menang tujuh kali dan seri lima kali sejauh ini, namun aroma inkonsistensi yang kerap mereka tunjukkan sangat terasa, tidak ada pertandingan yang mereka lewati dengan mudah, walau berhadapan dengan tim underdog yang diperkirakan jauh di bawah mereka.
Kombinasi antara pertahanan yang buruk serta kehilangan ketajaman di lini depan membuat Barca selalu menjalani laga yang sulit dan ketat. Bukan hanya karena banyaknya pemain inti Barca yang masuk dalam daftar cedera, tetapi semangat catalan yang dulu menyala di setiap penampilan mereka kini tidak lagi banyak terlihat.
Berbeda dengan penampilan tandang tak terkalahkan mereka di kompetisi domestik, di babak sistem gugur Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir, Barcelona hanya mencatatkan satu kemenangan dari 10 partai tandang mereka, hanya mencetak empat gol dan gagal mencetak satu gol pun dalam enam pertandingan.
Di tengah inkonsistensi penampilan Barca  mereka juga harus tampil tanpa Gavi, Sergi Roberto, Alejandro Balde, Marcos Alonso dan Ferran Torres karena cedera, sementara itu Joao Felix juga masih diragukan tampil karena masalah pada engkelnya.
Xavi masih akan mengandalkan perpaduan pengalaman pemain seperti Joao Cancelo, Ilkay Gundogan, dan Lewandowski dengan kombinasi keberanian pemain muda produk menarik dari La Masia, seperti Lamine Yamal, Marc Guiu dan Fermin Lopez, dimana dua pemain terakhir ini akan menunggu giliran dari bench cadangan.
Rekrutan anyar Blaugrana di bulan Januari, Vitor Roque , kemungkinan akan melakukan debutnya di Liga Champions, dan pemain muda lainnya, Lamine Yamal, kemungkinan besar akan dimainkan oleh Xavi, semangat muda pemain berusia 16 tahun ini akan membantunya untuk mengincar rekor pemain usia 16 tahun pertama yang mencetak gol di Liga Champions.
