Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Djokovic Kena Batunya, Disingkirkan Jannik Sinner di Semifinal Aussie Open

26 Januari 2024   19:56 Diperbarui: 26 Januari 2024   20:37 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah kejutan yang tak lagi mengejutkan terjadi di semifinal Grand Slam pembuka musim 2024 Australia Open. Unggulan utama Novak Djokovic dipaksa menyerah oleh petenis Italia yang lagi on fire dan menjadi unggulan keempat turnamen ini.

Jannik Sinner (22) membukukan kemenangan terbesar dalam karir profesionalnya, mengalahkan juara Australia Terbuka 10 kali Novak Djokovic (36) 6-1, 6-2, 6-7(6-8), 6-3 dengan permainan impresifnya  yang menakjubkan untuk mencapai kemenangan pertamanya di semifinal turnamen Grand Slam.

Australia Open sendiri merupakan turnamen mayor pembuka di setiap musim, terkenal cukup sulit bagi banyak petenis top. Turnamen yang cukup menguras tenaga terutama karena suhu udara yang panas, apalagi jika pertandingan dimainkan siang hari.

Dan Novak Djokovic adalah raja di turnamen ini dengan 10 gelar juara, Nole bahkan menjuarai Australia Open 4 kali dalam lima tahun terakhir, kecuali tahun 2022 yang dijuarai oleh Rafael Nadal yang mengalahkan Daniil Medvedev, saat itu Novak tidak ikut serta dalam turnamen karena ditolak akibat penolakannya terhadap vaksin Covid 19.

Djokovic yang biasanya begitu perkasa menghadapi tantangan cuaca panas Melbourne, kini rupanya mulai goyah, sepertinya faktor usia mulai memainkan peranannya. Namun, di luar itu semua, Jannik Sinner memang telah diprediksi akan menjadi pesaing serius yang bisa menghadang Djokovic di musim 2024 ini.

Permainan impresif Sinner yang terus meningkat semenjak pencapaiannya di semifinal Wimbledon yang saat itu dihentikan oleh Djokovic. Sinner sendiri setelah itu mampu memenangkan dua dari tiga pertemuan melawan Djokovic. Sementara itu, Djokovic terakhir kali mengalami kekalahan di Aussie adalah di 2018 silam, saat Djokovic secara mengejutkan ditaklukkan oleh petenis Korea Selatan Chung Hyeon di babak 16 besar.

Bagi Jannik Sinner, Ia tinggal selangkah lagi untuk menorehkan namanya di trophy Grand Slam, menunggu dengan tenang pemenang pertandingan antara Daniil Medvedev (3) vs Alexander Zverev (6).

Sinner secara menakjubkan membuat Djokovic nampak tidak berdaya di set pertama. Sinner memulainya dengan keunggulan 3-0, setelah melakukan break point atas servis Djokovic di game kedua. Nole kemudian merebut game servisnya sendiri, tetapi selanjutnya Sinner tak memberinya kesempatan dan merebut semua game tersisa, menutup set pertama dengan 6-1.

Berlanjut ke set kedua, Djokovic memulainya dengan bagus, merebut game pertama dengan love game. Tetapi Sinner merespon dengan baik, merebut gamenya dan kemudian kembali melakukan break point untuk unggul 2-1 dan bahkan memperbesar keunggulannya menjadi 3-1 saat memenangkan game servisnya dengan love game. Sinner menutup set kedua dengan mudah 6-2  setelah sekali lagi mematahkan servis Djokovic di game ke-7.

Petenis muda tangguh Italia itu harus menunda kemenangan semifinal perdananya di turnamen Grand Slam, Ia belum bisa mengatasi tie-breaker set ketiga yang melelahkan melawan Djokovic, yang diwarnai penghentian permainan karena situasi medis di antara penonton.

Setelah saling mempertahankan servis masing-masing hingga kedudukan 6-6, pertandingan harus berlanjut ke tie break. Perebutan poin berjalan ketat hingga skor 6-6, sebelum akhirnya Djokovic merebut dua poin dan memaksa pertandingan berlanjut ke set keempat.

Set keempat dimulai dengan servis di tangan Sinner, setelah masing-masing mempertahankan servisnya hingga set ketiga. Sinner kembali mematahkan servis Novak di game keempat untuk memimpin 3-1. Dan Sinner tak mau memberikan kesempatan kepada Novak untuk membalas melakukan break point.

Entah bagaimana, dari banyak kesalahan pukulan yang dibuat Nole yang pada akhirnya Sinner menutup set keempat dengan 6-2 dalam durasi 3 jam 26 menit untuk menuju final grand slam pertamanya pada usia 22 tahun. Dan mengakhiri rekor tak terkalahkan Djokovic dalam 33 pertandingan di Australia Terbuka serta upayanya untuk memecahkan rekor Grand Slam ke-25.

Djokovic, dibuat kesulitan menghadapi kecepatan dan jangkauan lapangan lawannya yang jauh lebih muda serta kemampuan Sinner di kedua sisi, forehand dan backhand. Sinner memiliki kekuatan di kedua sisi bola yang sama baiknya, yang membuat penonton Melbourne Park menyambutnya dengan aplaus panjang.

Selain dari itu, ini adalah pertandingan siang hari kedua bagi juara bertahan Australia Open ini, kondisi ini tampaknya sangat membebani Novak menghadapi Sinner, dan Novak sempat mengambil istirahat di kamar mandi setelah memenangkan set ketiga untuk mengulur waktu ketika bayang-bayang mulai menyelimuti Lapangan Tengah.

Sinner sangat gembira menyambut kemenangannya dan Ia mengatakan kepada komentator Nine, Jim Courier bahwa Djokovic memberikan tantangan yang sangat besar.

"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit," katanya pada Jim Courier dari Siaran Nine

Sementara itu, Novak Djokovic berbicara dalam konferensi pers pasca pertandingan menyatakan kekalahannya dari Sinner sebagai pertandingan "terburuk" yang pernah dia mainkan.

"Ini adalah salah satu pertandingan Grand Slam terburuk yang pernah saya mainkan," kata Djokovic pasca pertandingan.

Dengan hasil ini, Jannik Sinner merupakan orang Italia pertama yang mencapai final Australia Terbuka dan Ia kini memiliki peluang untuk memenangkan gelar mayor perdananya, dan akan menghadapi  Daniil Medvedev atau Alexander Zverev di final pada hari Minggu.

Prediksi saya, final ideal adalah antara Jannik Sinner vs Daniil Medvedev yang merupakan salah satu petenis yang saya favoritkan akan merebut Trophy Grand Slam tahun ini, selain Sinner, Novak, Alcaraz dan juga Nadal jika telah bebas dari cedera. Disini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun