Perjalanan Indonesia di Piala Asia 2023 akan ditentukan malam ini, lewat laga yang boleh dibilang mission impossible. Pertandingan matchday ketiga Indonesia akan menghadapi tim peringkat 17 dunia dan berperingkat FIFA tertinggi di Asia, Jepang.
Bagaimana peluang Indonesia untuk lolos dari babak penyisihan grup untuk pertama kalinya dari lima kali keikutsertaan Indonesia di putaran final Piala Asia? Peluang bagi Indonesia masih tetap ada.
Selain hasil dari laga kontra Jepang yang harus timnas Garuda menangkan untuk lolos otomatis sebagai runner-up grup D, hasil dari pertandingan grup E dan F juga akan bisa menentukan nasib Indonesia lolos, jika sekiranya hasil laga melawan Jepang berakhir seri atau kalah.
Jujur saja mengalahkan Jepang jelas merupakan pekerjaan teramat sulit bagi pasukan Shin Tae-yong, posisi Jepang yang terancam tersisih jika kalah melawan Indonesia akan menjadi alasan kuat bagi pasukan Samurai Biru untuk bermain all out.
Secara mentalitas Jepang tidak mungkin berada dibawah tekanan menghadapi situasi sulit mereka, modal pengalaman dan nama besar Jepang di kancah Asia, dengan kualitas pemain yang sudah masuk dalam level dunia akan menjadi tembok kokoh yang akan sangat sulit ditaklukkan oleh Asnawi Mangkualam dkk.
Tetapi, tunggu dulu. Perjalanan Jepang untuk menjuarai Piala Asia masih panjang, tentu mereka butuh tim yang siap hingga partai terakhir. Bagi Jepang hasil imbang sudah cukup untuk mengantarkan mereka ke babak 16 besar, dengan status sebagai runner-up grup D yang juara grupnya sudah hampir dipastikan adalah Irak.
Tim Samurai Biru yang selalu  finis di puncak grup dalam delapan fase grup Piala Asia berturut-turut, namun rekor itu telah berakhir saat mereka dikalahkan oleh Irak. Dan meski demikian bagi Jepang menang atau seri pada pertandingan terakhir grup melawan Indonesia tidak lagi menentukan posisi mereka yang sudah pasti menjadi runner-up grup D, kecuali Irak kalah melawan Vietnam.
Hajime Moriyasu tentu lebih mementingkan lolos daripada kemenangan, apalagi kemenangan yang bisa menyebabkan pemainnya cedera. Ia tentu akan lebih memilih bermain aman melawan Indonesia, dan ini merupakan sebuah peluang yang harus dimanfaatkan oleh Shin Tae-yong, psy war untuk menyatakan akan bermain keras mungkin bisa membuat Jepang menahan diri.
Target bermain imbang atau kalah dengan selisih sedikit gol mungkin adalah target paling realistis yang masih memberikan kita harapan untuk lolos ke fase gugur dengan berharap hasil pertandingan antara Bahrain vs Yordania di grup E dimenangkan oleh Yordania dengan skor telak yang lebih besar dari skor jika seandainya timnas Garuda kalah melawan Jepang.
Atau jika tidak, nasib skuad merah putih juga ditentukan oleh hasil pertandingan antara Kyrgyzstan vs Oman di grup F. Jika laga ini berakhir seri maka otomatis Indonesia yang akan lolos, begitu juga jika sekiranya Kyrgyzstan yang menang maka akan bergantung dari selisih gol. Kyrgyzstan sekarang -4 dan Indonesia -1.
Sebagai catatan, Shin Tae-yong tidak pernah kalah satu pertandingan pun dari Jepang dalam karirnya sebagai manajer, Tae-yong meraih kemenangan 4-1 melawan Jepang di babak penyisihan grup Kejuaraan Sepak Bola Asia Timur 2017 saat memimpin Korea Selatan.
Kemenangan terakhir Indonesia atas Jepang, terjadi dalam pertandingan persahabatan pada Februari 1981 saat Indonesia menang 2-0 lewat gol Bambang Nurdiansyah dan Berty Tutuarima. Indonesia juga pernah menahan imbang Jepang (0-0) di kualifikasi Piala Dunia 1990 saat bermain di Jakarta, tetapi Indonesia kemudian kalah dipertandingan kedua di Jepang (0-5).
Tidak akan banyak perubahan yang akan dilakukan Moriyasu dari starting line-up timnya saat kalah melawan Irak. Gelandang Brighton and Hove Albion, Kaoru Mitoma kemungkinan masih absen karena cedera pergelangan kaki. Â Takuma Asano yang dimainkan Moriyasu menggantikan Mao Hosoya saat melawan Irak mungkin akan disimpan dibangku cadangan dan posisinya akan ditempati Ayase Ueda.
Zion Suzuki yang menjalani Piala Asia menyedihkan sejauh ini, penjaga gawang Urawa Reds yang dipinjamkan ke klub Belgia, Sint-Truiden telah kebobolan empat gol dalam dua pertandingan terakhirnya, kemungkinan akan duduk di bangku cadangan dan posisinya diisi Daiya Maekawa.
Jordi Amat yang menjadi starting saat menang melawan Vietnam dan Rizky Ridho yang turun dari bangku cadangan pada matchday kedua, masih dipertanyakan kebugarannya setelah keduanya mengalami cedera ringan di game tersebut.
Sandy Walsh yang bermain lumayan bagus saat dimainkan kontra Vietnam, masih akan diturunkan oleh Shin Tae-yong, sementara Elkan Baggott masih harus menunggu di bangku cadangan. Wahyu Prasetyo mungkin akan memainkan laga perdananya di Piala Asia untuk mengisi posisi Jordi Amat jika tidak diturunkan.
Kapten Asnawi Mangkualam, yang menjadi pahlawan pada laga melawan Vietnam, dengan mencetak gol penalti pada menit ke-42, sepertinya tetap harus diturunkan, semoga keraguan atas kebugarannya dapat disingkirkan. Sementara Ernando Ari yang melakukan tiga penyelamatan untuk mencatatkan clean sheet pertamanya di turnamen tersebut, tetap menjadi pilihan utama untuk mengawal gawang tim Garuda.
Prediksi starting lineup Jepang (4-2-3-1):
Daiya Maekawa; Yukinari Sugawara, Kao Itakura, TakehiroTomiyasu, Hiroki Ito; Wataru Endo, Rio Hatate; Junya Ito, Takefusa Kubo, Takumi Minamino; Ayase Ueda
Prediksi starting lineup Indonesia (5-4-1):Â Ernando Ari; Asnawi Mangkualam, Sandy Walsh, Wahyu Prasetyo, Justin Hubner, Pratama Arhan; Yakob Sayuri, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman; Rafael Struick
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H