Piala Afrika 2023 (AFCON) secara resmi telah dimulai pada hari Sabtu di Pantai Gading, 24 tim bersaing untuk memperebutkan trophy yang saat ini dipegang oleh pasukan Singa Teranga. Pada akhirnya hanya akan ada satu dari 24 tim peserta yang akan mengangkat trofi.
Menjadi menarik untuk diprediksi tim mana gerangan yang akan berpesta dengan Piala di tangan mereka. Pada AFCON edisi 2021, Senegal dinobatkan sebagai juara Afrika untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka, apakah akan ada juara baru di pagelaran kali ini? Berikut prediksi tim yang berpeluang untuk memenangkan AFCON 2024.
1. Maroko
Tentu publik sepakbola dunia masih teringat dengan langkah spektakuler Achraf Hakimi dkk yang menjadi wakil Afrika pertama yang mampu menembus semi-final Piala Dunia. Meski akhirnya gagal diperebutan tempat ketiga, tetapi dengan catatan prestasi ini adalah wajar jika menempatkan Maroko sebagai penantang kuat perebutan gelar juara Afrika.
Di Piala Afrika sendiri, hampir setengah abad Maroko belum lagi merasakan manisnya gelar juara, mereka terakhir kali memenangkan AFCON di edisi tahun 1976. Penantian yang sudah lama terpendam bagi negara yang menghasilkan banyak pemain hebat di benua ini dan memiliki salah satu pelatih terhebat di Afrika.
Pasukan yang memiliki julukan Atlas Lions ini, hampir selalu menjadi tim favorit di Piala Afrika ini, tetapi sepanjang perjalanannya semenjak menjadi juara di tahun 1976, Maroko hanya sekali mencapai babak final di gelaran tahun 2004, dan semenjak itu mereka selalu gagal melewati babak perempatfinal.
Tetapi kali ini pasukan Walid Regragui yang mencapai semifinal Piala Dunia dengan mengalahkan tim-tim favorit seperti Belgia, Spanyol, dan Portugal dalam prosesnya. Mereka memiliki modal kuat untuk menyingkirkan rintangan di benua sendiri.
Kesempatan terbaik bagi pasukan Atlas Lions sepertinya adalah tahun ini, pemain-pemain penting mereka yang membuat kejutan di Piala Dunia 2022 masih dipertahankan seperti penjaga gawang Yassine Bounou (32), Achraf Hakimi (25), Youssef En-Nesyri (26), Sofyan Amrabat (27), Hakim Ziyech (30), dan Romain Saiss (33).
2. Senegal
Daftar tim favorit tentu tidak akan lengkap tanpa memasukkan tim juara bertahan sebagai  unggulan. Apalagi tim sekelas The Lions of Teranga yang masih mempertahankan inti skuad mereka yang tampil di Piala Dunia 2022 yang lolos ke fase gugur (16 besar) sebelum ditumbangkan Inggris. Mereka punya kans untuk kembali mengaum kali ini di Pantai Gading.
Hal yang menarik dari skuad pelatih kepala Aliou Cisse, mereka telah bersama sejak 2015, saat Cisse mengambil alih tampuk kepelatihan dari mantan pemain timnas Prancis, Alain Giresse. Perjalanan pasukan Singa Teranga di tiga edisi Piala Afrika sebelumnya, menunjukkan penampilan progresif yang terus menanjak, mencapai perempatfinal di 2017, final di 2019 serta juara di 2021. Akankah mereka menjadi negara keempat yang bisa mempertahankan gelar?Â
Sekarang mungkin adalah waktu terbaik untuk mengulang sukses juara, mengingat beberapa diantara pemain kunci mereka telah berada dalam usia yang tidak muda lagi. Pemain kunci seperti Edouard Mendy (31), Sadio Mane (31), Kalidou Koulibaly (32), dan Cheikh Kouyate (34).
3. Pantai Gading
Meski jejak sejarah sepertinya kurang berpihak pada negara tuan rumah penyelenggara AFCON. Sejak tahun 1982, hanya lima dari 19 negara tuan rumah yang berhasil memenangkan kompetisi ini. Bahkan sejak Mesir menjadi tuan rumah dan keluar sebagai juara di 2006, tidak satupun dari 9 negara tuan rumah di delapan Piala Afrika terakhir yang memenangkan turnamen tersebut
Namun demikian, Pantai Gading yang telah mencicipi dua gelar juara Piala Afrika di edisi 1992 dan 2015 masih pantas dan patut diperhitungkan sebagai favorit kejuaraan. Meski pasukan Para Gajah ini berada di grup neraka bersama Nigeria, Guinea Khatulistiwa, dan Guinea Bissau . Tetapi akan menjadi hal yang tak terlampau sulit bagi tim juara AFCON dua kali ini untuk lolos dari penyisihan grup.
Pelatih Jean-Louis Gasset mengandalkan Sebastien Haller (29), Karim Konate (19), Jonathan Bamba (27), dan Jean-Philippe Krasso (26) untuk mencetak gol. Sementara itu, mereka juga bisa mengandalkan kecemerlangan teknis Franck Kessie (27), Nicolas Pepe (28), Seko Fofana (28), Christian Kouame (26), Simon Adingra (22), serta kecepatan Jeremie Boga (27), dan lini pertahanan mereka mengandalkan Willy Boly (32), Ousmane Diomande (20), dan Evan Ndicka (24) yang bisa menjadi jangkar dalam permainan.
Terakhir kali Pantai Gading menjadi tuan rumah AFCON di tahun 1984, mereka tersingkir dari babak grup dengan hanya satu kemenangan atas Togo. Kali ini, Pantai Gading menuju turnamen dengan peringkat 49 dunia dan kedelapan Afrika. Apakah mereka akan berbicara banyak?
4. Mesir
Mesir adalah pemegang rekor juara AFCON, mereka telah memenangkan tujuh gelar juara Piala Afrika. Sebagai pemegang rekor, sudah barang tentu mereka selalu datang ke kejuaraan sebagai tim favorit.
Akan tetapi, gelar juara terakhir kali Mesir terjadi 14 tahun yang lalu di Angola, saat mereka menang 1-0 atas Ghana fi partai final. Sementara itu, pada gelaran  tahun 2017 mereka gagal di final saat kalah 2-1 dari Kamerun, begitu juga di final 2021 mereka harus mengakui keunggulan Senegal dalam drama adu penalti yang berakhir 4-2 untuk kemenangan Senegal.
Mesir yang tampil dengan pelatih baru Rui Vitoria, akan tetap mengandalkan top skor premier league, Mohammed Salah (31) yang menjadi pencetak gol terbanyak dengan sembilan gol dalam 985 menit penampilannya membela tim yang dijuluki El Phara'ena.
Di bawah pelatih asal Portugal ini, Mesir menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan dengan mencetak 33 gol dalam 14 pertandingan, tentu ada optimisme dari para pendukung bahwa mereka bisa melangkah lebih jauh lagi kali ini dan itu artinya adalah juara.
5. Kamerun
Kamerun adalah kompetitor Mesir dalam perburuan gelar juara AFCON, mereka tertinggal dua gelar juara untuk menyamai rekor perolehan gelar Mesir. The Indomitable Lions adalah salah satu ikon kekuatan sepak bola Afrika. Mereka adalah satu dari tiga negara yang bisa mempertahankan gelar AFCON pada tahun 2002.
Pada edisi terakhir di 2021, Vincent Aboebakar dkk finis ketiga setelah kalah adu penalti melawan Mesir di semifinal, dan menang adu penalti 5-3, melawan Burkina Faso setelah mereka bermain imbang 3-3 hingga perpanjangan waktu berakhir.
Rigobert Song memiliki skuad yang cukup mentereng untuk menuju kesuksesan di Pantai Gading. Kamerun berada di grup keras bersama juara bertahan Senegal, Guinea , dan Gambia. Song nampaknya masih mengandalkan striker yang kini bermain di liga Turki bersama Besiktas, Vincent Aboebakar (32) yang merupakan top skorer Piala Afrika 2021 dengan delapan golnya.
Mereka juga mengandalkan Karl Toko Ekambi (31) yang menjadi runner-up top skorer 2021dengan lima gol. Frank Zambo Anguissa (28) dari Napoli juga masuk dalam daftar tim untuk memperkuat sektor gelandang bertahan, tetapi  Eric Maxim Choupo-Moting (34) sepertinya tidak masuk dalam skuad pelatih kali ini.Â
Kiper Andre Onana (27) kembali membuat drama dengan kedatangannya yang terlambat, Ia akan absen pada pertandingan pertama karena memilih bermain untuk Manchester United melawan Tottenham Hotspur di Liga Premier.
Demikian prediksi tim-tim favorit yang siap menunjukkan prestasinya di Pantai Gading, dan kita tentu senang menyaksikan turnamen yang penuh intrik dan mungkin beberapa kejutan-kejutan yang memang selalu tersaji di setiap gelaran Piala Afrika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H