Hanya selang dua menit Newcastle membalikkan keadaan, Isak melangkah untuk melepaskan diri dari Rodri di garis tengah, dan Magpies tidak membuang waktu saat Dan Burn mengirimkan bola ke Anthony Gordon di sisi kiri. Gordon kemudian melepaskan tembakan melengkung melewati Gvardiol yang tak mampu diselamatkan Ortega, bila bersarang tepat di tempat yang sama dengan gol Isak sebelumnya. 2-1 Newcastle memimpin
Sungguh ironis bagi Newcastle. Dengan keunggulan 2-1, mereka kemudian dipaksa bekerja keras dan menghabiskan sebagian besar babak kedua dengan bertahan. Serangan sporadis dan bertubi-tubi tim tamu masih bisa diamankan oleh Kieran Trippier dkk, tetapi bencana itu akhirnya datang melalui gelandang tengah andalan Pro Guardiola yang lama menepi karena cedera, Kevin de Bruyne yang masuk menggantikan Bruno Silva.
Begitu masuk, Bruyne langsung mengambil eksekusi tendangan bebas satu metrr di depan kotak penalti, sayang tendangannya hanya membuat screamed dan berhasil dihalau barisan pertahanan Magpies. Bruyne benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Sven Botman dkk. Pemain internasional Belgia ini mencetak gol dalam sentuhan kelimanya.
Hanya lima menit masuk ke lapangan, mendapatkan bola dari Rodri di lapangan tengah, Bruyne melakukan pergerakan brilian untuk menemukan ruang kosong dan sungguh amazing, dengan penyelesaian yang luar biasa diantara kepungan lawan, Ia kemudian melepaskan tendangan mendatar ke pojok kanan bawah gawang Duvravka yang meski berjibaku dengan keras tetapi tak mampu menjangkau bola, 2-2.
Bencana itu akhirnya datang bagi tuan rumah, yang membuat publik St. James'Park terdiam. Oscar Bobb membuat gol pertamanya di Premier League, mendapatkan bola dari umpan jauh brilian dari Bruyne, Bobb memenangkan duel dengan Trippier dan menari mengelilingi Dubravka yang bergerak maju lalu melepaskan tembakan dengan sangat baik. Gol luar biasa yang disambut dengan penuh ekspresi oleh Pep Guardiola di pinggir lapangan.
Newcastle mencoba bangkit di menit terakhir yang tersisa, sebuah serangan gagal yang mereka bangun, yang membuat mereka mengklaim handsball di dalam kotak penalti, namun wasit Chris Kavanagh yang memimpin laga tak bergeming dan terus melanjutkan pertandingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H