Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juara Bertahan Napoli Kalah Lagi, Fans Mulai Gerah

8 Januari 2024   05:57 Diperbarui: 8 Januari 2024   07:34 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Juara bertahan Liga Serie-A SSC Napoli kembali tersandung dalam pertandingan tandang ketiga berturut-turut mereka di Serie A saat bertandang ke Stadion Olimpico di Torino, Partenopei menyerah dengan skor telak 3-0 yang membuat mereka merosot ke posisi kesembilan di tabel klasemen sementara Serie-A.

Tuan rumah mengawali laga dengan baik, setelah kekalahan dari Fiorentina di laga terakhir, pasukan Ivan Juric langsung mengambil inisiatif penyerangan. Baru lima menit berjalan mereka mengancam pertahanan tim tamu melalui tembakan pertama Duvan Zapata dari jarak jauh yang beruntung masih dapat digagalkan oleh Pierluigi Gollini.

Menit ke-21,Nikola Vlasic nyaris membuka skor untuk tuan rumah , sontekannya dari jarak dekat menyelesaikan umpan silang Bellanova masih melayang tipis di atas mistar gawang. Giacomo Raspadori menyia-nyiakan peluang terbaik Napoli di babak pertama penyelesaiannya dari umpan Di Lorenzo tepat mengarah ke penjaga gawang Il Toro, Vanja Milinkovic-Savic.

Serangan metodis Torino akhirnya berbuah hasil dua menit sebelum jeda, tendangan bebas Ivan Ilic terdefleksi oleh Duvan Zapata dan langsung dimanfaatkan dengan cerdas oleh Antonio Sanabria yang menyelesaikannya dengan cepat. Ini adalah gol ketiga Sanabria yang baru saja menandatangani perpanjangan kontrak dua tahunnya, pada hari Kamis lalu.

Berupaya mengejar ketinggalan, Walter Mazzari melakukan perubahan di timnya,
Piotr Zielinski ditarik keluar dan memasukkan Pasquale Mazzocchi yang baru saja direkrut dari Salernitana untuk melakukan debutnya. Namun, petaka jurus terjadi bagi Napoli, Mazzocchi dikeluarkan dari lapangan oleh wasit Maurizio Mariani hanya lima menit setelah ia masuk ke lapangan.

Awal yang buruk bagi tim tamu yang kemudian berubah menjadi mimpi buruk, keunggulan numerik betul-betul dimanfaatkan oleh pasukan I Granata, ketika Nikola Vlasic menggandakan keunggulan Torino, menyelesaikan umpan cantik Duvan Zapata, Ia melepaskan tembakan ke sudut bawah dari luar kotak penalti yang tak bisa diselamatkan Pierluigi Gollini.

Duvan Zapata kembali memberi ancaman ke kubu juara bertahan, pemain timnas Kolombia ini hampir saja mencetak gol, setelah tendangan Sanabria membentur tiang, bola rebound Zapata masih bisa ditepis oleh Gollini.

Namun, hanya perlu menunggu beberapa saat saja, publik tuan rumah kembali dibuat bersorak. Torino menambah keunggulan melalui skema tendangan sudut. Umpan tinggi yang dilepaskan Valentino Lazaro dari tendangan sudut disambut dengan sundulan keras oleh bek tengah Torino, Alessandro Buongiorno untuk mencetak gol ketiganya di musim ini.

Skor 3-0 bertahan hingga wasit Maurizio Mariani meniup peluit akhir. Torino, yang meraih empat kemenangan dari lima pertandingan kandang terakhir mereka di liga naik ke peringkat 10 dengan mengemas 27 poin, tepat di belakang Napoli yang mengemas 28 poin.

Kemenangan ini menjadikan Torino berhasil mematahkan kutukan head to head mereka melawan Napoli dengan kemenangan pertama dalam sembilan pertandingan melawan mereka melawan Napoli.

Dengan hanya meraih satu kemenangan dalam enam pertandingan liga terakhirnya, Napoli turun ke peringkat kesembilan klasemen dengan 28 poin, tertinggal 20 poin dari pemimpin klasemen Inter Milan. Hal ini membuat fans mulai gerah dan menggugat kepemimpinan klub.

Seperti dilansir CalcioNapoli, Sepanjang pertandingan, para penggemar memberikan komentar terhadap kepemilikan klub, mereka meneriakkan dengan agak marah: "Persetan dengan Scudetto, kami pantas mendapatkan lebih banyak rasa hormat." Satu hal yang wajar sepertinya, sebagai juara bertahan terlempar dari persaingan di zona Liga Eropa tentulah satu hal yang buruk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun