Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menilik Siapa yang Akan Memenangkan Tenis Grand Slam 2024

26 Desember 2023   14:19 Diperbarui: 26 Desember 2023   14:29 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Jannik Sinner (tenis.vom) 

Kalender olahraga dunia tahun 2024 sebentar lagi dimulai, tak terkecuali dengan dunia tenis lapangan. Persaingan yang sengit di dunia tenis, khususnya di ajang turnamen Grand Slam di tahun 2023 akan terus berlanjut di musim 2024 yang akan dimulai pada 14 Januari 2024 di Australia Terbuka.

Musim 2023 sungguh telah menunjukkan perspektif baru dalam memandang persaingan dunia tenis papan atas. Setelah dominasi Novak Djokovic di arena Grand Slam dengan merebut tiga gelar, kecuali Wimbledon yang direbut oleh Carlos Alcaraz, musim 2024 ini tantangan lebih keras lagi akan dihadapi oleh Nole. Petenis-petenis muda siap meramaikan persaingan papan atas dan memberikan ancaman serius dalam merebut gelar juara.

Keseruan musim 2024 juga akan semakin menarik, Rafael Nadal , yang tidak mengikuti tur sepanjang musim 2023 karena berkutat dengan cederanya dan menghadapi penurunan peringkat yang tajam. Dan kabarnya bintang tenis pemegang 22 gelar Grand Slam ini siap untuk kembali, dan tentunya seluruh komunitas tenis sangat ingin menyaksikannya beraksi lagi.

Dalam prediksi persaingan teratas untuk merebut trophy di ajang Grand Slam, nama Novak Djokovic tentu berada pada urutan pertama daftar favorit. 24 gelar Grand Slam Nole diprediksi masih akan terus bertambah, apalagi dengan melihat performa Djokovic yang terus konsisten dan seperti tak pernah ada habisnya.

Namun, walaupun demikian dominasi Djokovic akan mendapat tantangan besar dan berat. Petenis-petenis lama dan juga petenis-petenis muda tentu akan memiliki motivasi lebih dan akan berusaha lebih keras untuk menghadang sepak terjang Nole.

Yang kedua ada nama Carlos Alcaraz, petenis muda Spanyol ini telah membuktikan dirinya mampu menghadapi Novak Djokovic, ini dibuktikan Alcaraz saat mengalahkan Djokovic di final Wimbledon 2023. Alcaraz bahkan sempat menduduki ranking 1 ATP. Diusianya yang baru 21 tahun, Carlos Alcaraz telah mengoleksi dua gelar Grand Slam, selain juara Wimbledon 2023, Ia juga memenangkan US Open 2022 dengan mengalahkan Casper Ruud di final.

Carlos Alcaraz sangat mungkin akan mengulang hasil di dua Grand Slam yang pernah dimenangkannya itu. Alcaraz juga bahkan bisa menambah koleksi gelar Grand Slam lainnya, yakni France Open, mengingat di ATP master 1000 Alcaraz pernah mencicipi gelar juara lapangan liat, di Madrid Open 2022 dan 2023.

Melihat perkembangan permainan Alcaraz, setidaknya satu dari tiga turnamen Grand Slam 2024 bisa dimenangkannya, kecuali Australia Terbuka mungkin Alcaraz masih butuh pengenalan lebih lanjut, Alcaraz musim lalu tidak bermain di Australia Terbuka, dan di musim sebelumnya ia hanya mencapai putaran ke-3.

Penantang teratas berikutnya ada nama petenis muda Italia, Jannik Sinner di posisi ketiga dalam daftar favorit yang bisa merebut gelar Grand Slam. Jannik Sinner menjadi salah satu favorit setelah menunjukkan peningkatan signifikan dalam permainannys sepanjang musim 2023, setelah mencatatkan beberapa kemenangan atas petenis di 10 Besar.

Meski, baru mencatatkan 10 gelar dalam karirnya, dengan hanya 1 gelar level ATP master 1000 (Kanada Master 2023) dan tanpa gelar turnamen major (Grand Slam), tetapi sepanjang perjalanannya di musim 2023, Sinner telah mengalahkan semua petenis di 10 besar ATP.

Pada debutnya di Final ATP, Jannik Sinner memenangkan semua pertandingan round-robinnya, yang menarik Ia mengalahkan petenis peringkat 1 dunia Novak Djokovic pada tiebreak set ketiga untuk meraih kemenangan kelimanya atas petenis lima besar berturut-turut. Walau, Ia akhirnya kalah dalam pertandingan ulang melawan Djokovic di final. Sinner juga tercatat mengalahkan Djokovic pada semifinal Piala Davis 2023.

Penantang lain musim 2024 ini, adalah wajah lama yang sangat dikenal dan dirindukan oleh para penggemar, satu nama yang menjadi sorotan musim ini. Rafael Nadal, legenda tenis dengan 22 trophy Grand Slam di dalam lemarinya. Rafa akan kembali, setelah dibekap cedera yang berkepanjangan sejak mundur dari putaran kedua Australia Terbuka 2023.

Meski telah kehilangan peringkatnya, dengan melihat gelar dan kontribusinya dalam dunia tenis Rafa kemungkinan akan masuk ke turnamen dengan status wildcard. Jika Rafa bisa mempertahankan kebugarannya dan cedera tak lagi mengganggunya, petenis Spanyol ini bisa menggondol trophy dari turnamen Grand Slam manapun. Apalagi jika kita berbicara tentang Roland Garros, tentu King of Clay ini menjadi favorit utama untuk merebutnya.

Penantang lainnya yang tidak bisa dikesampingkan adalah Daniil Medvedev, petenis Rusia yang pernah menduduki peringkat pertama ATP selama 16 minggu pada 28 Februari 2022. Medvedev sekali lagi akan hadir untuk memberikan tantangan, petenis yang dijuluki "gurita" karena kelenturan badannya ini telah mengoleksi 20 gelar ATP Tour termasuk 6 gelar ATP Masters serta 1 gelar Grand Slam.

Sepanjang perjalanan karirnya di turnamen Grand Slam, Medvedev telah mencicipi lima partai final dengan menghadapi pemain legenda dunia tenis, Djokovic (3x) dan Nadal (2x). Final pertama Medvedev dicatatnya di US Open 2019, dimana Ia kalah dari Rafa dalam laga seru lima set. Selanjutnya di tahun 2021 Daniil tampil di final Aussie Open, namun Ia kalah 3 set langsung dari Novak Djokovic.

Tetapi, di tahun yang sama, Daniil membalas tuntas kekalahannya dari Nole di final US Open dengan mengalahkan Djokovic juga 3 set langsung. Tahun 2022 Daniil mencicipi satu partai final Grand Slam di Aussie Open, dimana ia harus mengakui keunggulan Rafael Nadal dalam pertandingan seru 5 set, padahal Daniil telah unggul 2 set terlebih dahulu.

Di tahun 2023, Medvedev kembali mengenyam satu partai final yakni di US Open, dimana kembali lawannya adalah Novak Djokovic, dan Daniil kalah 3 set langsung. Dari lima final Daniil semuanya di hard court, sementara di lapangan rumput (Wimbledon) catatan terbaik Daniil dari 5 kali keikutsertaannya adalah semifinalis 2023 dan hasil terendahnya adalah putaran kedua pada debutnya di Wimbledon.

Sementara itu di lapangan tanah liat (France Open), Daniil terlihat cukup kesulitan menghadapinya. Dari 7 penampilannya di Roland Garros, empat musim pertama Daniil selalu kandas di putaran pertama, dan baru berikutnya Ia bisa mencapai babak perempatfinal, kemudian di 2022 hanya sampai ke putaran keempat dan 2023 kembali tersingkir di babak pertama. Peluang terbesar Daniil di 2024 ini adalah menjuarai Aussie.

Selain dari lima petenis di atas, beberapa petenis di 10 besar bisa memberikan ancaman dan bukan tidak mungkin membuat kejutan, ada nama Andrey Rublev (Rusia), Stefanos Tsitsipas (Yunani), Alexander Zverev (Jerman), Holger Rune (Denmark), Hubert Hurkacz (Polandia), Taylor Fritz (AS), Casper Ruud (Norwegia) dan Tommy Paul (AS).

Bagaimana jalannya musim 2024? Tentunya akan menyuguhkan pertandingan-pertandingan seru dan menghibur serta akan ada kejutan-kejutan. Walaupun untuk sektor tunggal putra ini kejutannya mungkin tidak secair di sektor putri, akan tetapi bisa dipastikan petenis-petenis muda akan unjuk gigi dan sudah saatnya regenerasi tenis putra beralih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun