Hujan Kartu Warnai Kemenangan AS Roma atas Napoli

Hujan kartu mewarnai kemenangan 2-0 tuan rumah AS Roma atas SSC Napoli. Wasit Andrea Colombo yang memimpin jalannya laga  mengeluarkan 11 kartu kuning serta dua kartu merah termasuk satu kartu merah langsung untuk Matteo Politano.

Pertandingan yang berlangsung sengit di Stadio Olimpico ini menghadirkan banyak pelanggaran keras yang berlebihan serta perdebatan sengit, yang membuat keindahan sepakbola yang diharapkan dari permainan dua tim papan atas Serie A ini sangat mengecewakan.

Secara hasil, publik tuan rumah tentu sangat bergembira, ini mengakhiri catatan sembilan pertandingan tanpa kemenangan I Giallorossi atas I Partenopei. Kedua tim sama-sama berada dalam tekanan, menyusul kekalahan mengecewakan yang mereka petik dalam laga pekan lalu.

Hingga 19 menit laga berjalan belum ada serangan yang mengancam gawang dari kedua tim. Peluang akhirnya diperoleh oleh pasukan Jose Mourinho melalui percobaan Edoardo Bove yang bekerja sama dengan Lukaku, meskipun upayanya itu masih membentur mistar gawang.

Semenit berselang, Roma kembali mengancam, Belotti berlari dan melepaskan umpan matang ke kotak penalti, Bove yang ada di sana langsung melakukan penyelesaian  ke gawang, namun Alex Meret dengan cemerlang melakukan penyelamatan untuk menggagalkan upaya dari jarak dekat yang dilakukan Bove.

Pertandingan berlanjut dengan tidak menarik, permainan mulai panas dan menjurus kasar tersaji di lapangan, pemain berjatuhan demikian pula kartu kuning mulai dikeluarkan wasit Andrea Colombo. Pasukan Jose Mourinho terlihat lebih menguasai pertandingan, namun belum banyak memberikan ancaman berarti.

Sementara itu pasukan Walter Mazzarri banyak kehilangan momentum untuk mengancam pertahanan lawan. Kesempatan terbaik yang dimiliki Napoli di babak pertama adalah tendangan bebas Piotr Zielinski yang disundul Llorente dan diteruskan oleh Victor Osimhen dengan tendangan bycicle kick. Bola yang terbang melintasi gawang coba dimanfaatkan oleh Andre-Frank Zambo Anguissa dengan sontekan backheel, namun sayangnya Zambo tidak bisa menyentuh bola.

Babak pertama berakhir tanpa ada gol yang tercipta, yang ada hanya satu kartu kuning untuk Mario Rui dari Napoli dan tiga kartu kuning untuk AS Roma, masing-masing untuk Leandro Paredes, Rasmus Kristensen dan Bryan Cristante.

Pengaturan taktis Jose Mourinho yang membuat Napoli tak berdaya di babak pertama terus berlanjut di paruh kedua pertandingan. Namun, meski demikian Roma sepertinya juga mengalami kesulitan untuk memecahkan kebuntuan.

Tidak ada peluang berarti yang mampu dibuat oleh kedua kesebelasan. Barulah setelah Matteo Politano diusir wasit dengan kartu merah langsung akibat memukul Nicola Zalewski yang mendapatkan kartu kuning karena pelanggarannya terhadap Politano.

Sebuah keuntungan numerik yang dimanfaatkan sepenuhnya oleh Mourinho dengan melakukan tiga pergantian pemainnya. Kapten Lorenzo Pellegrini yang masuk dari bangku cadangan menggantikan Andrea Belotti, langsung menjadi pembeda pada pertandingan kali ini.

Mendapatkan peluang pertama di babak kedua ini di menit ke-76. Pellegrini memanfaatkan ketidakmampuan pertahanan Napoli untuk menyapu bola dengan baik, Pellegrini memecah kebuntuan dengan tendangan voli fenomenal first time untuk menaklukkan Meret yang tak berdaya.

Derita tim tamu semakin bertambah, ketika wasit Andrea Colombo mengeluarkan Victor Osimhen pada menit ke-86. Pasukan Walter Mazzarri hanya berharap pada keajaiban yang mustahil, sudah tidak ada harapan bagi mereka untuk memenangkan Derby del Sole yang terkenal ini.

Romelu Lukaku semakin menambah derita sang juara bertahan dalam duel kelas berat ini dengan gol kedua Roma yang dicetaknya di saat-saat terakhir. I Giallorossi kembali ke jalur kemenangan setelah dua pertandingan liga berturut-turut tanpa mencetak gol.

Hasil ini menjadi pertandingan kandang kedelapan berturut-turut I Giallorossi tanpa terkalahkan. Mereka kini berada di posisi ke-6 menggeser posisi Napoli yang turun ke posisi tujuh di tabel klasemen Serie-A. Sementara itu, Gli Azzurri kini telah mengalami lima kali kekalahan dari delapan pertandingan mereka di bawah asuhan Walter Mazzarri.