Kalah Lagi, Denver Nuggets Mulai Keteteran Tanpa Jamal Murray

Absennya Jamal Murray telah membuat performa Nikola Jokic dkk sedikit mengalami penurunan, Denver Nuggets mengalami dua kekalahan beruntun di pertandingan terakhir mereka, tim besutan Michael Malone ini harus lengser dari pucuk pimpinan klasemen wilayah barat.

Nuggets kini berada di posisi ketiga klasemen, dengan rekor menang-kalah 9-4. Setelah kekalahan dari New Orleans Pelicans, Denver kembali menelan kekalahan saat bertandang ke Rocket Mortgage FieldHouse markas tim Cleveland Cavaliers. Mereka takluk cukup telak 121-109.

Dalam lawatan Nuggets ke Cleveland, tim tuan rumah berhasil memetik hasil yang tak terduga. Cleveland yang tercatat sebagai salah satu tim dengan rebound terlemah di liga NBA, tampil mendominasi sejak awal pertandingan. Meski tidak diperkuat oleh point guard andalan mereka Donovan Mitchell, Darius Garland mengambil alih posisi untuk memimpin rekan-rekannya membombardir keranjang Nuggets.

Pasukan pelatih J. B. Bickerstaff berhasil meredam upaya Denver untuk menemukan momentum sepanjang pertandingan. Cavaliers berhasil membuat Nikola Jokic tak berkembang, secara strategis mereka mengerahkan banyak pemain besar untuk mengganggu Nikola Jokic, sehingga dampak absennya Jamal Murray bagi eksploisitas Joker terlihat nyata.

Nuggets terlihat kewalahan menghadapi permainan yang penuh semangat dari para pemain Cavs termasuk dari pemain kedua mereka. Terlebih lagi setelah superstar Nuggets, Nikola Jokic terlihat frustasi sehingga mengumpulkan lima personal fault yang membuat Michael Malone harus menyesuaikan strategi mereka saat Jokic out.

Menutupi ketidakhadiran Jamal Murray dalam beberapa pertandingan terakhir ini, Jokic memikul sebagian besar beban kerja untuk timnya. Meskipun penampilan Jokic masih terus-menerus luar biasa, tetapi di lima pertandingan terakhir ini pasca kehilangan Murray mereka telah mengalami 3 kekalahan dari lima pertandingan.

Jokic menutup pertandingan dengan 18 poin, 10 rebound, dan 7 assist dalam 27,49 menit penampilannya di lapangan, ini mengakhiri rekor Jokic yang mengemas setidaknya 20 poin dan 10 rebound dalam 12 pertandingan berturut-turut. Jokic tercatat hanya berhasil memasukkan 8 lemparan dari 13 tembakan yang dilakukannya, dan tidak satupun dari dua percobaan 3 poinnya yang masuk, Jokic yang biasanya sempurna dalam free throw hanya memasukkan dua dari lima kesempatannya.

Michael Porter Jr yang diharapkan sebagai sosok krusial untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan akibat cederanya Murray, sudah tampil maksimal namun belum bisa memberi hasil sebagaimana yang diharapkan. MPJ memimpin perolehan angka Denver dengan 21 poin dan 6 reboundnya.Christian Braun dan Aaron Gordon menambah sedikit dengan poin dua digit.

Sementara itu, Cleveland Cavaliers yang tidak diperkuat oleh dua dari tiga pendulang poinnya,    tampil eksplosif. Enam pemain Cavs mencetak skor dua digit, dimotori oleh penampilan memukau Darius Garland dengan 26 poinnya. Craig Porter Jr juga menjadi pusat perhatian dengan 21 poin dan 4 assist yang mengesankan.

Evan Mobley menambahkan dengan double-doublenya dengan memasukkan 8 dari 11 tembakan di garis ring untuk 16 poin dan 10 rebound. Tekanan Cavs atas tamunya semakin keras dengan Georges Niang yang menghasilkan 12 poin dengan memasukkan 2 dari 3 tembakan dari luar garis, serta 2 poin dari dua free throw.

Jarrett Allen juga tak mau kalah, berkontribusi pada penampilan ofensif yang penuh semangat, selain berhasil dalam mengawal Jokic, ia juga membukukan 15 poin dan 5 assist. Tak ketinggalan Max Strus yang membuat 11 poin, 6 rebound dan 5 assist.

Sebuah kemajuan yang cukup signifikan bagi Cavaliers yang telah memenangkan berturut-turut 3 pertandingan terakhir mereka, Cavs kini berada di posisi ke-8 Eastern Conference dan ke-3 di divisi central yang membuka peluang mereka tampil di play-offs.