Jika memenangkan kejuaraan NBA sekali saja itu sulit, maka memenangkan gelar berturut-turut tentu akan lebih sulit lagi bagi franchise NBA mana pun, dan tantangan tersebut juga dialami oleh Denver Nuggets di musim ini.
Sebagai juara bertahan Denver Nuggets harus  bekerja keras menghadapi tantangan pesaingnya, meski masih menjadi tim favorit dan masih memimpin klasemen wilayah barat dengan catatan 9-2, tetapi Nuggets meraih kemenangannya bukan dengan mudah.
Setelah menelan kekalahan pertama dari Minnesota Timberwolves di pertandingan ke-4 pada 2 November lalu, Nuggets saat itu dipaksa menyerah dengan skor telak 110-89, dan mereka kembali menelan kekalahan kedua di laga ke-10 saat bertandang ke markas Houston Rockets, dimana mereka menyerah 104-107.
Menyusul kekalahan dari Houston Rockets, pasukan Michael Malone kembali bangkit dalam pertempuran sengit melawan Los Angeles Clippers, mereka menang dengan skor tipis 111-108.
Dan sekali lagi, Nikola Jokic kembali menjadi kartu truf Nuggets, ia mencetak double double dengan 32 poin, 16 rebound, dan sembilan assist. Jokic sukses memasukkan semua bola dalam 14 percobaan lemparan bebasnya, termasuk dua percobaannya saat kedudukan kritis 109-108 dengan waktu yang tersisa 13 detik.
Ini membantu Nuggets menahan percobaan comeback Clippers. Setelah lemparan bebas Jokic, di 8 detik terakhir percobaan 3 angka Paul George jatuh di antara ring dan papan belakang, dan pemain Nuggets memenangkan jump ball dan bertahan hingga waktu habis untuk mengamankan kemenangan tipis.
Bagi LA Clippers kekalahan dari Denver ini menambah panjang catatan tanpa kemenangan mereka sejak mengakuisisi salah satu shooting guard terhebat NBA James Harden dari Philadelphia 76ers pada akhir bulan Oktober lalu.
Sejak mengakuisisi James Harden pada 30 Oktober lalu, Clippers telah kalah dalam lima kali laga berturut-turut, dan enam kali berturut-turut secara keseluruhan.
James Harden, point guard berusia 34 tahun itu telah menampilkan permainan terbaiknya dalam pertandingan kontra Nikola Jokic cs, dengan mencetak 21 point tertinggi dari catatan poinnya di empat pertandingan sebelumnya. Namun, semua  belum cukup untuk membawa timnya meraih kemenangan.
Meski masih belum bisa diperkuat Jamal Murray yang sudah absen dalam 4 pertandingan terakhir karena cedera hamstring, pasukan dari Mile High City ini masih memiliki senjata untuk menemani Jokic dalam mencetak poin.