Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Italia: Benamkan Atalanta, Inter Milan Kokoh di Puncak Klasemen

5 November 2023   10:20 Diperbarui: 5 November 2023   10:43 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Selebrasi pemain Inter Milan setelah pertandingan (Foto: Reuters) 

Inter Milan meraih hasil positif dalam perjalanan tandang mereka ke Bergamo markas Atalanta di Stadion Gewiss. Meski tampil sedikit mengecewakan, namun mereka mampu mengalahkan tuan rumah Atalanta 2-1, ini menjadi kemenangan tandang kelima berturut-turut Nerazzurri di Serie A musim ini.

Atalanta yang sementara ini berada di posisi keempat klasemen telah mengumpulkan 19 poin dalam sepuluh pertandingan liga mereka. Mereka telah memenangkan enam pertandingan, satu kali seri dan kalah tiga kali. Mereka tertinggal enam poin dari Inter yang memimpin liga, mereka berusaha tampil maksimal guna memangkas kesenjangan poin di klasemen.

Atalanta setidaknya telah berupaya maksimal dengan modal tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, termasuk catatan cleansheet dalam empat pertandingan kandang terakhir. Mereka telah memenangkan dua pertandingan liga terakhirnya dan bermain imbang melawan SK Sturm Graz di Liga Europa. Tim tuan rumah sebelum pertemuan ini berbekal kemenangan klinis 3-0 atas Empoli.

Pasukan Orobici julukan Atalanta ini, turun dengan formasi andalan mereka 3-4-1-2, di mana Juan Musso yang mengawal gawang. Tiga bek diisi Giorgio Scalvini, Berat Djimsiti dan Sead Kolasinac. Ketiganya akan berusaha menjaga clean sheet melawan pasukan dengan serangan terbaik di Serie-A.

Matteo Ruggeri dan Damian Zappacosta mengisi posisi bek sayap kiri dan kanan membantu pertahanan dan peran sentral yang dimainkan oleh Marten de Roon dan Ederson untuk mengontrol bola dan mendikte kecepatan permainan ini.

Ademola Lookman mengisi posisi di belakang dua penyerang. Dia menjadi kekuatan kreatif tim. Ademola Lookman menjadi penghubung dan bekerja sama dengan gelandang tengah dan memberikan umpan-umpan mematikan untuk penyerangnya Teun Koopmeiners dan Gianluca Scamacca.

Sementara itu, Simone Inzaghi tetap menggunakan formasi 3-5-2, dimana penjaga gawang pengganti Andre Onana, Yann Sommer  menjaga gawang. Tiga bek akan terdiri dari Benjamin Pavard, Francesco Acerbi dan Stefan de Vrij.

Inter mempunyai pertahanan terbaik di liga saat ini, mereka hanya kebobolan lima gol dari sepuluh kaga yang telah berlangsung, sejauh ini mereka tentu berusaha untuk melanjutkan dengan cara yang sama. Tiga bek itu mendapat dukungan dari Denzel Dumfries dan Federico Dimarco, yang akan tampil di tengah lapangan sebagai bek sayap.

Sementara itu di posisi sentral diisi oleh Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu dan Henrikh Mkhitaryan. Calhanoglu berperan di posisi lebih defensif sementara Barella dan Mkhitaryan akan berusaha berkontribusi di kedua sisi lapangan. Pencetak gol terbanyak Serie A Lautaro Martnez, yang telah mencetak 11 gol musim ini mengisi posisi depan, berpasangan dengan rekrutan musim panas Marcus Thuram yang semakin padu.

Tim asuhan Gian Piero Gasperini sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan. Namun, yang mereka hadapi adalah Inter Milan, tim yang menduduki puncak klasemen Serie A dengan 25 poin dari 10 pertandingan dengan delapan kemenangan sekali seri dan sekali kalah. Dengan hasil positif ini Inter kokoh di puncak klasemen, sementara itu Atalanta melorot satu strip disalip Napoli yang mengalahkan Salernitana.

Tim asuhan Gian Piero Gasperini tampil menguasai jalannya laga, namun mereka gagal memanfaatkan momentum untuk mencetak gol pertama di menit ke-21. Matteo Ruggeri gagal mengkonversi umpan matang yang dilepaskan Davide Zappacosta ke dalam kotak penalti yang gagal dihalau oleh pertahanan Inter, tendangan voli Ruggeri masih melebar dari tiang gawang.

Inter yang kesulitan untuk mendapatkan momentum di pertahanan lawan, justru mendapatkan pukulan berat di menit ke-30 ketika Benjamin Pavard harus ditandu keluar lapangan karena mengalami cedera pada lututnya saat jatuh dengan posisi yang salah.

Keberuntungan rupanya masih berpihak pada tim tamu, 40 menit bermain tanpa melepaskan satu tembakan pun, Inter mendapatkan hadiah penalti. Matteo Darmian, yang baru saja masuk menggantikan Pavard memberikan dampak langsung saat ia dijatuhkan di kotak penalti oleh Juan Musso.

Meski para pemain Atalanta dan Gian Piero Gasperini melakukan protes keras yang mengakibatkan sang pelatih mendapat kartu kuning, wasit tetap pada putusannya memberikan penalti bagi Inter. Hakan Calhanoglu yang maju untuk mengeksekusi penalti, tak menyia-nyiakan kesempatan untuk memberi keunggulan bagi Inter, yang bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, pasukan Simone Inzaghi tampil lebih terbuka dan lepas, mereka menghasilkan banyak peluang mencetak gol di awal babak kedua. Yang pertama peluang Federico Di Marco yang melepaskan tembakan kuat dari jarak jauh, namun sayangnya masih melayang beberapa senti melewati sudut atas gawang Juan Musso.

Lautaro Martnez kemudian mendapatkan peluang manis, menyelesaikan umpan silang Francesco Acerbi dengan sundulannya yang merobek gawang Musso, namun gol tersebut dianulir oleh wasit Simone Sozza karena Martinez telah terlebih dahulu terperangkap offside.

Namun, di menit ke-57 Lautaro Martinez dapat mengobati kekecewaannya, menggandakan keunggulan mereka melalui tendangan melengkung indah dari sudut tajam menuntaskan umpan terukur yang diberikan Hendrikh Mkhitaryan, ini menjadi gol ke-12 pemain Argentina ini untuk memimpin daftar Capocannoniere.

Tuan rumah kemudian merespons dengan cepat, dalam waktu lima menit, Ademola Lookman memenangkan perebutan bola dan melepaskan umpan silang mendatar ke kotak penalti kepada Gianluca Scamacca yang melepaskan tembakan first time dan membuat Yann Sommer tak berdaya.

Selepas gol, tuan rumah terus mengancam gawang Yann Sommer, dan kiper Swiss yang dalam laga ini tampil istimewa, dipaksa bekerja keras untuk mementahkan peluang-peluang dari Ademola Lookman dan Luis Muriel. Inter berhasil mengatasi badai serangan Atalanta dan menjaga kemenangan mereka, apalagi di menit-menit terakhir tim tuan rumah harus bermain dengan 10 pemain setelah Rafael Toloi mendapat kartu kuning keduanya.

Skor 2-1 untuk kemenangan La Beneamata tetap bertahan hingga peluit akhir dibunyikan wasit Simone Sozza yang memimpin jalannya pertandingan. Kemenangan ini semakin memperpanjang rekor kemenangan Inter Milan di Liga Italia 2023-2024. Mereka sukses meraih sembilan kemenangan dalam 11 laga di Serie A, dan semakin kokoh di puncak klasemen Liga Italia 2023-2024 dengan koleksi 28 poin.

Simone Inzaghi dan pasukannya boleh berbangga dengan hasil yang mereka capai, dengan memenangkan pertandingan Serie A ketiga berturut-turut, untuk memantapkan posisi mereka di klasemen menuju Scudetto yang terakhir mereka rebut di musim 2020-2021.

Susunan pemain:

Atalanta (3-4-1-2): 1-Juan Musso; 19-Berat Djimsiti, 42-Giorgio Scalvini, 23-Sead Kolasinac; 77-Davide Zappacosta, 15- Marten de Roon, 13-Ederson, 22-Matteo Ruggeri; 11-Ademola Lookman; 7-Teun Koopmeiners, 90-Gianluca Scamacca

Pelatih: Gian Piero Gasperini.

Inter Milan (3-5-2): 1-Yann Sommer; 28-Benjamin Pavard, 6- Stefan De Vrij, 15-Francesco Acerbi; 2- Denzel Dumfries, 23-Nicolo Barella, 20-Hakan Calhanoglu, 22-Henrikh Mkhitaryan, 32-Federico Dimarco; 9-Marcus Thuram, 10-Lautaro Martinez.

Pelatih: Simone Inzaghi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun