Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Menanti Sepak Terjang Tim Amerika Tampil di F1 (Andretti Formula Racing)

3 Oktober 2023   17:53 Diperbarui: 3 Oktober 2023   17:58 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mobil F1 tim Andretti Autosport (The-Race.com) via: GridOto.com

Penggemar balapan Formula Satu bisa berharap-harap indah dengan rencana bakal bergabungnya tim ke-11 di ajang adu pacu jet darat F1 setidaknya mulai di musim 2026. Adalah Andretti Formula Racing LLC yang telah bergerak selangkah lebih dekat untuk ikut bersaing dalam persaingan panas Formula Satu.

Andretti Formula Racing LLC adalah konstruktor asal Amerika Serikat yang dimiliki oleh Michael Andretti (60) juara balap Championship Auto Racing Teams (CART) Amerika Serikat 1991, yang juga merupakan anak dari Mario Andretti juara dunia Formula One 1978. Nama Mario Andretti tentu tidak asing bagi penggemar balapan Formula Satu. 

FIA selaku otoritas olahraga otomotif dunia termasuk diantaranya F1 telah memulai proses pendaftaran resmi pada bulan Februari 2023, dalam upayanya menjaring satu atau lebih tim baru yang tertarik untuk bergabung dalam balapan jet darat pada tahun 2025, 2026, atau 2027.

Dalam keterangannya Federasi Otomotif Internasional (FIA) mengatakan bahwa Andretti Formula Racing LLC adalah satu-satunya entitas dari empat pelamar yang memenuhi syarat untuk diteruskan permohonannya kepada pemegang hak komersial Formula Satu.

Presiden Federation Internationale de l'Automobile (FIA) Mohammed Ben Sulayem mengatakan bahwa dalam mengambil keputusan tersebut, FIA telah bertindak sesuai dengan arahan UE mengenai partisipasi dan pengembangan motorsport, dan mereka berkewajiban menyetujui permohonan Andretti Formula Racing untuk dilanjutkan ke proses selanjutnya ke pihak Liberty Media selaku pemilik hak komersial F1.

Meski FIA telah memberikan persetujuannya, tetapi keputusan akhir ada pada pihak Liberty Media. Para penggemar F1 masih harap-harap cemas, mengingat CEO Formula One Stefano Domenicali yang di masa lalu terkesan enggan untuk memperluas jaringan dan mengatakan keputusan apa pun harus tepat demi bisnis.

Namun apapun itu, kehadiran tim konstruktor asal Amerika Serikat apalagi dengan mesin yang juga merupakan pabrikan Amerika Serikat tentu akan menjadi daya tarik lebih bagi Formula Satu di Amerika Serikat maupun internasional. Pihak Andretti Global sendiri telah mengumumkan kemitraan mereka dengan Cadillac General Motors untuk sebuah tim milik Amerika Serikat dengan setidaknya memiliki satu pembalap Amerika.

Sebagaimana diketahui saat ini Formula Satu diisi oleh sepuluh tim konstruktor dengan hanya empat pabrikan mesin. Dari sepuluh tim konstruktor hanya Haas yang merupakan tim asal Amerika Serikat, tetapi itupun dengan dukungan mesin dari Ferrari. Sembilan tim lainnya adalah Mercedes, Ferrari, Red Bull Racing (Honda), Aston Martin Aramco (Mercedes), MC Laren (Mercedes), Williams (Mercedes), Alpine (Renault), Alfa Romeo (Ferrari)  dan Alphatauri (Honda).

Keterlibatan General Motors mungkin dapat menjadi daya tarik tambahan bagi penggemar dan sponsor F1, hal ini juga terkait dengan peraturan unit tenaga baru (mesin) untuk tahun 2026, dimana ditahun tersebut juga akan bergabung tim Audi yang telah mengambil alih Sauber (Alfa Romeo) yang bermesin Ferrari. Tentu akan menarik dengan 6 pilihan mesin apalagi dengan mesin dari pabrikan multinasional Amerika Serikat yang terkenal dengan NASCAR-nya.

Hanya saja yang menjadi kekhawatiran adalah kondisi terkini di industri otomotif Amerika Serikat, dimana tiga besar produsen mobil Detroit termasuk General Motors terkena dampak pemogokan oleh serikat pekerja United Auto Workers (UAW) terkait rencana pengurangan biaya untuk membantu mempercepat peralihan ke kendaraan listrik.

Kapan kepastian Andretti Formula Racing bergabung dalam Formula Satu memang masih tanda tanya. Pernyataan dari FIA pun tidak menyebutkan tahun berapa Andretti Formula Racing akan melakukan debutnya. Kepastian tersebut juga bisa saja diperumit oleh 'Perjanjian Concorde' yaitu kesepakatan tiga arah antara pemegang hak komersial, FIA, dan tim konstruktor, yang akan berakhir pada akhir tahun 2025 dan perlu dinegosiasikan ulang.

Sebagai catatan, dalam sejarah perjalanan tim Amerika Serikat di ajang Formula Satu, ada delapan tim yang pernah ambil bagian. Namun,  tujuh tim Amerika Serikat yang ikut berlomba di Formula Satu itu terjadi puluhan tahun silam antara 1959-1976, hanya tim Hass yang bergabung di F1 sejak 2016 hingga sekarang.

Tim Amerika Serikat tersebut antara lain Tec Mec yang ikut balapan di Grand Prix Amerika Serikat tahun 1959. Hanya tampil sekali, saat itu mobil Tec Mec bermesin Maserati yang dikemudikan oleh Fritz d'Orey hanya mampu bertahan enam lap sebelum berhenti dan menempati posisi 17 dari 18 pembalap. Di tahun yang sama, satu tim Amerika Serikat lainnya yang tampil di Amerika Serikat Grand Prix adalah tim Kurtis  dengan pembalap Rodger Ward yang juga gagal finis setelah berhenti di lap ke-20.

Kemudian ada tim Eagle dengan mesin Climax yang tampil di Grand Prix antara 1966-1969, Eagle tampil dalam 26 balapan dengan satu kemenangan di Grand Prix Belgia 1967. Sebelum itu ada tim Scarab yang turun di lima balapan di tahun 1960, Scarab gagal finis di empat balapan awal, dan hanya finis di posisi sepuluh di Grand Prix Amerika.

Selanjutnya ada tim Parnelli dengan mesin Ford Cosworth dan pembalap Mario Andretti. Parnelli yang tampil di F1 antara 1974-1976. Tim Parnelli bersama Mario Andretti tampil dalam 17 balapan sepanjang keikutsertaannya dalam Grand Prix, mereka hanya finis di delapan balapan dan tak pernah podium, posisi terbaik mereka ada di posisi ke-4 di Grand Prix Swedia 1975.

Kemudian ada tim Penske dengan dukungan mesin Ford Cosworth tampil di tahun 1974-1975. Penske tampil di 12 balapan dengan lima kali gagal finis dan hanya mengemas 2 poin hasil dari finis ke-5 di Grand Prix Swedia 1975.

Lalu ada pula tim Shadow yang sama didukung oleh Ford Cosworth, yang tampil di tahun 1973-1974 sebagai tim Amerika Serikat sebelum pindah menjadi tim Inggris tahun 1975-1980. Tahun 1973, tim Shadow tampil dengan dua pembalap Jacki Oliver (Inggris) dan George Follmer (AS) dari 26 balapan (2 pembalap) Shadow finis 13 kali dengan total poin 9 hasil finis ke-6 dan ke-3 George Follmer di GP Afrika Selatan dan GP Spanyol, serta finis ke-3 Jacki Oliver di GP Kanada.

Tahun 1974 tim Shadow berganti pembalap, tampil dengan lima pembalap mereka tampil di 28 race dan hanya finis di 12 balapan dengan poin 7 hasil dari finis ke-3 dan ke-5 pebalap Jean Pierre Javier di GP Monaco dan GP Swedia, serta finis ke-6 Tom Pryce di GP Jerman.

Selanjutnya tim Amerika Serikat terakhir yang tampil dan masih tampil di ajang race jet darat adalah tim Hass yang telah tampil sejak tahun 2016 hingga saat ini. Tampil di 160 balapan, tim Hass total mengumpulkan 249 poin, belum pernah finis podium, catatan hasil terbaik tim Hass adalah merebut pole positions di F1 Sao Paulo 2022 oleh pembalap Kevin Magnussen.

Tentunya penggemar F1 berharap besar tim Amerika Serikat dengan mesin pabrikan Amerika Serikat yang dalam hal ini Andretti Formula Racing dengan mesin dukungan Cadillac General Motors dapat berpartisipasi di ajang Formula Satu, semakin cepat akan semakin menarik. Semoga....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun