Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Meriam Muda Girona Siap Meledakkan La Liga

30 September 2023   12:47 Diperbarui: 30 September 2023   12:56 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Gol pemain Girona, Castellanos ke gawang Madrid di laga pekan ke-31 La Liga 2022/2023 di Montilivi. (c) AP Photo/Joan Monfort

Kompetisi La Liga Spanyol identik dengan dominasi Barcelona, Real Madrid dan Atletico Madrid, dalam dua puluh tahun terakhir ketiganya selalu bersaing dan bertengger di posisi tiga besar klasemen, hanya sesekali diselipi oleh Valencia dan Villarreal di tiga besar.

Bahkan dalam dua puluhan tahun terakhir ini ketiga tim ini bergantian menjuarai Liga Spanyol. Setelah Deportivo la  Coruna membuat kejutan dengan menjuarai La Liga 1999-2000, Valencia sempat dua kali merebut trophy La Liga di musim 2001-2002 dan 2003-2004, sebelum dikuasai oleh dominasi Barcelona dan Real Madrid yang diselipi oleh Atletico Madrid di musim 2013-14 dan 2020-2021.

Memasuki pekan ke-8 musim 2023-24, penggemar Liga Spanyol dikejutkan oleh kehadiran klub yang sebelumnya dianggap sebagai tim medioker yaitu Girona FC. Klub yang bermarkas di Estadi Montilivi ini menembus dominasi tiga besar dan memimpin klasemen di pekan ke-7, sebelum disalip Barcelona yang semalam menang atas Sevilla dalam pertandingan pekan ke-8.

Klub catalan yang berjuluk Los Blanquivermells ini sudah cukup "tua" didirikan pada 23 Juli 1930. 93 tahun perjalanan klub yang dipanggil juga dengan Gironistes ini menghabiskan sebagian besar waktunya di Tercera Division La Liga Spanyol (kasta keempat di La Liga). Girona baru merasakan atmosfer Primera Division pertama kalinya saat promosi di musim 2017-18 saat menduduki peringkat kedua di Segunda Division, namun hanya dua musim Girona harus kembali ke Divisi Dua, di musim 2018-19 mereka finis di posisi ke-18.

Kisah awal ajaib Girona saat mereka kembali promosi ke La Liga pada 2021/22 melalui babak play-off, setelah finis di urutan keenam di musim reguler Segunda Division. Mereka mengalahkan Eibar dan Tenerife fi babak play-off untuk mencapai papan atas, bersama kecemerlangan kapten tim mereka, Cristhian Stuani yang mencetak 22 gol.

Bertahan di musim pertamanya dengan finis di posisi ke-10, kini Gironistes menjelma menjadi salah satu kekuatan yang patut diperhitungkan. Di musim kedua mereka di kasta tertinggi, Girona mengancam kemapanan tim-tim papan atas Liga Spanyol. Dalam tujuh pertandingan awal di La Liga 2023/24, Girona adalah salah satu dari dua tim yang masih belum terkalahkan di kasta tertinggi, bersama sesama tim Catalan, Barcelona.

Memulai musim 2023-24, Girona bermain imbang dalam pertandingan tandang melawan Real Sociedad. Dan sampai sejauh ini, Girona telah mencatatkan enam kemenangan beruntun, rekor terbaik di divisi ini. Getafe, Sevilla, Las Palmas, Granada, Real Mallorca dan Villarreal semuanya takluk di tangan pasukan yang diarsiteki oleh Miguel Angel Sanchez Munoz atau yang dikenal dengan Michel.

Sebagai tim semenjana, kita mungkin tidak melihat nama-nama besar dalam daftar skuad Girona. Satu nama yang mungkin bisa kita kedepankan dari tim Girona adalah Cristhian Stuani, mantan pemain Middlesbrough yang kini menjadi kapten tim Girona, Stuani mencetak sembilan gol musim lalu saat mereka mengamankan posisi ke-10 di La Liga.

Nama lain yang juga mungkin cukup familiar di skuad Michel, adalah Daley Blind pemain timnas Belanda yang bergabung dari Bayern Munich di musim panas ini. Pemain belakang yang juga pernah membela Ajax dan MU ini telah diturunkan menjadi starter dalam enam dari tujuh pertandingan liga Girona sejauh ini.

Ada juga nama Eric Garcia, pemain yang digadang-gadang oleh Xavi Hernandez sebagai bek andalan di lini belakang Barcelona, akan tetapi sayang kurang bersinar, pemain berusia 22 tahun ini akhirnya dipinjamkan ke Girona demi jam terbang yang lebih.

Di pekan ke-8 ini Girona akan menjamu Real Madrid di Stadion Municipal de Montilivi, siapapun yang menang di laga ini akan memimpin klasemen sementara La Liga. Sebuah tantangan besar bagi Los Blanquivermells, dan ujian berat bagi Los Blancos, secara statistik dalam lima pertemuan terakhir kedua tim di semua pertandingan, keduanya berbagi dua kemenangan dan sekali seri.

Di La Liga musim lalu, Girona mencatatkan hasil sangat positif terhadap Madrid. Girona menang 4-2 di Montilivi dan menahan Madrid 1-1 di Santiago Bernabeu. Bahkan di musim 2018-19, di kandang sendiri Madrid menyerah 1-2 dari Girona, padahal saat itu Girona adalah tim yang terdegradasi. Dua kemenangan Madrid atas Girona terjadi di ajang Copa del Rey 2019, pasukan Ancelotti menang 4-2 dan 1-3.

Namun apapun itu, kisah menarik Girona bukanlah kisah Cinderella, bukan kisah keajaiban satu malam. Perlu diketahui bahwa Girona adalah bagian dari City Football Group (CFG) yang memiliki saham terbesar klub (47%), CFG yang didirikan dan dimiliki oleh pemilik Manchester City. Dan Girona tergabung dalam kemitraan dengan CFG tersebut bersama juga dengan New York City, Melbourne City, Mumbai City, Montevideo City, Yokohama F. Marinos, Sichuan Jiuniu, Lommel, Troyes, Palermo dan Bahia.

Sebagai bagian dari kemitraan dengan CFG, Girona tentu saja mendapatkan manfaat dan kemudahan untuk mendapatkan pemain dari klub-klub sesama mitra di CFG. Sebut saja Yangel Herrera, didapatkan Girona dari Manchester City di musim panas ini, setelah musim lalu bermain sebagai pemain pinjaman. Ada juga Yan Couto talenta muda Brazil yang dipinjam dari Manchester City. Juga talenta muda Brazil lainnya Savio yang dipinjamkan dari Troyes.

Sebagai pelatih Girona, Mchel yang merupakan pelatih termuda kelima di Liga cukup jeli melihat potensi timnya untuk mengembangkan pemain berbakat dengan mengombinasikan pemain muda dan berpengalaman dalam starting line-up.

Miguel Gutierrez, serta Arnau Martinez, Yan Couto, dan bintang muda Savinho, bermain bersama Eric Garcia, Ivan Martin, Artem Dovbyk, Viktor Tsygankov, Aleix Garcia dan kombinasi dengan pemain berpengalaman seperti Penjaga gawang Paulo Gazzaniga David Lopez, Daley Blind, dan Cristhian Stuani.

Dan kombinasi brilian Michel memberikan pencapaian yang cukup mengesankan, dari 18 gol yang disarangkan oleh pasukan putih dan merah ini, sebanyak 11 pemain berbeda telah berkontribusi mencetak gol setidaknya sekali dalam tujuh pertandingan pertama Los Blanquivermells.

Laga malam nanti menghadapi Real Madrid bisa jadi akan menjadi awal prestisius bagi Girona mengarungi musim 2023-24 ini. Sebuah kemenangan bukan saja akan membawa Gironistes ke puncak daftar klasemen, tetapi akan menjadi peringatan keras bagi lawan-lawan mereka. Menarik untuk kita tunggu....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun