Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Single Salary Menjawab Kesenjangan PNS Pusat dan Daerah

17 September 2023   00:22 Diperbarui: 18 September 2023   08:00 4512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ASN. (KOMPAS/WAWAN H PRABOWO)

Apa yang dikejar dari suatu jabatan? 

Yah, tentu adalah tunjangan kinerjanya. Bagi pegawai, terutama pegawai daerah adanya jabatan tentu menjadikan penghasilan yang "lebih". Nah, bagi yang tidak punya jabatan, tentu mengejar posisi di tempat yang "basah" dan menghindari ditempatkan di tempat "kering". Istilah " basah" dan "kering" ini tentu kita sudah paham maknanya.

Nah, wacana single salary ini tentu menjawab keresahan pegawai yang tidak/belum menikmati yang namanya tunjangan kinerja sesuai standar kelayakan sebagaimana yang berlaku di instansi, kementerian, lembaga atau di daerah provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki PAD yang cukup besar.

Dengan salary menggunakan sistem grading, setidaknya kesenjangan antara instansi serta daerah yang "kaya" dan "minim" akan tersentuh dengan adil. 

Dalam hal ini penganggaran gaji pegawai secara keseluruhan dibiaya oleh pemerintah pusat, sehingga daerah yang selama ini mempunyai keterbatasan anggaran untuk membayarkan tunjangan kinerja bagi pegawainya tidak lagi terbebani.

Dengan sistem single salary selain untuk meningkatkan daya beli ASN yang saat ini sebenarnya sudah "kalah" dari pegawai swasta, tentu juga untuk meningkatkan keprofesionalan ASN itu sendiri, apalagi sekarang ini jabatan eselon I dan II di kementerian dan lembaga di pusat bisa diduduki oleh person yang bukan PNS.

Sebagai seorang PNS yang walaupun tak lama lagi akan pensiun, saya berharap semoga wacana ini dapat terwujud, agar profesi ASN itu bisa kembali pada marwah yang sebenarnya, ASN yang berintegritas, profesional dan melayani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun