Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Liga 1 "Memanas", Baru Awal Musim Persib dan Arema Ganti Pelatih

28 Juli 2023   00:04 Diperbarui: 28 Juli 2023   09:20 1018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arema Malang sendiri merupakan salah satu tim yang cukup diperhitungkan dipentas sepakbola nasional, meski baru bergabung agak belakangan di kompetisi liga sepakbola utama (Galatama) di tahun 1987. Hanya butuh lima tahun bagi Arema untuk menjadi juara Galatama di musim 1992-1993.

Arema Malang menjelma menjadi salah satu tim yang cukup disegani, Arema Malang kembali menjadi juara di kompetisi Liga Super Indonesia musim 2009-2010, dan menjadi runner-up di musim 2010-2011 dan 2013.

Arema Malang telah banyak melahirkan nama-nama besar pemain, sebut saja misalnya Aji Santoso, Kurnia Sandy, Alexander Pulalo, Hamka Hamzah, Firman Utina, Victor Igbonefo, Christian Gonzales dll.

Demikian pula di sektor pelatih, Arema telah dinakhodai oleh banyak pelatih besar seperti Sinyo Aliandu, M Basri, Benny Dollo, Bambang Nurdiansyah, Rahmad Darmawan, Terry Wetton, Henk Wullems, Miroslav Janu, Roberts Rene Alberts, Wolfgang Pikal dll.

Musim kompetisi 2023-2024 ini sebenarnya Arema Malang sudah siap untuk bertarung menuju target juara mereka, secara kualitas pemain rekrutan mereka cukup bisa diandalkan. Gustavo Almeida (Brazil), Charles Rafael Almeida (Brazil), Ariel Lucero (Argentina), Charles Lokolingoy (Australia), Ichaka Diarra (Mali). Begitu juga dengan skuad lokal ada Evan Dimas, Dedik Setiawan, M Rafli, Beckham Putra dll.

Secara skuad Arema sepertinya tidak ada kendala untuk turut bersaing di level atas. Dan merupakan sebuah kewajaran jika pihak manajemen dan juga pendukung Aremania memberikan ekspektasi yang tinggi bagi klub. Akan tetapi dalam kenyataannya, hanya meraih satu poin dari empat laga tentu menjadi mimpi buruk bagi mereka.

Nama besar Arema dan militansi Aremania sebagai pendukung fanatik Singo Edan merupakan pertaruhan yang harus dibayar mahal oleh pelatih dengan prestasi. Menghuni zona degradasi meski baru di awal musim tidak bisa ditolerir, pelatih harus angkat kaki. Apalagi beberapa musim terakhir ini Arema Malang kerap menggonta-ganti pelatih. Milomir Seslija, Mario Gomez, Carlos Oliviera, Eduardo Almeida, Javier Roca, Joko Susilo dan I Putu Gede adalah nama-nama pelatih yang menangani Arema dari 2020.

Liga 1 Indonesia telah menggeliat bung, perjalanan kompetisi kedepannya masih panjang, bukan tidak mungkin masih akan ada lagi pelatih yang akan mundur atau dimundurkan. Tak peduli siapa Anda, jika tak mampu memenuhi ekspektasi klub silahkan angkat koper.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun