Kompetisi Liga 1 baru saja bergulir, tetapi atmosfir panas kursi kepelatihan sudah mulai menelan korban. Panasnya persaingan di kompetisi sepakbola tanah air bukan hanya tentang kontrak pemain, tetapi tentu juga tentang pelatih yang memegang peran cukup signifikan dan krusial dalam upaya membawa timnya untuk meraih prestasi.
Baru menyelesaikan empat laga saja, sudah dua klub yang ditinggalkan pelatih. Tidak tanggung-tanggung kedua klub yang harus mencari pelatih baru ini merupakan klub papan atas di tanah air yang memiliki "berjuta" fans fanatik, yakni Persib Bandung dan Arema FC Malang.
Persaingan Liga 1 2023-24 di awal musim ini langsung berjalan dengan ketat, tim-tim pesakitan yang musim lalu berada di zona degradasi kini tampil dengan semangat baru yang menghangatkan persaingan.
Dewa United bahkan kini memimpin sendiri di puncak klasemen dengan 10 poin hasil dari tiga kemenangan dan sekali seri. Demikian juga dengan Barito Putera dan Rans yang meramaikan persaingan di papan atas.
Hal sebaliknya justru terjadi dengan tim papan atas seperti Persib Bandung dan Arema Malang yang terpuruk di zona degradasi dengan tanpa kemenangan dari empat laga yang telah mereka mainkan. Persib dengan tiga poin hasil dari tiga kali seri, sementara itu Arema lebih buruk lagi dengan baru mengemas 1 poin.
Persib Bandung menjadi tim pertama yang kehilangan pelatih. Pelatih kepala Persib Luis Milla menyatakan pengunduran dirinya dari kursi pelatih Maung Bandung, selain itu pengunduran diri Luis Milla ini juga diikuti oleh dua orang asisten pelatihnya Manuel Perez Cascallana dan Carlos Grande Rodriguez juga akan meninggalkan klub. Karena para asisten pelatih ini adalah satu kesatuan dengan Luis Milla.
Keputusan mundur Luis Milla yang terkesan mendadak, meskipun dengan alasan urusan pribadi ini tentu menimbulkan tanda tanya. Meskipun di musim pertamanya bersama Persib ia gagal membawa timnya menjuarai Liga 1, tetapi masih menorehkan hasil yang cukup baik, yakni finis di posisi ketiga.
Mengawali musim kompetisi 2023-2024, Luis Milla hanya mampu bermain imbang di tiga laga yang dijalaninya, dua kali di kandang kontra Madura United (1-1) dan Dewa United (2-2) serta sekali tandang kontra Arema (3-3).Â
Melihat langkah awal berat yang dilalui pasukan yang berjuluk Pangeran Biru di musim ini, keputusan mundur pelatih asal negeri matador ini sepertinya bisa dimaklumi, mengingat cepat atau lambat manajemen Persib dan Bobotoh pasti memikirkan untuk mendepak eks pelatih Timnas Indonesia ini karena tak mampu memenuhi ekspektasi tinggi manajemen dan juga Bobotoh.
Luis Milla sendiri sebenarnya bukan pelatih sembarangan, semasa menjadi pemain Luis Milla pernah memperkuat Barcelona dan Real Madrid serta Valencia. Sebagai pelatih Milla mengawali karirnya sebagai asisten pelatih Michael Laudrup di Getafe (2007) selanjutnya ia dipercaya menangani timnas U-19 Spanyol (2008-2010) dan berhasil membawa timnya menjadi finalis Euro U-19 2010.Â