Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kenapa Harus Mengembalikan Wisuda Hanya Untuk yang Lulus Kuliah?

18 Juni 2023   19:54 Diperbarui: 2 Juli 2023   17:00 33928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika menilik dari acara wisuda sekolahan yang menuai kontroversi, permasalahan hangatnya adalah fenomena wisuda sekolahan ini dinilai oleh banyak pihak sebagai bentuk pemborosan dan membebani para orang tua secara finansial. Wisuda di tingkat sekolah dipandang tidak mempunyai manfaat yang jelas dan hanya bersifat pemborosan.

Persiapan acara wisuda, pemilihan tempat wisuda, kostum dan riasan termasuk dress code, dekorasi, konsumsi dan biaya tambahan lainnya, ini semua tentu memerlukan dana yang cukup besar dan bukan tidak mungkin biaya yang dibutuhkan tidak terjangkau oleh banyak siswa/orangtua siswa.

Nah, dalam persoalan finansial yang dianggap memberatkan siswa/orangtua siswa kita tentu sepakat. Namun, kalau berbicara bahwa wisuda sekolahan itu tidak mempunyai manfaat yang jelas tentu banyak yang tidak sepakat, wisuda sarjana dan wisuda sekolahan dan wisuda-wisuda lainnya tentu punya tujuan dan manfaat tersendiri sepanjang itu direncanakan dan dilaksanakan dengan pertimbangan yang matang dan baik.

Foto: dokpri 
Foto: dokpri 

Sebagai orangtua yang memiliki dua orang anak yang pernah mengikuti acara wisuda TK, yang pertama empat tahun lalu yang kedua tahun kemarin, momentum wisudaan anak-anak saya itu masih begitu membekas di diri saya dan anak-anak saya. Momen setahun berada di lingkup pendidikan TK ternyata memberi warna yang begitu banyak bagi perkembangan anak-anak saya.

Perkembangan yang dicapai oleh anak-anak kita yang tamat TK ini bukan hanya dalam hal bisa mengenal angka dan huruf (membaca dan menulis) bisa menyanyi dll. Jika hanya pendidikan seperti itu mungkin bisa kita berikan di rumah saja, tetapi perkembangan yang dicapai anak-anak kita yang tamat TK ini adalah terkait dengan interaksi sosial, mentalitas yang mana semua itu tidak bisa didapatkan di rumah.

Nah, di acara wisuda itulah kita baru bisa menyadari sepenuhnya bagaimana perkembangan pendidikan putra-putri kita. Betapa tidak, anak kita yang saat masuk ke TK mungkin saja baru mengenal satu dua huruf dan angka saja, tetapi saat acara wisuda sudah bisa tampil membaca kesan dan pesan secara lancar, membaca laporan, membaca puisi dan juga berani tampil menunjukkan bakat dan kemampuannya seperti menyanyi dan menari.

Kebahagiaan di momentum wisudaan anak-anak TK ini, bukan saja dirasakan oleh orangtua dan para guru saja tetapi juga oleh anak-anak itu sendiri, ada tawa, tetapi ada juga tangis di wajah anak-anak mengetahui mereka akan berpisah sekolah karena telah tamat belajar. Siapa bilang momentum seperti ini tidak jelas manfaatnya?

Kembali ke persoalan utama yaitu biaya, ini memang masalah yang cukup rumit sebab di jaman sekarang apa-apa itu selalu berbicara tentang biaya. Disinilah peran sekolah, komite sekolah dan orangtua siswa diperlukan untuk memberikan solusi terbaik demi terlaksananya maksud dan tujuan wisuda secara tepat, berkesan dan tentu saja terjangkau secara finansial bagi semua siswa.

Pengalaman dari anak saya, dalam dua kali wisuda TK di sekolah yang sama, pembahasan acara penamatan peserta didik dilakukan jauh hari sebelum kegiatan akan dilaksanakan, dengan memberikan undangan rapat membahas rencana penamatan termasuk acara wisuda, dimana tempatnya dan berapa biayanya.

Dari kedua anak saya biaya wisuda sekolahannya tetap sama, anak saya yang tamat tahun 2019 dan tamat 2022, kisarannya dibawah Rp 500.000. Biaya ini telah disepakati oleh semua orangtua siswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun