Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Djokovic Petenis Terhebat antara Prestasi dan Kontroversi

12 Juni 2023   11:32 Diperbarui: 12 Juni 2023   11:42 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat performa Novak Djokovic sampai sejauh ini, ia masih berada dalam jalur "tol" untuk menjadi petenis putra pertama yang merebut 4 gelar mayor dalam satu musim di era terbuka. Djokovic telah memenangi dua Grand Slam tahun ini. 

Grandslam berikutnya adalah Wimbledon dimana Djokovic menjadi rajanya di dua tahun terakhir (2021 & 2022), kemudian terakhir ada US Open dan Djokovic pernah tiga kali memenanginya, tetapi kemenangan terakhir Djokovic di turnamen ini terjadi di tahun 2018.

Menanggapi kemenangan Nole, Rafa mengapresiasi sebagaimana dikutip dari twit Nadal:
"Selamat atas pencapaian luar biasa ini @DjokerNole," cuit juara Roland Garros 14 kali Nadal. "23 adalah angka yang tidak mungkin dipikirkan beberapa tahun yang lalu, dan kamu berhasil! Nikmati dengan keluarga dan timmu."

Bagaimanapun Djokovic telah mencatatkan dirinya sebagai salah satu petenis terhebat sepanjang sejarah tenis dunia. Meski sosok seorang Nole yang selalu diselimuti kontroversi yang sering ia ciptakan sendiri.

Kontroversi terbaru terjadi pada minggu pertama Prancis Terbuka ketika dia menulis "Kosovo adalah jantung Serbia" di lensa kamera TV di tepi lapangan saat ketegangan etnis kembali meningkat di Balkan. Ia juga dicemooh di lapangan karena dianggap tidak memiliki respek kala dia melakukan tinju  saat saingannya di semifinal Carlos Alcaraz (20) mengalami masalah karena kram.

Momen paling kontroversial bagi Nole  adalah penolakannya untuk divaksinasi COVID-19, yang memuncak dengan Djokovic tahun lalu dideportasi dari Melbourne menjelang Australia Terbuka 2022.

Nole juga pernah didiskualifikasi di US Open 2020 karena kasus yang hampir sama dengan kasus Miyu Kato, dimana Djokovic dalam kekesalannya memukul bola yang mengenai hakim garis. Nole juga dianggap sering bersandiwara untuk mencari keuntungan saat dalam kondisi tertekan oleh lawannya. Andy Murray, Carreno Busta, Taylor Fritz adalah lawan yang merasakan hal tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun