Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

France Open 2023: (Tak) Ada yang Bisa Hentikan Djokovic

10 Juni 2023   15:37 Diperbarui: 10 Juni 2023   15:44 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejayaan The Big Three di tenis dunia belum habis, ditinggal Roger Federer, juga Rafael Nadal yang (akan) pensiun masih dilanjutkan oleh Novak Djokovic yang sepertinya tidak punya "penantang" serius terutama di ajang Grandslam 

Turnamen Grandslam kedua di tahun ini France Open 2023 telah memasuki babak final yang akan mempertemukan unggulan ke-3 Novak Djokovic yang ditantang petenis Norwegia peringkat 4 dunia Casper Ruud.

Final yang sepertinya kurang  memenuhi ekspektasi dari banyak penggemar tenis dunia. Final ideal bagi Novak Djokovic semestinya dengan Daniil Medvedev yang merupakan unggulan kedua turnamen, namun Medvedev jauh hari sebelumnya telah rontok di babak pertama usai ditumbangkan petenis Brazil, Thiago Seyboth Wild.

Meski sudah bisa dikategorikan sebagai petenis old crack, Nole panggilan akrab Djokovic masih sulit diimbangi oleh petenis-petenis generasi baru. Carlos Alcaraz yang saat ini menduduki peringkat satu dunia pun dibuat tak berdaya di semifinal kemarin, Alcaraz hanya memberikan perlawanan sampai pada set kedua saja yang dimenangkannya dengan 7-5, dua set berikutnya Alcaraz menyerah dengan mudah 1-6 dan 1-6.

Perlawanan yang mungkin diharapkan dapat mengimbangi keperkasaan Nole adalah dari Alexander Zverev unggulan ke-22. Petenis yang pernah menduduki ranking 2 dunia di pertengahan musim lalu, namun karena cedera yang dialaminya membuatnya harus beristirahat panjang. Tetapi Zverev gagal melewati tantangan Casper Ruud di semifinal, menyerah tiga set langsung 6-3, 6-4, dan 6-0.

Jika dilihat dari perjalanan Casper Ruud road to final, statistiknya cukup menjanjikan. Di babak pertama Ruud menang mudah tiga set langsung dari Elias Ymer 6-4, 6-3, 6-2. Di putaran kedua Ruud mendapatkan sedikit perlawanan dari petenis Italia Giulio Zeppieri 6-3, 6-2, 4-6, dan 7-5.

Di putaran ketiga Ruud mendapatkan banyak tekanan dari petenis China Zhang Zhizen, sempat kalah di set pertama 4-6, Ruud kemudian membalas dan menang 6-4, 6-1, 6-4. Di babak keempat, Ruud menang tiga set langsung 7-6, 7-5, 7-5 dari permainan ketat melawan Nicolas Jarry yang mengalahkannya di QF Jenewa Terbuka sepekan sebelum France Open.

Di quarter final Casper Ruud sukses menyingkirkan salah satu tantangan beratnya di turnamen ini, Holger Rune. Ruud menang dalam pertarungan empat set melawan petenis Denmark itu dengan skor 6-1, 6-2, 3-6, dan 6-3.

Meski demikian, untuk menghadapi Novak Djokovic di final, Casper Ruud bukan hanya butuh kekuatan yang dimiliki oleh usia mudanya. Untuk menghadapi Djokovic apalagi dalam partai final di ajang turnamen utama Grandslam, Ruud butuh kerja ekstra dan sentuhan keberuntungan untuk meredam kualitas mental, pengalaman, taktik dan strategi yang dimiliki Nole.

Djokovic dalam perjalanan road to final-nya cukup mulus, melalui empat babak awal dengan kemenangan tiga set langsung masing-masing atas Aleksandar Kovacevic 6-3, 6-2, 7-6(1). Marton Fucsovics 7-6(3), 6-0, 6-3. Alejandro Davidovich Fokina 7-6(4), 7-6(5), 6-2. Juan Pablo Varillas 6-3, 6-2, 6-2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun