Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Gabe Vincent "Menggila" Miami Heat Hancurkan Denver Nuggets

5 Juni 2023   12:41 Diperbarui: 6 Juni 2023   02:00 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Miami Heat, Bam Adebayo (tengah) dan Gabe Vincent, berpelukan seusai menghadapi Denver Nuggets pada gim kedua final NBA di Arena Ball, Denver, Colorado, Amerika Serikat, Senin (5/6/2023) waktu Indonesia. Heat menang, 111-108. (AFP/GETTY IMAGES/JUSTIN EDMONDS via KOMPAS.ID)

Miami Heat telah melakukan apa yang belum pernah dilakukan tim lain di postseason ini: mereka mencuri kemenangan di Ball Arena

Pasukan Erik Spoelstra mengejutkan publik Denver dengan mencuri kemenangan penting di penghujung kuarter keempat, setelah tertinggal empat bola atau delapan poin saat kuarter ketiga berakhir.

Gabe Vincent mencetak 23 poin, sementara itu Jimmy Butler dan Bam Adebayo masing-masing mencetak 21 poin untuk membawa Miami Heat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di final NBA 2023. 

Miami berhasil meredam usaha keras dan atraktif dari Nikola Jokic untuk mengalahkan Denver Nuggets 111-108 di Game 2 pada Minggu malam.

Sementara itu pemain lainnya menyumbangkan poin untuk Heat masing-masing Max Strus mencetak 14 poin, Kyle Lowry 9 poin, Kevin Love 6 poin, Cody Zeller 4 poin, Kaleb Martin 3 poin, dan Haywood Highsmith yang turun dalam 6 menit permainan tidak mencetak angka, kecuali satu rebound.

Di awal game Heat tampil mengejutkan 15.937 penonton yang memadati Ball Arena, sempat memimpin dengan 7-0 di awal, Bam Adebayo dkk menutup kuarter pertama dengan keunggulan satu setengah bola 26-23.

Memasuki Kuarter kedua Denver semakin panas dan bersemangat, tuan rumah sempat memimpin hingga 15 poin (50-35) sebelum menutup kuarter kedua dengan keunggulan tiga bola atau enam poin 57-51.

Denver sepertinya berada di atas angin, meski Heat berusaha keras mengimbangi, pasukan  Michael Malone mampu menutup kuarter ketiga dengan keunggulan tipis 26-24. Memasuki kuarter terakhir Nuggets memimpin dengan delapan poin, 83-75.

Namun, kejutan itu akhirnya datang di kuarter terakhir. Miami Heat bukan saja bisa memangkas jarak poin, tetapi mereka bahkan melangkah lebih jauh dengan mengungguli Denver 36-25 di periode terakhir.

Tetapi, untuk menghapus defisit delapan poin saat memasuki frame terakhir ini dan menutup game kedua dengan keunggulan tipis 111-108.

Foto: en.as.com
Foto: en.as.com

Denver masih tampil dengan mengandalkan aksi Nikola Jokic yang dalam laga game kedua ini mencetak 41 poin dengan memasukkan 16 tembakan dari 28 kesempatan. 

Sayangnya Jokic hanya berkontribusi 4 assist dalam permainan kali ini, jauh dibawah torehan assistnya di game pertama dengan 14 assist.

Kombinasi pick and roll Nikola Jokic - Jamal Murray yang sebelumnya mampu menghancurkan pertahanan Miami, kini mampu diredam oleh Bam Adebayo. 

Jamal Murray hanya menyumbang 18 poin dan 10 assist untuk Denver, sementara itu Aaron Gordon menyumbang 12 poin dan Bruce Brown mencetak 11, Jeff Green 9 poin, Christian Brown 6 poin, Kentavious Caldwell-Pope 6 poin, dan Michael Porter 5 poin.

Kebangkitan Heat di frame terakhir dibuka dengan three point dari Gabe Vincent, Denver tertahan di poin 85, keunggulan delapan poin terpangkas hingga tertinggal 85-90.

Sempat mengejar dengan dua poin dari free throw tetapi selepas itu Miami terus melaju dan memperlebar jarak hingga 12 poin, 95-107.

Denver yang terus berjuang berhasil mendekati poin Heat di 36 detik tersisa, tembakan dua angka Jokic memberi asa bagi tuan rumah untuk menyamakan kedudukan 108-111. 

Miami Heat yang memegang bola gagal menambah angka, Jimmy Butler melewatkan peluang dari lemparan tiga angkanya.

Tertinggal tiga poin dengan beberapa detik tersisa kesempatan untuk menyamakan kedudukan hanya melalui tembakan tiga angka. Dan kesempatan itu berupaya dilakukan oleh Jamal Murray.

Namun, dia gagal memasukkan lemparan tiga angka saat bel panjang berbunyi, skor akhir tetap tak berubah 108-111 untuk Miami Heat.

Menanggapi pertandingan ini sebagaimana dikutip dari The Guardian, pelatih Nuggets Michael Malone mengatakan setelah pertandingan bahwa dia tidak terkesan dengan penampilan beberapa pemainnya.

"Ini adalah final NBA dan kita berbicara tentang usaha," katanya. "Itu kekhawatiran besar saya. Kalian mungkin berpikir saya membuat semacam alur cerita setelah Game 1 ketika saya mengatakan kami tidak bermain dengan baik, tetapi kami tidak bermain dengan baik. 

Ini bukan pramusim atau musim reguler, ini adalah final NBA... Miami datang ke sini dan mengalahkan kami." demikian tanggapan Malone.

Dengan kontes game ketiga pada hari Rabu mendatang di Kaseya Center, Miami. Erik Spoelstra memiliki modal yang cukup baik untuk memetik kemenangan di markas sendiri.

Bagi Denver Nuggets yang mengejar trophy NBA perdananya, pelatih kepala Malone harus secepatnya meningkatkan performa tim dan pemainnya. Bergantung pada Jokic seorang adalah kerugian besar bagi eksploisitas Nuggets.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun