Bakso adalah 'comfort food' alias makanan rumahan bagi orang Indonesia yang biasa kita temui di hampir seluruh Nusantara. Mulai dari restoran, rumah makan, hingga gerobak dorong kita bisa menemui orang menikmati bakso. Meski bernama sama 'bakso', tetapi bakso di tiap daerah biasanya ada kekhasan tersendiri dari racikan dan bumbu baksonya serta cara penyajiannya.
Berbicara tentang bakso favorit nusantara, saya mungkin belum mencicipi banyak bakso khas dari seluruh nusantara. Tapi sebagian besar saya melihat dan merasakan setiap bakso dari daerah yang pernah saya kunjungi adalah hampir sama saja, hanya berbeda di variasi bahan, bumbu dan tambahan pelengkap sajiannya.
Namun demikian, berdasarkan pengalaman dan kenangan makan bakso, bagi saya ada dua menu bakso yang memang khas dan selalu ngangenin.
Yang pertama bakso khas Makassar yang punya sebutan lain di Makassar yaitu nyuk nyang, mungkin ini dari bahasa etnis Tionghoa yang memang banyak di kota Makassar sejak jaman dulu dan mempopulerkan makanan ini hingga menjadi salah satu makanan favorit orang Makassar dan juga menjadi makanan favorit kota Makassar, dimana salah satu wisata kuliner Makassar adalah nyuk nyang.
Yang kedua adalah bakso Malang, bakso Malang hampir mirip dengan nyuk nyang, dalam hal isiannya mulai dari bakso rebus dan goreng. Mungkin yang sedikit berbeda adalah bumbu dan racikannya serta pelengkap penyajiannya, seperti ada tahu, dan siomay rebus ataupun goreng.
Sebagai orang yang lahir di Makassar, tentu saja kuliner yang pastinya menjadi favorit adalah kuliner lokal yang memang telah akrab sejak kecil. Salah satunya adalah nyuk nyang alias bakso khas Makassar. Dulu sewaktu kecil nyuk nyang selain dijual di rumah makan China juga dijajakan keliling dengan gerobak dorong.
Nah, gerobak dorong nyuk nyang di Makassar juga berbeda dengan gerobak dorong bakso pada umumnya, gerobaknya agak pendek, biasanya di Makassar dikenal dengan nama gerobak dorong nyuk nyang Toraja, karena dulu biasanya yang menjual nyuk nyang adalah orang Toraja (Toraja adalah nama salah satu etnis dari 3 etnis besar di Sulawesi Selatan yaitu Bugis, Makassar dan Toraja).
Satu yang harus diperhatikan kalau ingin menikmati nyuk nyang di Makassar khususnya bagi kaum muslim adalah kehalalannya, mengingat banyak juga nyuk nyang non halal yang dijual. Tapi tak perlu khawatir nyuk nyang non halal yang diperjualbelikan itu jelas dikatakan nyuk nyang non halal atau nyuk nyang khusus, dan untuk lebih amannya sebelum memesan tanyakan terlebih dahulu halal atau tidak.
Nyuk nyang biasanya disajikan dalam satu mangkuk ukuran sedang berisi
5 buah bakso yang terdiri dari 3 bakso halus dan 2 bakso kasar. Biasanya kita juga bisa menambah bakso goreng. Sajian nyuk nyang tampilannya agak polos, kuah kaldunya bening polos hampir tak berminyak hanya ditambahkan irisan daun bawang.
Kuah kaldu nyuk nyang ini terasa gurih dan menyegarkan, kadang untuk menambah kesegarannya ditambah dengan perasan jeruk nipis dan sambal khas yang disebut Lombok kuning. Sementara itu nyuk nyangnya akan semakin nikmat disantap dengan saus. Nyuk nyang halus bertekstur lembut berwarna putih di luar dan agak gelap di dalamnya karena terbuat dari banyak daging dengan hanya sedikit tepung. Demikian juga dengan nyuk nyang kasarnya dan gorengnya terbuat dari banyak daging.