Selain itu tentu penting untuk menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan, aktifitas di luar ruangan saat matahari bersinar dengan teriknya tentu perlu diantisipasi dengan menyiapkan beberapa bahan seperti:
Pelembab yang tidak berminyak dan cocok dengan kulit.
Lip balm yang memiliki bahan alami seperti beeswax dan Vitamin E.
Tabir surya dengan SPF minimal 30, dan harus digunakan secara teratur sesuai anjuran.
Perlu juga untuk diketahui beberapa jenis makanan dan minuman yang harus dihindari saat berpuasa karena tidak baik bagi kulit. Kafein misalnya, dapat mengeringkan kulit dan tubuh dengan lebih cepat. Gula yang bersifat inflamasi, tentu dapat menutupi manfaat anti-inflamasi dari puasa yang dilakukan. Demikian juga makanan olahan seperti junk food, fast food, minuman karbonasi sebaiknya dihindari saat berpuasa, lemak jenuh dari makanan yang digoreng juga harus dibatasi.
Sebaliknya Kacang-kacangan yang mengandung lemak tak jenuh sangat baik bagi kesehatan kulit, makan segenggam kacang setiap hari memiliki manfaat besar dengan memberikan minyak alami yang sehat bagi tubuh. Buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C juga sangat baik untuk menyehatkan kulit selama menjalankan ibadah puasa, dimana vitamin C bermanfaat melindungi kulit dari sinar Ultra violet serta melembapkan dan mengatasi kulit kering.
Puasa dengan kulit sehat, bersih dan bercahaya adalah bonus (berkah) dari puasa Ramadhan yang kita lakukan, akan tetapi untuk mendapatkan hasil yang maksimal tentu harus tahu bagaimana cara menjalankannya dengan tepat dan benar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H