Royale Union Saint-Gilloise memastikan satu tempat di perempat final Eropa untuk pertama kalinya dalam 63 tahun saat mereka sukses membungkam tamunya FC Union Berlin dengan skor telak 3-0. Saint-Gilloise berhak maju ke perempat final dengan agregat 6-3 setelah di leg pertama mampu menahan Union Berlin yang bertindak sebagai tuan rumah dengan skor sama kuat 3-3.
Kedua tim sama-sama mengincar babak delapan besar pertama mereka di Eropa. Namun, Union SG tim asal Belgia inilah yang pada akhirnya dapat merasakan atmosfir pertandingan perempat final Eropa perdananya, menyisihkan rivalnya tim asal Jerman yang memiliki nama sama "Union".
Sejatinya kedua tim telah bertemu di babak penyisihan grup, keduanya berada pada grup yang sama di grup D. Keduanya pun saling mengalahkan dengan kemenangan di kandang lawan dengan skor yang sama 1-0. Di penyisihan grup D ini, Union SG yang memiliki julukan Les Unionistes keluar sebagai juara grup dan langsung lolos ke babak 16 besar, sementara itu Union Berlin harus melakoni laga play off kontra juara Eropa empat kali Ajax Amsterdam yang gagal di penyisihan Piala Champions, Die Eisernen akhirnya lolos ke 16 besar usai menahan Ajax 0-0 di Amsterdam Arena dan menang dengan skor 3-1 di Stadion Alte Forsterei.
Bertindak sebagai tuan rumah USG mengambil inisiatif penyerangan, mereka seharusnya sudah bisa unggul sejak menit keenam. Berawal dari bola yang berhasil mereka rebut dari penguasaan lawan di area mereka sendiri, bola dengan cepat diarahkan ke depan dimana Simon Adigra memiliki peluang bagus untuk memecahkan kebuntuan. Tetapi sayang tendangannya masih bisa diblok oleh Diego Leite, kemudian Victor Boniface juga masih gagal memaksimalkan bola rebound.
Namun, permainan ceroboh dari tim tamu memungkinkan pasukan Karel Geraerts untuk mengancam gawang Fredrik Ronnow, kali ini peluang didapatkan Teddy Teuma yang dengan tenang menceploskan bola ke Union Berlin.
Hingga babak pertama berakhir belum ada gol tambahan yang tercipta, Les Unionistes bertahan dan membiarkan Die Eisernen menguasai lapangan, tetapi mereka tidak mampu memberi ancaman ke pertahanan lawan kecuali dua kesempatan dari Josip Juranovic yang masih belum menemui hasil.
Butuh mencetak gol, pasukan yang dilatih oleh Urs Fischer berupaya untuk mendominasi penguasaan bola akan tetapi mereka selalu saja menemui kebuntuan untuk menembus lini pertahanan lawan.Â
Alih-alih mendapatkan gol penyeimbang, Union Berlin justru semakin terpuruk di 20 menit babak kedua ketika penyerang muda USG, Victor Boniface yang sepanjang pertandingan seringkali menebar ancaman dari sisi kiri, sukses mengirimkan umpan silang ke dalam kotak penalti untuk Lazare Amani yang dengan tendangan voli mampu merobek gawang Union Berlin yang dikawal Fredrik Ronnow.
Memimpin 2-0 menjadikan tim tuan rumah sedikit tenang, karena tamunya tim dari ibukota Jerman itu tidak bisa berbuat banyak untuk memberikan tekanan pada lawannya. Satu peluang didapatkan Tim tamu lewat tendangan bebas dari Sheraldo Becker yang masih melebar tipis dari tiang gawang.
Dan derita salah satu dari tiga wakil Bundesliga di liga Eropa ini semakin nyata saat pemain pengganti Janik Haberer menerima kartu kuning keduanya di menit ke-80, setelah sebelumnya menerima kartu kuning di menit ke-60, empat menit setelah ia masuk menggantikan Aissa Laidouni. Bermain dengan 10 pemain semakin menjauhkan pasukan Urs Fischer dari babak perempat final.