Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rekor Kylian Mbappe, Bisakah Jadi Modal Kalahkan Bayern Muenchen

5 Maret 2023   13:24 Diperbarui: 5 Maret 2023   13:25 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Kylian Mbappe mendapatkan ucapan selamat (foto: Reuters)

Kylian Mbapp akhirnya mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Paris Saint-Germain saat ia mencetak gol keempat dalam kemenangan 4-2 PSG atas Nantes di Parc des Princes. Gol ini merupakan gol ke 201 Mbappe di semua kompetisi untuk PSG, melewati rekor 200 gol yang torehkan Edison Cavani sepanjang membela Les Parisiens.

Selama hampir enam tahun bergabung bersama PSG, Mbappe hanya butuh 247 pertandingan di semua kompetisi untuk melewati rekor Cavani itu. Ini artinya Mbappe rata-rata mencetak hampir satu gol per pertandingan selama hampir enam tahun di PSG dan dapat dipastikan bahwa rekor tersebut masih akan terus bertambah.

Pertandingan antara PSG melawan Nantes yang merupakan juara Coupe de France berjalan seru dan menarik. PSG yang dihuni oleh talenta-talenta kelas dunia, seperti biasanya selalu dapat dengan mudah menembus pertahanan lawannya, di 30 menit awal Parisian sudah unggul 2-0 melalui gol Lionel Messi dan gol bunuh diri Jaouen Hadjam.

Tetapi pasukan Les Canaris julukan tim tamu bergerak gesit untuk memberi kejutan bagi publik yang memenuhi Parc des Princes. Tim asuhan pelatih Antoine Kombouare yang tidak pernah mencetak gol tandang di babak pertama dalam 13 pertandingan terakhir mereka, kali ini secara mengejutkan bisa membuat gol melalui Ludovic Blas dan Ignatius Ganago yang membalas cepat untuk menyamakan kedudukan saat pertandingan belum memasuki 40 menit babak pertama.

Namun, di babak kedua pasukan Christophe Galtier dapat menemukan kembali jalur kemenangan mereka. Danilo Pereira kali ini membawa Les Parisiens kembali unggul, memanfaatkan umpan silang Kylian Mbappe, Danilo mampu melompat untuk menyundul bola yang dengan mulus melewati Alban Lafont.

Mbappe sepertinya akan mendapatkan peluang untuk meninggalkan Edison Cavani dalam daftar pemegang rekor gol terbanyak PSG, keduanya sama telah menorehkan 300 gol untuk PSG di semua kompetisi. Wasit menunjuk titik putih, memberikan hadiah penalti bagi PSG setelah Hadjam menjatuhkan Mukiele. Namun, setelah intervensi VAR, putusan penalti dibatalkan wasit karena pelanggaran Hadjam terjadi di luar area penalti dan hanya memberi tendangan bebas untuk PSG.

Mbappe tentu saja sangat ingin untuk segera mengukir namanya ke dalam daftar buku sejarah bersama PSG, setelah melalui berbagai upaya yang belum membuahkan hasil, Mbappe akhirnya bisa tersenyum dengan manis walaupun harus menunggu hingga memasuki masa injury time.

Dari sebuah serangan cepat, umpan Pembele dari sisi kanan diterima Mbappe di depan gawang Nantes, berputar dengan cerdas untuk mendapatkan ruang dan posisi Mbappe melepaskan tendangan keras yang mulus merobek gawang yang dijaga Alban Lafont. Gol liga ke-18 Mbappe musim ini, sekaligus gol ke-201 di semua kompetisi yang merupakan rekor terbaru bagi Donatello - julukan Mbappe sebagai pencetak gol terbanyak PSG sepanjang masa.

Namun, euforia kemenangan dan perayaan rekor Mbappe harus segera dilupakan, pandangan dan konsentrasi saatnya diarahkan pada laga krusial leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA hari Rabu dengan Bayern Munich yang sudah menunggu di Allianz Arena. Mbappe dkk, tertinggal 1-0 dari The Bavarians.

Terlepas dari apakah mungkin Parisian hanya mengejar gelar liga domestik, tetapi gelar dari kompetisi Eropa tentulah merupakan target wajib bagi klub sekelas PSG, apalagi mereka walaupun sebagai klub elit Eropa belum pernah sekalipun merasakannya.

Defisit 1 gol dari Bayern Muenchen seharusnya bukanlah hal yang sulit bagi tim sekelas PSG, apalagi sang calon lawan pun tidak dalam kondisi skuad yang lengkap, kehilangan Manuel Neuer kiper utama yang cedera, serta kehilangan bek sentral yang diandalkan, Benjamin Pavard akibat skorsing kartu merah yang didapatkannya. 

Pasukan Christophe Galtier mau tidak mau harus berjuang ekstra keras, kemenangan di Liga 1 atas Nantes harus dipandang hanyalah sekedar batu loncatan untuk misi yang lebih besar yakni gelar Liga Champions atau setidaknya jangan hanya sampai di fase 16 besar.

Mampukah Mbappe bersama Messi dan rekan lainnya membawa euforia kemenangan atas Nantes sebagai pengganti Neymar - yang harus absen karena cedera - sebagai pelecut semangat untuk membalikkan keadaan di markas Bayern Muenchen. Menarik untuk kita tunggu dan simak bagaimana endingnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun