Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gol Injury Time, Bawa Arsenal Comeback dari Hadangan Bournemouth

5 Maret 2023   08:17 Diperbarui: 5 Maret 2023   08:23 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah comeback luar biasa yang menakjubkan disuguhkan oleh pemuncak klasemen Premier League, Arsenal saat mengalahkan tim yang terancam degradasi AFC Bournemouth 3-2 dari ketertinggalan dua gol.

Setelah The Cherries memimpin terlebih dahulu saat laga baru berjalan sembilan detik melalui gol Philip Billing, ini merupakan gol tercepat kedua dalam sejarah Premier League.

Kemenangan Manchester City atas Newcastle United pada pertandingan lebih awal sebelumnya membuat The Gunners tidak boleh tergelincir di sini, mereka harus tetap menjaga keunggulan 5 poin atas The Citizen apalagi mereka bermain di hadapan publik sendiri.

Namun, sebuah awal yang buruk harus dilalui oleh pasukan Mikel Arteta, karena Bournemouth yang menghuni dasar klasemen berjuang secara sensasional untuk memimpin langsung dari kick-off.

Philip Billing (26) mencetak salah satu gol tercepat yang pernah ada di Liga Premier. Kick off baru saja dilakukan, bola disodorkan ke sisi kanan yang ditempati pemain anyar Bournemouth yang didatangkan Januari lalu Dango Ouattara, mengejutkan empat bek tuan rumah saat ia melakukan penetrasi ke kotak penalti dan melepaskan umpan yang disambut dengan sontekan cantik Philip Billing.

Menurut data dari Opta gol tercatat pada detik 9,11 yang menjadikannya gol tercepat kedua di era Premier League. Gol tercepat yang pernah dicetak di Liga Inggris adalah gol dari Shane Long yang mencetak gol 7,69 detik setelah kickoff dalam laga Southampton melawan Watford pada 2019.

Arsenal segera bereaksi untuk mengejar gol penyeimbang, dan Neto dipaksa melakukan penyelamatan ganda yang fantastis untuk menggagalkan peluang Martin Odegaard dan Bukayo Saka. 

Arsenal terus berupaya untuk membongkar pertahanan lawan yang menumpuk pemain dengan parkir bus di lini pertahanan mereka.

The Cherries terus bertahan dengan ketat tanpa memberikan ruang bagi Arsenal untuk melakukan percobaan dengan nyaman. Tim tamu hanya mencoba mencari peluang dari situasi serangan balik cepat yang bisa mereka lakukan. 

Dan hasilnya, Ouattara hampir berubah dari pencetak assist menjadi pencetak gol setelah serangan balik yang gemilang, tetapi beruntung kali ini Ramsdale mampu melakukan penyelamatan yang fantastis.

Sampai pertandingan babak pertama berakhir, strategi parkir bus Bournemouth berjalan dengan sukses. Arsenal terlihat kesulitan dan kehabisan akal menembus ketatnya penjagaan tim lawan. Peluang dari situasi bola mati pun tak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pasukan Mikel Arteta.

Keunggulan satu gol betul-betul dijaga dengan ketat oleh tim dengan rekor pertahanan terburuk di liga primer Inggris ini. Emirates Stadium lantas dibuat terhenyak oleh pasukan Gary O'Neil. 

Adalah Marcos Senesi yang baru-baru ini mencetak gol penyeimbang saat Bournemouth bertemu Newcastle, kali ini Senesi secara brilian mencari ruang untuk menyundul umpan tendangan sudut Joe Rothwell yang luar biasa dan mengarahkannya ke gawang dan tak bisa diselamatkan oleh Ramsdale.

Arsenal, yang telah memenangkan delapan pertandingan terakhir mereka melawan tim yang baru promosi seperti tidak percaya harus tertinggal dua gol dari tim yang menghuni dasar klasemen liga. 

Namun, biar bagaimanapun masih ada 30 menit lebih waktu normal yang mereka miliki untuk mengubah keadaan, disinilah mental juara itu dibutuhkan.

Arsenal tidak pernah menyerah, dan mereka bangkit untuk menjadikan Bournemouth sebagai tim baru promosi yang kesembilan yang mereka kalahkan. Lima menit berselang setelah ketinggalan 0-2, hanya dalam delapan menit Arsenal mencetak dua gol secara berurutan.

Pertama, Emile Smith Rowe menyundul tendangan sudut yang telah dibersihkan secara tentatif ke arah gawang, bola diterima oleh Thomas Partey yang tidak melakukan kesalahan untuk menceploskan bola ke gawang Neto. 

Terpacu dengan gol Partey, tim tuan rumah akhirnya bisa menyamakan kedudukan melalui pemain pengganti Ben White ketika umpan menyilang Reiss Nelson  di tiang jauh, diselesaikan dengan sepakan keras first time yang berhasil melewati garis gawang meskipun terlihat bisa diblok oleh Neto.

Dan akhirnya Emirates Stadium meraung gila!, di delapan menit memasuki waktu tambahan di detik terakhir laga. Pemain pengganti Reiss Nelson, yang sebelumnya memberikan assist untuk gol penyama kedudukan, kali ini mencatatkan namanya di papan skor. 

Berawal dari sebuah situasi tendangan sudut bola sapuan jatuh ke kaki Nelson yang dengan sedikit kontrol melepaskan tembakan keras dari tepi kotak ke sudut jauh gawang, sebuah gol yang mengirim publik Emirates terbang ke alam mimpi bersama euforia yang menggila.

Arteta, yang menendang setiap bola sepanjang pertandingan yang dramatis, mengakui bahwa itu adalah momen paling emosional yang pernah dialaminya sejak kembali ke klub sebagai manajer.

"Itu mungkin momen paling keras dan paling emosional yang pernah kami jalani bersama," katanya. "Perjalanan yang telah kita lalui bersama dan bagaimana suporter dan tim bersatu, menambahkan momen penting yang kita alami hari ini, sangat spesial." kata Arteta dalam wawancara pasca pertandingan.

Tim Meriam London bolehlah berpesta setelah lepas dari ketegangan yang diberikan Bournemouth, mereka masih menjaga jarak lima poin dari City. 

Tiga pertandingan liga Arsenal berikutnya adalah melawan Fulham, Crystal Palace dan Leeds United sebelum mereka memainkan laga krusial melawan Liverpool di Anfield.

Susunan pemain:

Arsenal (4-3-3): Aaron Ramsdale; Takehiro Tomiyasu (Ben White 46'), Gabriel Magalhaes, William Saliba, Oleksandr Zinchenko; Fabio Vieira (Granit Xhaka 84'), Thomas Partey, Martin Odegaard; Bukayo Saka, Leandro Trossard (Emile-Smith Rowe 22' (Reiss Nelson 69')), Gabriel Martinelli
Pelatih: Mikel Arteta

Bournemouth (5-4-1): Neto; Chris Mepham, Jack Stephens, Marcos Senesi, Adam Smith, Jordan Zemura (Fredericks 64'); Philip Billing, Joe Rothwell (Lewis Cook 70'), Dango Ouattara (Christie 82') Antoine Semenyo (Anthony 64'); Dominic Solanke.
Pelatih: Gary O'Neil

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun