Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Diabetes pada Anak Hindari Pemicunya, Lakukan Pencegahnya

10 Februari 2023   00:56 Diperbarui: 11 Februari 2023   02:01 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, kembali ke diabetesi anak. Dari pengalaman saya sebagai diabetesi di atas, bisa kita bayangkan betapa beratnya beban anak  diabetesi. Mereka dengan usia yang masih muda, 14 tahun ke bawah dan bahkan banyak yang belum berusia 10 tahun, tentu mereka butuh pendampingan untuk menjalani hari-harinya berkutat dengan jaga makan, jaga aktivitas gerak tubuh dan yang terpenting jaga konsumsi obat-obatan.

Yang terpenting bagi anak diabetesi adalah modifikasi gaya hidup dan ini merupakan tantangan tersendiri baik bagi keluarga dan juga dokter, seperti pengaturan diet dan aktivitas fisik untuk mencapai target kadar HbA1c < 6,5%, serta intervensi obat-obatan seperti pemberian medikamentosa metformin dan/atau insulin, yang tergantung dari beratnya gejala hiperglikemia, dan ada tidaknya ketoasidosis.

Pantangan makanan bagi diabetesi cukup banyak, bahkan hampir semua makanan menjadi pantangan bagi penderita diabetes karena selain bahannya juga jumlahnya tidak boleh berlebihan. Ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak. Makanan kekinian hampir semua identik dengan manis. Ada gula, ada kental manis, ada karbohidrat semua berkumpul menjadi satu, menjadi makanan kekinian yang menggoda anak-anak.

Untuk diabetes tipe 1, prinsip penanganannya meliputi lima pilar penanganan, yaitu  injeksi insulin, pemantauan gula darah, pengaturan nutrisi, aktivitas fisik, dan edukasi. Karena diabetes tipe 1 pankreas tidak lagi memproduksi insulin maka sangat bergantung pada injeksi insulin, dimana IDAI merekomendasikan injeksi insulin minimal dua kali per hari menggunakan insulin basal dan kerja cepat.

Pemantauan gula darah menjadi hal yang penting pada penderita diabetes tipe 1 dan dilakukan minimal 4 kali per hari, tentu ini akan lebih mudah jika dilakukan secara mandiri di rumah, ini artinya harus tersedia alat pengukurnya.

Nutrisi seimbang harus menjadi perhatian serius, asupan makanan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan kalori penderita per hari, dalam hal ini yang juga penting diperhatikan adalah penderita dan keluarga yang mendampingi perlu mengetahui untuk menyesuaikan dosis insulin sesuai dengan konsumsi karbohidrat.

Aktivitas fisik juga merupakan faktor penting untuk mengontrol gula darah, serta untuk menguatkan otot dan tulang. Terakhir edukasi terkait apa dan bagaimana hal-hal yang berhubungan dengan diabetes sangat perlu diberikan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun