Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Hanyalah Setitik Air

8 Januari 2023   11:19 Diperbarui: 8 Januari 2023   11:28 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pxfuel.com

Aku hanyalah setitik air yang menunggu nasib
mengikuti siklus dalam pasrah yang tak berkesudahan
terperangkap di rerumputan, lalu terjatuh ke tanah yang mulai haus
terserap akar, entah dari pohon mana
tertranspirasi menuju awan lalu terarak, entah pergi kemana
tercurah membasuh bumi mengalir ke pelimbahan, entah di pelimbahan mana
aku hanya setitik air yang takbisa memilih
pasrah dalam harapan tak tersesat di pelimbahan
siapa gerangan yang menunggu di ujung jalan kembaliku........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun