Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Ideal, Lima Pemain Kunci Bersaing Menjadi yang Terbaik

18 Desember 2022   20:01 Diperbarui: 18 Desember 2022   21:43 1431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Laga Argentina vs Prancis di 16 besar Piala Dunia 2018 (AFP/FRANCK FIFE) via kompas.com

Kedua penjaga gawang ini kebetulan bermain di Premier League, Hugo Lloris bersama Tottenham Hotspur dan Emiliano Martinez yang membela Aston Villa. Dari catatan penampilan kedua penjaga gawang di kontes Piala Dunia, Hugo Lloris 5 kali tampil, sekali off saat Prancis bertemu dengan Tunisia di partai terakhir penyisihan grup. Gawang Hugo Lloris selalu kebobolan (4 kali) dan hanya sekali mencatatkan clean sheet yakni di semifinal kontra Maroko.

Sementara itu dalam catatan penampilan Lloris di klub sepanjang musim 2022, Hugo Lloris selalu tampil di 15 laga yang dimainkan Tottenham. Hugo Lloris mencatatkan 21 kebobolan, dengan 4 kali clean sheet, namun dalam 5 penampilan terakhirnya, gawang Lloris selalu kebobolan dengan kemasukan 11 gol.

Hampir sama dengan Lloris, penampilan Emiliano Martinez juga cukup mentereng, setelah menjadi penyelamat timnya saat berhasil memblok dua tendangan pemain Belanda di adu penalti. Secara keseluruhan di laga Piala Dunia, gawang Emi Martinez hanya bobol 5 kali dari enam penampilan, dan mencatatkan 3 clean sheet. Untuk penampilan di liga, gawang Martinez dibobol 22 kali dari 15 tampilannya dengan 3 kali nirgol. Namun, dalam 5 laga terakhir Martinez sedikit lebih baik dari Lloris, hanya kebobolan 9 gol dan 1 clean sheet.

Di pentas final kali ini juga ada persaingan antara dua talenta muda yang bisa dipastikan salah satunya akan terpilih sebagai pemain muda terbaik menggantikan Kylian Mbappe yang merebutnya di tahun 2018. Mereka adalah Julian Alvarez dan Aurelien Tchouameni.

Sayangnya posisi dari kedua pemain ini berbeda, Alvarez sebagai pemain depan dan Tchouameni sebagai pemain gelandang. Alvarez sebagai pemain depan ketajaman dan kontribusinya bagi tim akan coba untuk dibandingkan dengan penyerang Prancis, Olivier Giroud.

Julian Alvarez (22), amunusi muda Tango yang bermain untuk Manchester City saat ini membayangi Lionel Messi dan juga Mbappe di daftar pencetak gol, bersama dengan Giroud Alvarez menorehkan 4 gol dan satu assist. Sementara itu untuk penampilan Liga Alvarez telah bermain 12 kali membela City (3 absen) dengan membukukan 3 gol. Untuk penampilan di liga champions Alvarez tampil di semua kesempatan, dengan membukukan 2 gol dan 2 assist dari 6 penampilannya, ia juga tercatat membukukan 1 kartu kuning di liga champions.

Di pihak Prancis, Olivier Giroud menjadi pemain penting yang mengimbangi Alvarez dalam posisi sebagai pemain penyerang timnya. Sejauh ini, Giroud juga telah mengemas 4 gol dari lima penampilannya di Piala Dunia Qatar ini, hanya saja Giroud belum mencatatkan assist bagi rekannya. Sementara itu penampilan Giroud bersama AC Milan di liga Italia, dari 15 laga yang dimainkan Milan, Giroud tampil di 13 laga dengan membukukan 5 gol dan 3 assist, namun ia juga tercatat mendapatkan 2 kartu kuning dan satu kartu merah tidak langsung. Untuk penampilan di liga champions, Giroud main terus di 6 laga dengan catatan 4 gol dan 2 assist serta satu kartu kuning.

Aurelien Tchouameni (22) menjadi pesaing Julian Alvarez sebagai calon pemain muda terbaik. Sebagai pemain gelandang Tchouameni cukup lugas dalam mengawal dan mendukung serangan, baik itu di timnas Prancis maupun di klub. Di Piala Dunia, Tchouameni selalu menjadi pilihan utama Didier Deschamps dan sejauh ini, Aurelien telah menyumbangkan satu gol bagi Prancis, namun sayang ia juga telah mendapatkan 1 kartu kuning. Untuk penampilan liga, Tchouameni yang membela Real Madrid telah dipercayakan untuk turun di 12 laga, meski belum mencetak gol, namun ia telah memberi dua assist bagi rekannya, ia juga mendapatkan 1 kartu kuning. Di liga champions, Aurelien turun 5 kali membela El Real, namun belum memberikan gol maupun assist.

Di posisi gelandang ini, Tchouameni akan bersaing dengan Rodrigo de Paul. Pemain yang memperkuat Atletico Madrid ini akan menjadi sentral bagi lini tengah Argentina, De Paul akan menjadi mesin perusak bagi alur serangan lawan terkhusus untuk Mbappe yang akan sering-sering berhadapan dengan De Paul di sisi kanan Argentina. Di Piala Dunia, Rodrigo selalu tampil membela Argentina, sebagai gelandang perusak Rodrigo memang belum berkontribusi gol dan juga assist bagi timnya, namun catatan apiknya ia juga belum memperoleh kartu baik kuning apalagi merah. Untuk penampilan di liga, De Paul telah turun membela Atletico 12 kali dengan catatan 1 gol dan 1 assist serta 2 kartu kuning. Sementara di liga champions, ia turun 5 kali dari enam laga dan membukukan 1 gol dan juga 1 kartu kuning.

Satu lagi posisi penting yang akan menjadi kunci terhadap hasil dari laga final nanti, yakni di posisi belakang. Prancis memiliki pemain penting yang sedang naik daun, Theo Hernandez, pemain yang kini memperkuat AC Milan ini selain punya kemampuan bertahan yang baik juga banyak membantu serangan timnya, tercatat dalam 5 penampilannya di Piala Dunia ini, Theo telah membukukan 1 buah gol dan 2 buah assist, namun ia juga telah mendapatkan 1 kartu kuning. Untuk penampilan liga, Theo Hernandez tampil 13 kali membela AC Milan dengan catatan cukup impresif sebagai bek, 2 gol dan dua umpan gol. Namun, ia juga membukukan cukup banyak kartu kuning (5). Sementara dalam penampilan di liga champions, ia tampil 5 kali dengan 2 assist.

Di kubu Argentina, posisi vital di lini belakang Albiceleste akan dijaga oleh Nahuel Molina, pemain Atletico Madrid ini akan menjadi penghalang bagi sepak terjang Mbappe. Sebagai bek kanan Molina cukup solid menjaga daerahnya serta cukup aktif pula membantu serangan. Di Piala Dunia ini, Nahuel Molina telah mencatatkan namanya di papan skor dengan 1 golnya dan juga 1 umpan gol. Untuk penampilannya di kompetisi liga Spanyol, dari 11 penampilannya Molina belum membukukan sebuah golpun dan juga assist, ia bahkan telah mendapatkan 2 kartu kuning dan satu kartu merah, dimana ini cukup wajar bagi seorang bek yang selalu bermain lugas dalam menjaga daerahnya. Demikian pula di liga champions, Molina selalu menjadi kepercayaan pelatih, namun ia belum berkontribusi gol maupun assist, tetapi ia juga tampil clean tanpa kartu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun