Timnas Iran akhirnya berhasil meraih kemenangan perdananya pada Piala Dunia 2022 Qatar. Timnas Iran yang memiliki julukan Shirane Iran secara perkasa menaklukkan tim Naga Merah, Wales melalui dua gol di masa injury time, dalam matchday kedua Grup B yang digelar di Stadion Ahmad Bin Ali atau A Rayyan, Qatar.Â
Gol-gol yang menghasilkan kemenangan untuk pasukan yang ditukangi Carlos Queiroz ini dicetak oleh Roozbeh Cheshmi (90+8') dan Ramin Rezaeian (90+11').
Laga antara Wales dan Iran ini adalah pertemuan yang kedua mereka, dimana sebelumnya Tim Red Dragons unggul di pertemuan pertama pada April 1978, dimana saat itu Wales unggul 1-0 melalui  Phil Dawyer yang mencetak gol tunggal kemenangan Wales di laga tersebut.
Sejatinya kedua kesebelasan jika dilihat dari ranking FIFA, memiliki kekuatan yang berimbang, Wales (19), Iran (20). Dalam sejarahnya, Iran belum pernah menang melawan tim asal Eropa di Piala Dunia dalam sembilan percobaan sebelumnya Iran hanya mampu memetik dua hasil seri dan 7 lainnya menelan kekalahan, termasuk saat dibantai 6-2 oleh Inggris di partai pembuka edisi piala dunia tahun ini.
Sementara itu Wales mencatatkan hasil yang cukup gemilang saat berhadapan dengan tim asal Asia, mereka sudah tujuh kali bertemu dengan tim asal Asia sepanjang sejarah dengan mencatatkan lima kemenangan dan dua seri. Wales hanya kebobolan satu gol saja, juga mencatat enam kali tanpa kebobolan. Laga terakhir mereka melawan tim Asia dilalui dengan kemenangan 6-0 saat berhadapan dengan Cina pada Maret 2018.
Sebuah kekalahan yang memilukan bagi Wales. Mereka memulai laga dengan sedikit lambat di awal pertandingan hari ini, tidak seperti pertandingan sebelumnya saat menghadapi Amerika Serikat, meski mendominasi ball possession (62%) tim Rob Page minim peluang dengan hanya melepaskan 10 shots yang hanya tiga diantaranya on target. Sementara Iran memiliki 21 percobaan dengan 6 yang on target.
Pertandingan kedua kesebelasan berlangsung menarik, dan tampaknya 'seolah-olah' akan berakhir dengan hasil imbang 0-0 kelima di Piala Dunia ini, tetapi permainan kemudian berkembang serius menyusul kartu merah yang didapatkan penjaga gawang Wales, Wayne Hennessey di menit ke-86.
Menghadapi serangan balik cepat Iran, Hennessey bergegas keluar dari gawang untuk menghadang Mehdi Taremi saat Taremi mencoba menguasai bola panjang dan kiper Wales yang bermain untuk Notingham Forest  ini secara sengaja menghadang striker Iran itu dengan lutut yang terangkat tinggi.Â
Awalnya wasit asal Guatemala, Mario Escobar hanya memberikan kartu kuning kepada Hennessey tetapi setelah dilakukan tinjauan VAR, wasit menganulir kartu kuningnya untuk diganti menjadi kartu merah.
Menariknya, kartu merah bagi Hennessey adalah kartu merah pertama di Piala Dunia edisi tahun ini. Kartu merah ini merupakan kartu merah ketiga yang diberikan kepada seorang penjaga gawang sepanjang sejarah Piala Dunia. Sebelumnya, ada Itumeleng Khune Kiper Afrika Selatan yang mendapat kartu merah saat berhadapan dengan Uruguay di Piala Dunia 2010, serta Gianluca Pagliuca yang mendapatkan kartu merah pada laga Italia vs Norwegia di Piala Dunia 1994.
Kartu merah untuk Wayne Hennessey ini menjadi titik balik yang mengubah hasil akhir laga, dimana Iran memanfaatkannya dengan sangat baik untuk mengeksploitasi keunggulan numerik mereka. Tampaknya tak terelakkan lagi bahwa pada akhirnya Iran akan mencetak gol sejak saat itu.
Emosi dari permainan menjadi meningkat bagi kedua tim, bagi Iran ini seharusnya menjadi kesempatan penuh untuk memetik poin mengingat kompleksnya persaingan di Grup B, dan bagi Wales yang harus bermain dengan 10 orang pemain, dihadapkan pada kenyataan bahwa Inggris telah menunggu mereka pada hari Selasa.
Kemenangan menjadi hasil akhir yang harus mereka petik jika masih ingin meneruskan langkah ke babak berikutnya. Dan Iranlah yang keluar dengan kepala tegak. Setelah sebelum kick off Iran telah memecah kebisuan mereka dengan mau menyanyikan lagu kebangsaan mereka sebelum kick off .Â
Taremi mengatakan tidak ada anggota skuad yang berada di bawah tekanan untuk bernyanyi meskipun ada ancaman pembalasan di negara mereka. Penderitaan saat beberapa pemain bergumam dengan setengah hati melalui paduan suara berbicara banyak, dan semuanya terbayar dengan kemenangan fantastis 2-0.
Saat waktu yang sepertinya berdetak lambat, memasuki menit kedelapan waktu tambahan, Wales dibuat hancur. Pemain pengganti Roozbeh Cheshmi mengirim mimpi buruk ke gawang Dany Ward yang masuk menggantikan Aaron Ramsey untuk mengawal gawang Wales.Â
Joe Allen masuk sebagai pemain pengganti di menit-menit terakhir dalam penampilan Piala Dunia pertamanya, berusaha untuk memblokir tembakan Cheshmi, namun  sia-sia karena tembakan kaki kanannya, melalui ujung jari kiper pengganti Danny Ward, bersarang di pojok bawah.
Dan, Ramin Rezaeian melengkapi penderitaan pasukan Rob Page  di menit ke-11 waktu tambahan, mematahkan harapan tipis Wales untuk melaju ke babak 16 besar. Serangan balik cepat Tim Melli dimanfaatkan dengan baik oleh Rezaeian yang dengan begitu bebas memaksimalkan umpan Taremi untuk mencungkil bola melewati Danny Ward saat para pemain Wales meninggalkan posisi bertahan mereka untuk mencari gol penyama kedudukan.
Dua gol telat telah menentukan permainan yang menguntungkan Iran. Semuanya berakhir di Stadion Ahmad bin Ali dan Iran telah memenangkannya!.
Susunan Pemain
Wales (3-5-2): Wayne Hennessey; Chris Mepham, Joe Rodon, Ben Davies; Connor Roberts (Daniel James 58'), Aaron Ramsey (Danny Ward 87'), Ethan Ampadu (Joe Allen 78'), Harry Wilson (Brennan Johnson 58'), Neco Williams; Gareth Bale, Kieffer Moore.
Iran (4-4-2): Seyed Hosseini; Milad Mohammadi, Morteza Pouraliganji, Majid Hosseini, Ramin Rezaeian; Ehsan Hajsafi (Mehdi Torabi 77'), Saeid Ezatollahi (Ali Karimi 83'), Ahmad Nourollahi (Roozbeh Cheshmi 78'), Ali Gholizadeh (Alireza Jahanbakhsh 77'); Mehdi Taremi, Sardar Azmoun (Karim Ansarifard 68').
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H