Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

MotoGP: Pesta Bagnaia (Masih) Tertunda hingga ke Valencia

23 Oktober 2022   17:31 Diperbarui: 23 Oktober 2022   17:34 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Bagnaia dan Quartararo (Getty Images/Steve Wobser)

Di seri berikutnya di MotoGP Thailand, meski butuh poin untuk mengejar Quartararo di puncak klasemen. Bagnaia tak mau memaksakan diri untuk menang di Sirkuit Chang, Buriram Thailand, setelah mengetahui Quartararo tertingal jauh di belakang, Bagnaia cukup tenang dan puas untuk hanya finis ketiga, padahal ia bisa saja finis lebih baik dari posisi ketiga.

Kematangan dan ketenangan Bagnaia begitu terlihat di pertengahan musim balap tahun ini. Setelah awalnya sempat tertinggal diposisi klasemen balap. 

Di lima seri awal, Bagnaia tak pernah menyentuh podium, setelah gagal finis di seri pembuka di Qatar, di Indonesia Bagnaia hanya mengemas satu poin usai finis ke-15. Di seri Amerika, di MotoGP Argentina dan USA Bagnaia agak membaik sempat finis ke-4 dan ke-5. Lalu sedikit menurun di posisi ke-8 pada MotoGP Portugal sebelum akhirnya memuncaki podium di MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez., tetapi kembali inkonsisten di MotoGP Perancis, Bagnaia gagal Finis.

Bagnaia kembali bangkit di kandang sendiri usai menjuarai seri Italia. Lalu kembali terpuruk di dua seri berikutnya di Catalunya dan Jerman, Bagnaia gagal finis, sementara saingannya Quartararo merebut podium satu.

Kebangkitan 'Pecco' dimulai dari Sirkuit TT Assen, Belanda. Bagnaia tampil sebagai yang tercepat di seri MotoGP Belanda ini. MotoGP Finlandia dibatalkan, berlanjut ke Sirkuit Silverstone, Inggris. Bagnaia kembali garang dan merebut kemenangan. Bagnaia melengkapi kemenangan empat kali berturut-turut di seri berikutnya di MotoGP Austria dan MotoGP San Marino.

Langkah menuju gelar juara Bagnaia terus berlanjut di seri MotoGP Aragon, meski hanya finis kedua di belakang Enea Bastianini, 'Pecco' semakin memangkas jarak dengan Quartararo yang gagal finis di Aragon. Namun, langkah 'Pecco' sedikit tersendat, usai gagal finis di Motegi, Jepang. Tetapi Bagnaia terus berjuang dan dengan tenang semakin memberi tekanan pada Quartararo, Di seri MotoGP Thailand 'Pecco' berhasil naik podium di posisi 3, dan berlanjut ke seri berikutnya di Australia 'Pecco Finis di posisi yang sama. Sementara itu sang juara bertahan yang memimpin klasemen, tertahan karena gagal finis di dua seri di atas.

Tampil di Sepang sebagai pemuncak klasemen menyalib 'El Diablo' Quartararo dengan keunggulan 14 poin, membuat Bagnaia tampil impresif, start dari posisi ke-9 di depan Quartararo yang start dari posisi ke-12, Bagnaia melesat ke depan tanpa mampu disusul oleh El Diablo. Sempat tertinggal dari Jorge Martin yang akhirnya tergelincir di lap ke-7. 

Bagnaia mengambil alih pimpinan lomba di susul oleh Enea Bastianini yang memberikan tekanan ketat pada 'Pecco'. Bastianini bahkan sempat mengambil alih posisi, namun Bagnaia dengan kematangan dan ketenangannya mampu merebut kembali posisi terdepan hingga menyentuh garis finis. Disusul oleh Bastianini dari Tim Gresini Racing dan Fabio Quartararo dari Monster Energy Yamaha untuk melengkapi podium.

Jika tak ada aral yang melintang MotoGP Valencia akan menjadi tempat pesta bagi Francesco 'Pecco' Bagnaia sebagai juara dunia MotoGP yang baru. Ataukah takdir akan berkata lain, MotoGP Valencia menjadi sesal teramat dalam bagi 'Pecco'. Semoga saja tidak.....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun