Piala Dunia 2022: Brazil Surplus Pemain, Akankah Juara?

Berbicara Piala Dunia tentulah takkan pernah bisa lepas dengan tim yang satu ini. Yah, siapa lagi kalau bukan Brazil, tim yang selalu menjadi langganan Piala Dunia sejak pertama kali dipentaskan, Brazil menjadi satu-satunya tim yang tak pernah absen di setiap gelaran Piala Dunia hingga saat ini.

Brazil telah berpartisipasi dalam 21 gelaran Piala Dunia dan akan tampil untuk ke 22 kalinya di Piala Dunia Qatar 2022.
Selain itu pula, Brazil merupakan negara yang paling banyak menjuarai Piala Dunia, dengan lima kemenangan, masing-masing 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002, unggul atas Italia dan Jerman yang mencatatkan empat kali merebut gelar juara dunia.

Kemudian, dari rilis terbaru yang dikeluarkan oleh FIFA, Timnas Brazil kini berada di posisi puncak menggeser Belgia di urutan kedua dan meninggalkan saingan sesama Amerika Latin, Argentina yang bercokol di posisi ketiga serta Perancis juara dunia 2018, serta juara liga negara Eropa 2021 yang menempati urutan keempat.

Dari catatan tentang Brazil diatas, tentulah banyak yang menjagokan Brazil untuk merebut gelar juara Piala Dunia 2022. Fakta tersebut tidak berjalan sendiri, karena sebagaimana yang kita ketahui Brazil memang memiliki kedalaman skuad yang mumpuni, Brazil memiliki banyak pemain bintang yang berkiprah di liga utama dunia.

Pelatih tim nasional Brasil, Adenor Leonardo Bacchi alias Tite, sepertinya tidak akan kesulitan stok pemain yang boleh dikata surplus di setiap posisi, mulai dari penjaga gawang, belakang, tengah hingga depan. Yang sulit mungkin bagi Tite adalah memutuskan siapa yang harus dicoret dari skuad yang kuotanya ditetapkan oleh FIFA sebanyak 28 pemain.

Secara tim, dengan kualitas pemain yang dimiliki oleh Selecao, apapun strategi yang akan diterapkan oleh Tite sepertinya bisa dijalankan oleh para pemainnya. Keseimbangan antara pertahanan dan penyerangan sangat terjaga, gol bagi Brazil bukan saja bisa lahir dari barisan penyerang, akan tetapi lini kedua dan bahkan lini belakang pun punya kemampuan yang sama untuk mencetak gol.

Yang pertama, mari kita lihat di sektor penjaga gawang. Di posisi ini, jaminan mutu tentu sudah ada pada Alisson Becker kiper Liverpool, dan Ederson Moraes milik Manchester City.

Untuk posisi cadangan mungkin akan didapatkan oleh Weverton da Silva penjaga gawang Palmeiras yang bersaing dengan Santos dan Everson. Dengan stok penjaga gawang yang ada, lini belakang tim Samba bolehlah merasa tenang dan lebih maksimal membantu penyerangan.

Berikutnya di lini belakang Selecao, ada begitu banyak stok pemain yang akan bersaing untuk dipilih oleh Tite. Nama-nama seperti Danilo, Marquinhos, Thiago Silva, Alex Telles, Eder Militao, Renan Lodi, Emerson Royal akan bersaing dengan Dani Alves, Alex Sandro, Gleison Breimer, Guilherme Arana dan Roger Ibanez.

Siapapun yang dipilih oleh Tite, para pemain belakang Brazil punya kemampuan untuk menyeimbangkan antara pertahanan dan penyerangan. Pemain belakang Brazil kerap melakukan over lapping untuk turut serta membombardir area pertahanan musuh.

Untuk lini belakang Brazil siap seratus persen, siapapun pemain pilihan Tite, keseimbangan pertahanan dan penyerangan akan selalu solid.

Sektor tengah, Tite akan kesulitan memutuskan siapa yang akan dicoret. Nama-nama seperti Casemiro, Fred, Fabinho, Antony dos Santos, Raphinha, Philippe Coutinho, Arthur Melo, Bruno Guimaraes, Lucas  Paqueta, Rodrygo dan juga Everton Ribero adalah pemain yang pantas untuk terpilih.

Namun, tentu tidak semua dari pemain-pemain itu bisa dibawa, mengingat kuota pemain yang terbatas hanya 28 pemain, inipun sudah bertambah dari kuota di edisi sebelumnya yang hanya 26 pemain.

Yang terakhir adalah lini depan. Sama dengan lini-lini lainnya, di sektor depan Tite juga surplus penyerang. Tite punya beragam stok dengan karakter yang berbeda-beda, yang siap ditampilkan oleh pelatih sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan pelatih.

Neymar tentu menjadi harga mati, yang sudah pasti mendapat tempat di line-up. Menyusul ada nama Gabriel Jesus, Richarlison, Roberto Firmino, Vinicius Junior, Gabriel Martinelli, ada juga pemain muda sebagai pelapis yakni Pedro dos Santos dan Matheus Cunha.

Dengan nama besar dan reputasi yang dimiliki oleh Selecao, tentunya bukanlah hal yang sulit bagi Neymar cs untuk melangkah jauh di Qatar nanti. Brazil ditunjang dengan stok pemain-pemain berkualitas bintang. Kalau sebelumnya Brazil gagal atau kalah itu bukan karena kalah kualitas pemain dan permainan, tetapi lebih karena kalah di keberuntungan yang tidak berpihak pada sepakbola Samba.

Brazil yang tergabung di grup G bersama Serbia, Swiss, dan Kamerun. Pertandingan pertama melawan salah satu tim tangguh Eropa Timur , Serbia yang dimainkan tanggal 25/11. Kemudian tanggal 29/11, Brazil akan menghadapi Swiss dan pertandingan terakhir menghadapi Kamerun pada 03/12.

Jika dilihat dari komposisi di grup G ini, kekuatan lawan tidak boleh dianggap enteng, Serbia, Swiss, dan Kamerun pasti akan bermain all-out. Namun demikian, bagi Tite cukup memberikan motivasi kepada pemainnya untuk tampil fokus, lolos ke 16 besar sepertinya bukanlah hal yang sulit bagi Neymar cs.

Perkiraan pemain:

Penjaga Gawang: Alisson Becker, Ederson Moraes, dan Weverton da Silva.

Belakang: Danilo, Marquinhos, Thiago Silva, Alex Telles, Eder Militao, Renan Lodi, Emerson Royal, dan Gleison Breimer.

Tengah: Casemiro, Fred, Fabinho, Antony dos Santos, Raphinha, Philippe Coutinho, Arthur Melo, Bruno Guimaraes, Lucas Paqueta, Rodrygo

Depan: Neymar, Richarlison, Roberto Firminho, Vinicius Junior, Gabriel Jesus, Gabriel Martinelli, Matheus Cunha.